prolog
Seorang perempuan sedang berjuang untuk melahirkan buah hatinya ke dunia.
beberapa jam berlalu, si bayi belum keluar juga.
Keringat si perempuan mengucur deras.
"Dok, itu bayinya ga bisa disuruh lari ya? Kasihan tuh istri saya capek" ucap suami si perempuan.
Sang perempuan menjitak kepala suaminya kesal.
"Kok aku dijitak sih? Sakit tahu"
"Pak, bapak diem aja napa? Berisik tahu, saya jadi ga konsen nih"
Si dokter kesel.
"Ayo bu, dorong terus!"
Si perempuan, dengan sisasisa tenaganya kembali mengejan.
Oweeekkkk... Oweeeeekkk.
Suara tangis bayi memecah ketegangan.
Suster mengangkat bayi yang masih berlumuran darah itu dan diperlihatkan kepada si ibu dan si bapak.
"Mereka berdua tersenyum menatap si bayi.
"Makasih ya sayang, kamu udah ngelahirin anak aku"
"Itu anak aku, kan aku yang ngelahirin"
Si istri ga terima.
Ia deh, anak kita"
Si suami ngalah.
Si istri tersenyum.
Namun senyum itu ga bertahan lama. "Dok, perut saya mulas lagi, kayanya anak saya kembar deh"
Si dokter kembali menyuruh ibu itu mengejan. Dan, oweeeeeekkk... Oweeeeeek...
Suara tangis bayi kembali memecah ruangan.
Selamat yaa pak, bu, anaknya kembar
*******
Haaaaiii readers! This is my first story.
Jadi, maklumin yaa kalo banyak tipo, alur ga nyambung, dll.
Happy reading... :)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top