05.udah kaya suami-istri aja.

"tunggu bentar disini!! Jangan kemana-mana! Perlu gue iket Lo?" tanya gue.

"Lo pikir gue anjing apa?" ketusnya.

"Ya kali" Ucap gue acuh.

"HM" Dehem nya.

Setelah mendapat jawaban itu, gue langsung melengos pergi ke parkiran mobil, disana ada Athiem, Gue mau ijin sama dia dulu.

"Oi..sstt..sstt..cowo..godain dong" Ucap gue sambil mengedipkan mata gue.

Astaghfirullah...
Udah kaya penggoda om-om aja gue dah?!

Dia yang tadi mau masuk mobil jadi gak jadi.
Dia noleh ke gue.

"Cabe rawit centil lu" Cibirnya.

"CK! Apaan cabe rawit?! Eh.. gue gak pulang bareng Lo! Gue mau pulang bareng si Denta" Ucap gue.

Dia yang awalnya santai, langsung kaget waktu gue bilang gitu.

"Lo..pulang sama Denta? Ngapain?" tanya nya.

"CK! Gue itu sekretaris pribadi nya! Dia lagi butuh gue" gerutu gue.

"Owh..yaudah Sono" Ucapnya mengusir.

Anjir!! Gak ada gitu takutnya gue kenapa-napa?? Ini Abang kandung gue bukan sih? Gak khawatir banget sama adeknya.

"Lo kok gak nahan gue sih?" Tanya gue kesal dengan mata  memicing.

"Buat apa? Gue percaya sama si Denta kok" Ucapnya santuy.

"Ishh..serah Lo dah! Gue balik! Assalamualaikum!! Jangan singgah-singgah Lo! Awas aja!" Ancam gue.

"CK!"dia berdecak.

"Iya-iya, waalaikumsallam "Ucapnya malas.

Setelah mengatakan itu, gue balik lagi ke parkiran motor.

"Ngapain Lo ke Athiem?" tanya nya.

"Pacar Lo ya?"

Dianya kepo gengs..
Dari tadi nanya Mulu!

"Amit-amit gue punya pacar kaya dia" ucap gue bergidik ngeri, gue mengetuk-ngetuk perut gue lalu turun ke motor Denta.

Buang sial!

"Y Terus?" tanya nya.

"Ah! Banyak tanya deh Lo! Buruuu..jadi gak ini ke rumah Lo?" tanya gue kesal.

"Iya-iya jadii" Ucapnya.

*

Masih sama! Ini rumah masih sepi.
Gue heran, kemana penghuni nih rumah sih?

Kaya nya cuma ada si Denta aja deh?

"Denta" panggil gue.

Dia yang baru masuk ke rumah langsung menghentikan langkahnya.

Lalu berbalik menghadap gue.
"Kenapa?" Tanyanya.

"Gue mau nanya nih Yee..tapi Lo jangan marah" Ucap gue.

Dia cuma berdehem.

"Em..ini rumah kok sepi? Bonyok Lo mana?" Tanya gue hati-hati.

Saat ini gue udah duduk di sofa.

Dia menghela nafas, kemudian duduk di sofa ruang tengah.

"Gue tinggal disini sendiri" Ucap nya.

"Ha? Maksudnya? Gagal paham gue" tanya gue.

"Ehm.tapi kalo Lo gak mau ngasih tau ga apa-apa juga sih"  ucap gue.

Dia langsung noleh ke gue.
Bola matanya menghunus bola mata gue.

Tajam beneerrr..

"Gak! Lo harus tau!" Tegasnya.

Gue menggernyit.
Kenapa gue harus tau?

"Bonyok gue udah cerai dari gue umur 14 tahun! Ini rumah masa kecil gue.
Gue sengaja milih tetap tinggal disini! Gue gak mau ikut salah satu dari mereka, nyokap gue tinggal di L.A, sedangkan bokap gue di Amrik" ucapnya Mayan panjang.

