15/02/22: Day 15

Tema: Masuk ke website https://perchance.org/emoji masukkan angkat 3 dan klik centang unique. Buatlah cerita yang mengandung makna dari tiga emoji tersebut. (Makna diintepretasikan sedekat mungkin dengan emoji, sebisa mungkin literal)


~~~~~~~~~

Bintang POV

"Asik pasti ya. Pakai gaun cantik, naik kuda di tengah salju. Sama pangeran lagi." Gumam Bintang di tengah kartun yang diputar di televisi.

"Bintang mau coba?" Kak Surya menatap Bintang dengan cengiran khasnya. Aduh, ide gila apa lagi yang ada di kepalanya?

Tapi kini entah kenapa Kak Luna ikut tertawa, hal yang jarang sekali terlihat diantara pasangan Tom and Jerry itu.

"Memangnya bisa? Indonesia kan enggak ada salju." Yah, kalau Kak Luna mungkin sungguhan bisa terjadi?

"Bisaaaa, di rumah ini apa sih yang enggak mungkin? Pokoknya percaya deh sama Kak Surya. Sekarang kamu pake gaun dulu sana." Masih terkekeh, Kak Surya mendorong Bintang pelan, menyuruh pergi berganti pakaian.

"Tapi Mama bakal marah kalau gaunnya dipake selain ke acara penting." Aku berjalan menuju kamar dengan ragu, bagaimana kalau Mama tidak mau membelikan Bintang gaun lagi?

"Aahh, Mama enggak di sini, jadi enggak akan tau." Kak Surya mengibaskan tangannya, meminta Bintang bergegas.

"Beneran enggak apa Kak Lun?" Bintang melirik Kak Luna, ingin memastikan.

"Terserah Bintang saja. Mama enggak akan tau kok," ucapnya diselingi tawa kecil. Uhh, haruskah Bintang percaya Kak Luna? Tingkah Kak Luna sekarang aneh banget, tapi Luna juga ingin mencobanya!

"Oke deh." Tidak apa deh, Mama kan tidak di rumah.

Bintang sangat bersemangat lantas berlari ke atas, berganti baju dengan gaun merah muda. Tidak apa deh walau tidak ada jubah, gaunnya pun hanya selutut. Tapi pasti tetap menyenangkan bisa berkuda di atas salju walau dengan gaun pendek!

Bintang berlari kecil menuruni tangga. Apa kira-kira Kak Surya mau mengajak Bintang ke tempat bersalju? Aaahh, Bintang tidak sabar!

"Sudah aku duga. Bintang pasti tidak punya jubah!" Di ujung tangga, Kak Surya menunggu. Eh, kenapa Kak Surya masih memakai baju rumah? Dan kenapa ada handuk di tangannya? Kak Surya baru mau mandi?

"Enggak akan mirip kalau enggak pake jubah, jadi Kak Surya sudah menyiapkan jubah buat Bintang!" Sungguhkah? Kak Surya hari ini baik sekali! Bintang benar-benar senang!

"Mana? Mana?" Bintang mengintip ke belakanh Kak Surya, sepertinya Kak Surya menyembunyikannya untuk mengejutkan Bintang!

"Tutup mata saja dulu! Nanti saat Bintang membuka mata, Bintang pasti sudah berada di atas kuda." Kak Surya tiba-tiba menutup mata Bintang dengan kain yang entah datang darimana. Seingat Bintang tangannya tidak membawa kain.

Samar, Bintang bisa merasakan tangan Kak Surya yang menaruh sesuatu di pundak Bintang dan sepertinya Kak Surya menempelkannya dengan peniti. Kak Surya pasti sedang memasang jubahnya!

"Ayo, ikut Kak Surya!" Kak Surya tiba-tiba menarik tangan Bintang, sepertinya Bintang benar-benar bisa melihat salju!

"Sebentar, Kak Surya gendong Bintang ke atas kudanya. Soalnya kudanya tinggi banget." Apa kudanya lucu? Soalnya sepertiny Kak Surya berbicara sembari menahan tawa.

Eh, kata Kak Surya kudanya tinggi, tapi sepertinya Bintang tidak diangkat tinggi-tinggi?

"Nah, sudah! Bintang sudah berada di tempat bersalju sambil naik kuda!"

Wah benarkah?! Sepertinya Bintang juga merasakan sesuatu jatuh di atas kepala Bintang. Tapi ternyata salju tidak sedingin itu ya.

Perlahan Bintang membuka ikatan penutup mata. Dengan sedikit-sedikit membuka mata, akhirnya! Bintang bisa melihat...

... Kenapa Bintang masih di rumah?

Bintang menoleh ke bawah, sepertinya yang Bintang naiki bukan kuda.

"Kak Langit!?" Nyaris saja Bintang jatuh karena terkejut!

"Kenapa aku yang jadi kudanya? Bukannya ini ide kalian?" Kak Langit menggerutu sembari menatap Kak Luna dan Kak Surya kesal.

"Kenapa cemberut Bintang?" Pertanyaan Kak Luna diselingi tawa dan tangannya memotret. Ukh! Mereka berdua pasti senang sekali!

"Ini bukan salju! Ini sterefoam! Ini juga bukan jubah Kak Surya, ini cuma handuk!" Bintang benar-benar kesal! Untunglah Kak Langit tidak marah saat Bintang tidak sengaja memukul tengkuknya.

"Bukan Bintang, tadi ini memang handuk, tapi sekarang jadi jubah! Ahahaha!" Menyebalkan! Tertawa saja yang keras, sampai tidak bisa napas!

"Enggak usah jatuhin sterofoam lagi! Bintang enggak mau!"

Ukh, Bintang kesal! Bisa-bisanya Kak Luna dan Kak Surya menipu Bintang!

.....

Langit POV

"Wah, wah foto itu! Hahaha. Inget banget si Bintang kesel karena ditipu!" Kak Surya tertawa terpingkal-pingkal begitu melihat foto Bintang yang menaiki punggungku bagai menaiki kuda dengan gaya bak putri disney sembari dihujani sterofoam.

"Aku masih umur 6, ya iyalah gampang ditipu! Kak Surya aja yang jahat." Bintang memukul punggung Kak Surya, sepertinya dia masih dendam.

"Tapi memang lucu." Aku ikut tertawa kecil. Kak Surya memang terlampau kreatif untuk hal seperti ini.

.

.

15/02/2022
Author's Note

Jujur loh, aku langsung kepikiran ide ini setelah liat hasil gachanya, ahaha.

Entahlah aku enggak tau kenapa bisa kepikiran begini. Tapi memang dulu ya mainanku begini sama adik-adik ahahaha.

Tema hari ini jadi seruu, karena aku ikut nostalgia hahaha.

Walau ngerjainnya aku tetep mepet :")

Kalau kalian gimana? Pernah main begini enggak pas kecil?

Yah sampai ketemu besook!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top