31.Akhir(End)
Warning!!
Typo bertebaran...
********************
"wuiihh...udah besar dia geess"gue berseru senang,ketika melihat Asya yang memakai gaun, sangat elegan dan anggun.
Hari ini,pancaran auranya sangat terlihat.
"Cie...yang mau tunangan..ciee"Goda gue.
"Ih!apasih Atikah? Godain gue Mulu deh"Asya keliatannya lagi salting
"Tau nih bumil satu"Sungut Maysarah.
"Udaaahhh..ledekin gue teroooosss"cibir gue.
"Lah? Ledekin apaan? Aneh,kan emang fakta?"Ucap Nurul.
Iya ya? Kan emang apa yang di bilang Maysarah itu bener? Gue bumil kan?
"CK ahh..dah lah! Ayo ke depan,itu acara udah mau mulai"Ucap Asya.
"Kapan gue ya?" Maysarah tampak meratapi nasibnya.
Hahahaha..ntah kapan Maysarah sama Nurul di lamar sama kakak gue.
Kasian banget.
"Kapan-kapan"desis gue.
Lalu gue menggandeng tangan asya untuk keluar, meninggal kan Maysarah dan Nurul yang tampak kesal.
Bodo amaatt..
**
Acara pun di mulai dengan baik,dan lancar.
"Aku kapan?"Tanya Nurul.
Willy yang ada di sebelah Nurul,menundukkan kepala nya melihat Nurul.
"Kapan apa?"Tanya Willy.
Nurul berdecak,dalam hati dia mengumpati Willy yang gak peka-peka.
Mati aja Sono!
Ehh? Gak deng..ntar aku gak punya cowok lagi?
"Tau ah!" Dengus Nurul,Nurul pergi untuk ke Asya,dan Lailul.
Willy melongo.
Dia menggaruk kepalanya itu.
"Oi"
Atikah mengagetkan Willy,hingga Willy hampir melompat.
"Huftt..kalo kamu ya?! Nganggetin aja!"desis Willy.
"Lah? Salah aku apa? Aku kan cuma manggil?"Ucap Atikah dengan wajah polos nya,yang membuat Willy gemas.
"Eh bang,Abang tau gak sih,maksud nya si Nurul apa?"Tanya Atikah.
Willy menoleh ke samping.
"Kamu tau?"Tanya Willy,dan Atikah mengangguk.
"Jelas lah,Nurul itu minta kesungguhan dari Abang,kapan Abang lamar Nurul? Udah deh,gak usah tunang-tunangan,langsung nikah aja!"Ucap Atikah.
"Ada-ada aja,Abang itu serius sama Nurul,cuma kalo untuk di ajak nikah,masih terlalu muda dia"Ucap Willy.
Atikah mencebik.
Enak banget ya jadi Nurul, pasangannya ngerti.
Lah Atikah? Kelas 10 udah nikah,kelas 11 hamil,dan sekarang usia kehamilan nya 6 bulan.
Para keluarga excited banget lagi..
"Kenapa?"Tanya Willy yang melihat raut wajah kesal Atikah.
"Aku iri loh bang,Abang bisa ngertiin Nurul,la itu si Denta gimana?"Ucap Atikah.
Ada benar nya juga sih,Atikah ini.
Kalo Willy bisa,Willy mau saja menggantikan adiknya itu bertukar posisi,dan adiknya pasti bisa sama-sama seperti Nurul dan yang lainnya.
Willy memeluk Atikah.
"Tapi..gapapa deh,aku bahagia kok,denta baik,mau nurutin apa permintaan aku,dan.. Sebentar lagi aku punya baby deh"Ucap Atikah ,lalu dia tersenyum manis.
Willy juga ikut tersenyum.
Dia mencubiti pipi Atikah yang semakin berisi itu.
***
2 hari kemudian...
Malam hari.
Disaat Atikah dan Denta lagi enak-enak nya nonton film di tv,di kagetkan dengan kabar yang menyayat hati.
Mama Willy meninggal!
Atikah terduduk lesu melihat jenazah mama Willy terbaring di tempat tidur,yang terletak di ruang tengah.
Dengan banyaknya orang yang mengelilingi mama Willy.
Apalagi saat melihat Willy duduk di samping mama Willy dengan tatapan kosong.
Atikah sangat sedih akan hal itu.
"Atikah.."lirih Denta,dia memegang pundak Atikah,dan berjongkok di samping atikah.
Atikah langsung memeluk Denta,dia menangis, menumpahkan kesedihan nya di pundak Denta.
Nurul juga menangis,melihat orang yang sudah dianggap nya seperti orang tuanya itu sudah berbeda dunia dengan mereka.
Mama Willy meninggal akibat penyakit kanker yang di derita.
Semua orang baru tau,karena mama Willy merahasiakan penyakit nya,termasuk kepada suaminya.
"Kak.."panggil Nurul.
Willy tidak menjawab,dia mengabaikan panggilan Nurul,semua menangis melihat itu.
