05/02/22: Day 5

Tema: Ambil buku yang berada paling dekat dengan kalian. Buka halaman 41. Searching kata pertama di halaman tersebut menggunakan Google Image. Lalu, buat tulisan berdasarkan gambar ke-9 yang muncul.



Jadi temanya: Bagaimanakah cintamu?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Luna POV

"Gimana kabar kalian?" Suara lembut Mama terdengar di speaker laptop yang berada di atas meja. Laptop itu diletakkan tepat ditengah agar kami berempat bisa melihat wajah Mama di layar.

"Baik, Ma." Aku menjawab pendek. "Mama gimana? Kerjaannya lancar?" Agar tidak terasa canggung, aku menambahkan pertanyaan di akhir.

Setelahnya Mama menjawab pertanyaanku dan menjelaskan keadaan pekerjaannya sekarang. Cukup sibuk, begitu intinya.

Sejujurnya, tidak ada dari kami yang sedekat itu dengan kedua orang tua kami. Bahkan untuk menghubungi mereka duluan.

Kali ini aku menghubungi mereka terlebih dahulu karena sudah hampir satu bulan kami tidak mendengar suara orang tua kami.

Aku tahu, mungkin bagi beberapa adik-adikku, mereka sangat merasa canggung dengan Mama dan Papa. Seperti Bintang contohnya, dia termasuk yang jarang sekali bertemu dengan Mama dan Papa. 

Ajaibnya lagi, saat Mama dan Papa pulang, rumah ini benar-benar terasa damai, kami jadi terlihat akrab satu sama lain. Tidak ada kebisingan di rumah ini. Mungkin secanggung itu kami dengan orang tua kami.

Tapi aku tetap tidak bisa mengabaikan mereka. Maksudku, cinta dan kasih sayang yang sudah mereka berikan tetap tidak boleh terlupakan.

Katakanlah aku beruntung sebagai anak pertama. Karena saat aku kecil, orang tua kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersamaku dan Surya kecil, walau seiring berjalannya waktu bisnis mereka kian membesar sehingga menyita waktu mereka untuk berada di rumah.

Karena itu walau tidak ada peraturan tertulis, aku berusaha untuk tetap menghubungi mereka, membuat adik-adikku lebih mengenal orang tua mereka.

"Jadi." Mama memanjangkan akhir ucapannya seraya menghela napas. Sepertinya beliau sangat lelah.

"Maaf Mama dan Papa belum bisa pulang bulan ini. Bahkan Papamu sekarang masih berada di lokasi." Mama menatap kami, meminta pengertian.

"Ya, enggak apa Ma." Surya mengangguk.

"Semangat Mama sama Papa." Bintang mengepalkan tangannya.

"Istirahat jangan lupa Ma." Langit tersenyum tipis.

Aku ikut tersenyum melihat respon mereka. Merka sungguh pengertian, tanpa kusuruh pun mereka mau memahami kondisi Mama dan Papa.

"Ya sudah, Mama tutup dulu ya." Mama melambaikan tangannya, kami balas melambaikan tangan.

"Jangan lupa makan loh Ma. Jaga kesehatan, jangan sakit." Tukasku, menutup pembicaraan.

Keheningan melanda sesaat setelah panggilan dimatikan.

"Kalian bener enggak apa Mama Papa enggak pulang?" Aku menatap mereka bertiga bergantian, dan mereka mengangguk bersamaan.

"Ohh, bukan karena kalian seneng Mama Papa enggak pulang kan?" sambungku.

"Ya enggak lah!" Bantah Surya.

"Hoo, yakin? Biasanya yang paling panik berarti ada maksudnya loh." Aku tertawa pelan sembari meninggalkan mereka di lantai bawah, bermaksud mengembalikan laptop ke kamar.

"Kamu kali itu mah." Surya membalas, tapi aku diamkan saja dia. Suasana hatiku sedang bagus, tidak ingin rusak karena beradu mulut dengannya.

Yah, kedepannya pasti mereka juga bisa pengertian kan? Agar tugasku sebagai kakak juga lebih mudah.

.

.



05/02/2022
Author's Note

Dan tema kali ini tentang cinta lagi✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Sebenarnya tema sekarang mirip sistem gacha gak sih? Dan tau apa? Pas aku liat di grup, ada yang dapet gambar ke-9nya random banget...

Untunglah temaku gak random, cuma gambarnya aja agak... tua? Entahlah.

Oh ya btw, gambar di atas gak full dari atas soalnya layarku gak cukup :")

Yaakk, segitu aja buat hari ini! (Sori sekarang juga pendek karena aku masih pemulihan :"))

Sampai ketemu besok!!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top