"Lah? Jadi Lo.. tinggal disini sendiri? Gak ada siapa-siapa?" Tanya gue, dan dia mengangguk membenarkan.

"Pembantu?"

dia menggelengkan kepalanya.

"Jadi...rumah sebesar ini Lo yang ngurus?" tanya gue.

dia mengangguk.

"Huftt... oke-oke.." Ucap gue.

"Udah ah! Gue mau ganti baju dulu" Ucapnya, dan gue mengangguk.

Dia pergi, tapi sebelum itu gue nyegat.

"Apalagi?" tanya nya datar.

"Pinjem baju boleh? Gue risih nih" pinta gue menatap dia dengan pupy eyes gue .

Dia mendengus.
"Iya!" Ucapnya.

Setelah itu dia pergi.

Aneh deh, tadi banyak ngomong, sekarang irit? PMS kali ya?

*

"Nih" ucapnya.

Gue menoleh ke dia, dia nyodorin baju kaos ke gue.

"Masih bersih gak nih?"btanya gue.

"Ya bersih lah" tukasnya.

"Yaudah sini" Ucap gue, lalu gue ngerampas tuh baju dengan kasar.

Gue yang awalnya duduk sambil dengarkan lagu melalui earphone pun bangkit.

"Ganti dimana gue?" tanya gue.

"Disini! Depan gue"

"Haaahhh?" kaget gue.

Gila!!

"CK! Ya di kamar mandi lah! Gitu aja ribet" Ucapnya.

"Yang ribet itu ya elo! Kamar mandinya dimana? Gue kaga tau" Dengus gue.

"Bisa aja ya lu ngejawab?!" dia berkacak pinggang.

"Pertanyaan untuk di jawab! You know" Ucap gue santai.

"Tuh, dekat dapur ada kamar mandi" Ucapnya.

Lah? Waktu semalam gue ke dapur kok gak nyadar ada kamar mandi ya?

"Loh? Disana ada? Padahal semalam gak ada loh" ucap gue sambil menggaruk rambut gue, bingung.

"Mata Lo aja yang picek!" Desisnya.

Ishh..ngeselin banget sih nih orang?

Tanpa membalas omongan dia, gue langsung pergi ke kamar mandi.

*

Gilaa...ini kaos panjang bener daahh..
Apa gegara badan yang kekecilan? Soalnya gue sama dia, tinggian dia Sih.

Udah kaya gak pake celana gue, padahal gue lagi pake hotpants,
Tapi tenggelep.

*

"Apa yang perlu gue kerjain nih?" tanya gue.

Dia yang semula nonton tv, mengalih ke gue.

Dia natap gue dari atas sampe bawah.

Kenapa juga nih anak?

"Ngapa sih Lo?" ucap gue, risih diliatin gitu.

"Gapapa! Tugas pertama lo! Masak sana! Laper gue, elo juga pasti lapar kan?"Tanya nya.

Bodo bangett! Ya jelas lah lapar.

"Iyeee" Ucap gue dengan nada males, habis itu gue ke dapur untuk masak.

*

Gue ngeliat nih kulkas isinya cuma ayam, tepung, Sosis, sama susu doang.
Kaya nya dia belum belanja deh?

Oke deh!
Gue putuskan untuk masak ayam tepung, sambel sosis.

Untung masih ada seplastik cabe.

Oke... mari kita beradu dengan alat-alat masak!!

*

Hampir 45 menit gue masak, akhirnya selesai juga.

Gue hidangkan seluruh masakan gue di meja makan.

Saatnya manggil tuh senior!
Walaupun senior kok kaya nya gue gak ada hormat-hormat nya ya sebagai adik kelas? Alahhh.. bodo amat lah! Yang bersangkutan aja gak masalah.

*

Yeee..nih anak malah molor lagi!

"Denta!! Oii..bangun"

Gue membangunkan Denta dengan menggoyang-goyangkan badannya.

"Nghh" dia menggeliat, lalu membuka matanya.

"Udah masak! Ayo makan" ucap gue.