"Mama...kenapa tinggalin Willy? Willy belom Nikah loh ma? Mama sendiri yang bilang mau dampingi Willy?"lirih Willy,sambil melihat wajah damai mamanya yang sudah tidak bernyawa itu.
"Willy udah.."ucap Athiem.
Willy juga di kelilingi oleh sepupu-sepupu laki-laki nya.
Tepat pada Shalat ashar selesai,mama Willy di kuburkan.
Atikah tidak di berikan untuk ikut ke pemakaman.
Karena larangan dari orang tua nya, sepupu-sepupu nya, sahabat-sahabat nya,dan suaminya.
Katanya orang hamil gak boleh ke pemakaman.
Tapi Atikah gak tau kenapa.
Dan..
Terakhir nya Atikah hanya duduk bersender di kepala ranjang.
Sambil menatap foto keluarga di tembok depan nya.
Atikah berada di kamar Willy.
"Mama.."lirih Atikah,air mata turun membasahi pipinya.
*****
3 bulan kemudian...
"Ayo dek.. terus...dorong kuat dek.."
Itu suara Athiem.
Athiem lah yang menjadi dokter yang membantu Atikah melahirkan.
Athiem itu dokter Tunggul.
Sebenarnya geli juga sih,harus ngebantu adiknya melahirkan.
Disampingnya Atikah,ada denta yang setia menemani atikah, memberikan nya semangat.
Terkadang pun ATIKAH menarik rambut Denta,hingga rambut Denta rontok
Dan..setelah hampir 30 menit lamanya, lahir lah putra kedua Denta dan Atikah.
Anak mereka di beri nama.
Kenzia Ardhantara Demian
**
"Gimana rasanya melahirkan ka?"Tanya Maysarah.
"Em..gimana ya? Sakit lah pokoknya,tapi pas udah ngeliat anak kita lahir,behh.. rasanya bahagia Batt daahh"Ucap atikah ceria.
Semua memandang Atikah dengan senyum.
Padahal baru 10 menit yang lalu,Atikah nangis-nangis, jambakin rambut Denta, marah-marah gak jelas.
Sekarang udah senyum lagi,malahan ceria.
"Jadi pengen"Gumam asya,tapi masih bisa di dengar oleh Sahabat-sahabat nya.
"Wuiihh..kak Lailul,asya udah kode ini,dia mau cepat-cepat di nikahin"Ucap Nurul.
Asya melebarkan bola matanya.
"Nurull.."geram asya.
Semua tertawa.
Anak mereka, Kenza lagi di gendong sama kakek dan nenek dari Atikah.
Orang tua Atikah.
Sedangkan Denta,lagi duduk di lantai yang beralaskan tikar bersama sepupu-sepupu laki-laki Atikah.
"Ntar,4 tahun lagi"Ucap Lailul.
"Cieeee"sorak semua.
****
5 tahun kemudian...
"Aduh.. sahabat-sahabat gue cantik-cantik banget nih.."goda Atikah.
Ketiga sahabat atikah Tersenyum malu.
"Ah..Lo kalo ngomong mah,suka bener..,Tapi makasih loh Yaaa..kakak ipar"Ucap Maysarah.
Atikah tersenyum.
"Sama-sama loh ya.. adik ipar"Goda Atika.
Semua tertawa.
"Acieeeeee..yang bakalan jadi kakak ipar kita"Goda Nurul pada asya.
Asya tersenyum malu,lalu gak lama kemudian menampilka wajah Songong nya..
"Iya..ntar kalian harus patuh sama kakak kalian ini"Ucapnya.
Atikah,Maysarah,dan Nurul berlagak muntah.
Pintu kamar di buka.
Dan tampaklah laki-laki dewasa,yang terlihat berwibawa dan gagah memasuki kamar
Menggendong seorang bocah berumur 5 tahun itu.
"Loh,kok kesini?"Tanya Atikah,lalu dia mendekat ke laki-laki itu.
"Ini Kenza ngerengek minta ke Bundanya"Ucap laki-laki itu.
"Gak bisa di tenangin apa den As-Salam?? Masih curcol sama sahabat-sahabat aku nih"sungut atikah.
Iya, laki-laki itu adalah Denta.
Seorang CEO terkenal dan kaya.
Bodo amatlah yaa sama kayanya.
Atikah sih gak berharap Denta jadi orang kaya.
Karena banyak godaan-godaan yang menghampiri rumah tangga nya.
Yah,salah satunya,banyak wanita-wanita seksehh dan cantik-cantik yang menggoda denta.
Tapi Alhamdulillah..
Denta selalu ingat anak bini nya di rumah,jadi pas mau selingkuh,dia gak jadi.
Takut juga sama bini garangnya.
Ketahuan dekat sama temen perempuan aja,itu si Atikah langsung berapi,ngehukum Denta dengan gak ngasih jatah,sama nyuruh Denta gak usah nemuin anaknya.
Ya Denta gak sanggup lah.
"Nda.."rengek Kenza.
Karena merasa iba dengan anaknya.
Akhirnya Atikah mau menggendong Kenza.
