27/02/22: Day 27
Tema: Masuk ke web https://www.generatormix.com/random-genre-generator masukkan angka 5 lalu klik generate. Buat cerita dari genre ke-3 yang muncul.
~~~~~~~~
Surya POV
"Yooo, kata si Ray lu belakangan murung. Napa sihh bro?? Sini sini cerita." Aku menatap jijik Tara yang membuka lebar tangannya. Menawarkan pelukan, ceritanya.
"Ogah." Aku mendorongnya menjauh, karena dia menghalangi jalanku yang mau keluar kelas. Pelajaran berakhir, aku mau cepat-cepat pulang.
"Aih, jahat banget! Ini pelukan mau dibiarin aja nih?" Aku berjalan keluar kelas tidak peduli. Lama-lama urat maluku bisa putus jika berada dekat-dekat dengannya.
"Eh eh, jangan gitu lah. Cerita cerita. Penasaran nih." Tara merangkulkan tangannya pada pundakku.
Ting.
Bunyi notifikasi. Aku segera mengeluarkan ponsel, mengabaikan ucapan Tara.
Udah nonton ini?
Pesan dari Langit, setelah itu dia mengirim link youtube, sekali lihat aku tahu. Itu film animasi yang ingin kutonton.
Jujur, aku ingin sekali nonton itu tapi bertemu dengan Langit berdua saja sekarang rasanya akan canggung. Walau aku sudah tak begitu marah lagi padanya. Tapi tetap saja.
"Wuih, ajak aku juga lah." Tara bersiul, meminta ikut.
"Tidak." Aku buru-buru membalas dan mengajak Langit nonton bersama.
"Bye, mau nge-date dulu." Aku melepaskan rangkulannya dan tersenyum mengejeknya, melangkah pergi.
"Serah dah!" Tara berseru. Aku berbalik sejenal dan menjulurkan lidah padanya, mengejeknya. Tapi yang kuhadapi ini Tara, jangankan marah, dia malah tertawa.
.......
"Udah beli tiketnya?" tanya Langit yang baru datang. Aku mengangguk, menunjukkan dua buah tiket padanya.
"Pas banget 5 menit lagi mulai." Aku memberi satu tiket padanya.
"Masuk saja langsung?" tanya Langit lagi.
"Langsung masuk aja. Daripada kelewat." Langit mengangguk, jalan duluan.
Akh, benar kan. Sepertinya dia juga sudah tidak marah lagi padaku, tapi suasananya canggung sekali. Terlebih kami belum pernah jalan berdua dengan sengaja sebelumnya.
Kami mencari tempat duduk kami. Film dimulai tidak lama setelah kami duduk.
Terlepas dari suasana canggung tadi, aku sungguh menanti animasi ini keluar.
Setiap tahunnya animasi ini memang suka ada movie nya. Tentang detektif SMA yang mengecil dan berusaha untuk kembali ke tubuh aslinya sembari memecahkan kasus-kasus.
Animasi dan komik yang sudah menemaniku sedari SD. Mana mungkin kulewatkan begitu ada movie barunya.
Satu jam terlewat begitu saja. Dan seperti yang kuharapkan, film kartun ini tidak pernah mengecewakan.
"Makasih traktirannya." Langit berucap begitu kami keluar dari teather.
"Ya, sama-sama." Aku menepuk pelan pundaknya.
"Lanjut ngopi?" Aku merangkulnya, dia mengangguk.
Yah, mungkin memang semudah itu kecanggungan kami hilang?
.
.
27/02/2022
Author's Note
Aku agak bingung pas dapet genrenya :")
"Ini genre ya? Maksudku, aku enggak disuruh buat animasi kan?" ;-;
Akhirnya kubuat saja mereka yang nonton anime (• ▽ •;)
Dan ya, mereka nonton conan
(;;;・_・)
Oh ya oh ya, udah gitu, aku iseng-iseng nge-generate lagi dan dpapetnya clay motion :")
Like, aku bikin novel bulan film atau kartuuunnn(╥﹏╥)
Kenapa disuruh bikin kartun terus? :)
Atau emang ada genre begitu di novel?
Entahlah ;-;
Jadi gimana chapter hari ini?
Semoga kalian sukaa!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top