Dia duduk dengan ogah-ogahan, pertama dia diem dulu sambil duduk.

Kaya nya masih ngumpulin nyawanya.
Karana nyawanya masih kececeran di Empang.

Setelah beberapa menit, dia berdiri, dan pergi ke dapur.
Gue ngikutin dari belakang.

*

"Gue cuma masak ini! Soalnya isi kulkas Lo pada habis" ucap gue sambil memakan makanan gue.

Dia mengagguk.

"Ntar temenin gue belanja" Ucapnya, lalu ia menyendokkan nasi ke mulutnya.

"Kok gue sih?" ucap gue.

"Karena Lo sekretaris gue" Ucapnya.

"Lebih mirip pembantu gue!" Dengus gue.

Dia tersenyum tipis.
Ishh..senyum aja pelit!

"Eh, kaya gini berasa suami istri yekan? Gue masak, nemenin belanja? Iya gak?" goda gue, gue terus menatap nya.

"Uhuk-uhukk!!"

Dia batuk gengss..
Dengan cekatan gue mengambil minum lalu menyodorkan ke dia, Yang langsung di minum nya hingga tandas.

"Haaahhh.. legaaa" Ucapnya.

"Kenapa sih Lo?" tanya gue.

"Gapapa" jawabnya.

*

Saat ini gue dan denta sedang berada di minimarket, yang tidak jauh dari rumahnya.

"Lo biasa makan apa aja?" tanya gue, gue berbalik badan melihat dia.

Iya, soalnya dia lagi ada di belakang sambil Dorong troli, dan gue di depan

Bener kan gue? Udah kaya suami-istri.

"Apa aja gue makan" jawabnya datar.

"Kayu dengan batu pun kau makan?" Tanya gue dengan logat Medan.

Dia memutar bola matanya malas.

"Ya gak gitu juga lah!" Jawab nya.

"Oke-oke" Ucap gue sambil mengangguk-anggukan kepala gue.

Owh iya, gue keluar itu gak kaya yang di rumah tadi, si Denta ngasih celana training ke gue, disuruh gue make.

Kata dia, dia gak mau gue keluar dengan tampilan gue yang kaya tadi.

Yaudah lah.. bodo amat!

Gue mengambil beberapa macam daging.

Daging babi gak ya? Gak halal, haram itu.

Yang pasti gue masukin daging ayam, sapi, dan kodok!
Gak deng.. kodok engga, cuma ayam sama sapi aja, habis itu gue letak ke troli.

Sekarang gue lagi di bagian nugget.

"Nugget ayam mau gak Lo?" Tanya gue.

Dia mengagguk.

"Oke!"

Nugget ayam=√
Sosis.                =√

Gue ngambil nya gak cuma satu bungkus.

Tapi 3, banyak kan? Itu karena gue juga suka, jadi ntar kalo gue masak di rumah nya kan gue bisa ikutan makan juga.

"Banyak banget?" Ucapnya.

"Gue juga mau keless"nucap gue.

Dia mengangguk.

Setelah semua bahan-bahan makan sudah di beli,tinggal makanan ringan dan buah-buahan.

Kenapa gue beli buah-buahan?? Karena gue ngeliat nih anak kekurangan gizi.
Kurus! Yaaa walaupun gue juga sih, tapi gue ini beda. Mau makan sebanyak apapun gak bakalan gemuk! Ya tetap aja kurus, tapi gak Kurus-kurus banget kok, masih ada dagingnya.

"Ke bagian buah-buahan ya?" Ajak  gue.

"Ngapain ?beli buah?" tanyanya.

"Ya iyalah.." ucap gue gemes.

"CK! Maksud gue, untuk siapa?"

"Untuk elo! Lo harus menjaga kesehatan!makan buah-buahan itu penting." Ketus gue.

Dia nampak tersenyum

"Ngapa Lo senyum?" Tanya gue.

"Diem-diem Lo perhatian" ucapnya sambil mendekatkan wajahnya ke gue.

Eeehh??

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top