"Aku ke bawah dulu,bentar lagi ijab kabul itu"Ucap Denta.
Atikah mengangguk.
Lalu Denta keluar.
Sahabat-sahabat Atikah berseru senang ketika Kenza ikut di tengah-tengah mereka.
Kenza,bocah berumur 5 tahun itu terlihat menggemaskan dan Tampan.
Pipi chubby nya yang sering jadi objek paling diminati,untuk di cubit.
"Ihh..Kenza lucu banget cihh"gemas Nurul,dia mencubit pipi Kenza dengan gemas.
Atikah menepis tangan Nurul.
"Nanti anak gue gak mau makan panjuull"gemas Atikah.
Nurul nyengir.
"Hehehehe"
"Buat Sono,ntar lagi kan udah mau halal,jangan lupa buat yaa"goda atikah.
Iya,Nurul,asya,dan Maysarah sama-sama akan menikah hari ini.
Nikah bersamaan,dana Atikah berharap,mereka punya anak juga dalam waktu bersamaan.
Pintu di ketuk dari luar.
Lalu di buka.
Nyokap-nyokap sahabat-sahabat Atikah sudah berdiri di depan pintu.
Menggandeng anaknya untuk turun ke bawah,karena ijab kabul selesai di bacaan.
Atikah juga turut ikut,dan berjalan di belakang,sambil menggendong Kenza.
Sahabat-sahabat nya udah di duduk Kan di sebelah masing-masing suami.
Atikah juga duduk di samping Denta.
Denta yang melihat Atikah langsung mencium kening Atikah,lalu mencium pipi Kenza.
"Aku bahagia"bisik Atikah.
"Aku juga"Bisik denta.
Lalu Denta merangkul Atikah dari samping.
Owh iya,sekilas info.
Athiem udah nikah,sama dokter juga,dokter kandungan,sama kaya Athiem,menikah 3 tahun yang lalu,punya anak perempuan,umur 2 tahun sekarang.
*****
10 tahun'kemudian..
"Bunda..bangun"Seorang bocah perempuan,berumur 3 tahun menggoyang badan Atikah.
Atikah yang merasa terganggu pun bangun.
Owh..anaknya ternyata.
Atikah duduk bersender di kepala ranjang.
Diliriknya jam yang menggantung di dinding sebelah kanannya,menunjukan pukul 11 pagi.
Atikah bangun lama karena tadi malam dia sama denta..
You know lah..
"Ayah mana? Sama bang Kenza juga mana?"Tanya Atikah pada anak perempuan nya ini.
"Ayah,Ama Abang,di bawah,nunggu bunda, Ita Tan,mau foto baleng aunty, uncle,dan sepupu-sepupu kenzia"Ucap bocah,yang berkata dengan cadel itu.
Atikah menggendong kenzia,dan mendudukannya di pangkuan nya.
Lalu d ciumnya wajah sang anak bertubi-tubi.
Kloningan Atikah ini mah,anak perempuan nya.
"Undaa..geli tauu"kenzia memberengut.
"Iya-iya,maaf deh,yaudah,bunda mau mandi dulu,kenzia disini aja,jangan kemana-mana,oke my little girl?"ucap Atikah
Kenzia mengagguk.
"Okee"seru Kenzia.
***
"Assalamualaikum semuaaa"teriak Atikah saat memasuki rumah Lailul dan asya.
"Waalaikumsallam"ucap semua.
Sepupu-sepupu Atikah,beserta para istri dan tak lupa Abang kandung nya,dan istrinya juga turut hadir, berkumpul di ruang keluarga.
"Datang Bu darminaahh"seru Maysarah.
"Kampret..darminaahh toh.. dasar durjanaahh"Ucap Atikah,lalu ia duduk di samping Denta yang sudah duduk duluan.
Anak-anak nya lagi main di ruang bermain,bersama anak-anak dari sahabat-sahabat nya.
Lailul dan Asya,mempunyai dua anak,yang berselisih 3 tahun.
Keduanya laki-laki.
Bernama Ahmad Zafran Andra.
Dan Ahmad Zafren Andra.
Maysarah dan Niko,hanya mempunyai anak satu.
Bernama Rafael Aditya Andri.
Nurul dan Willy mempunyai anak perempuan bernama Ilyyana kadziah Andrias.
Athiem dan Bila, mempunyai anak perempuan,bernama Ifna Syakira Andre.
Dan begitulah..
Anak-anak mereka hidup rukun,dan saling menyayangi serta menjaga satu sama lain.
"Nyokap and bokap..semua nya..mari kita foto"ajak Kenza.
Anak itu sudah berusia 15 tahun,baru saja masuk SMA.
Perawakan Denta,melekat sekali pada Kenza.
Semua tersenyum
"Yaudah-yaudah..ayo"ucap Niko.
Dan..mereka pun memulai sesi foto untuk keluarga mereka semua..
Rumah tangga mereka berjalan dengan harmonis,ya walaupun terkadang masalah juga datang.
Tapi mereka mampu melampaui nya..
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top