8
"Ok, tapi ada syaratnya."
"Apa kak?" Pita dan pika tersenyum jahil.
"Syaratnya, kamu..." ya allah, semoga kakak ga ngasih syarat yang aneh-aneh batin nana. "Kamu harus..."
Nana makin tegang.
Mungkin di rumah itu backsounnya jeng, jeng, jengejeng, kaya nunggu pengumuman peserta dangdut yang mau dieliminasi itu lho. Tegang bangetkan? Author aja tegang nih nunggu syarat apa yang mo dikasih pita dan pika. "Syaratnya adalaaaaaaah,"
Kring kring kring ada telepon, suara HP pika. "Bentar ya dek nana. Kakak mo ngangkat telepon dari fans dulu." Ucap pika sambil ngangkat telepon. "Assalamualaikum, dengan pika cantik di sini, ada yang bisa dibantu fans?" Tanya pika panjang kali lebar.
"Waalaikumsalam. Siapa juga yang mo jadi fans kamu?" Jawab sipenelepon.
"Lah ko gitu sih?"
"Mama kamu mana?"
"Kok nyarinya mama sih? Kamu mo ngapain ama mama?"
"Ya allah pikaAaaaa... ini bibi, kamu teh gimana?" Ucap sipenelepon yang ternyata bibinya pita, pika dan nana.
"Oh bibi, pika kirain teh siapa, bentar bi, pika panggilin mama dulu ya bi."
Pika beranjak ke dapur untuk mangggil mamanya. "Maaaaaaa... bibi telepooooooon....." teriak pika tepat di belakang mamanya. "Masya allah..." kaget mamanya. Sang mama menatap putrinya itu dengan tatapan tajam. Pika yang mengetahui gelagat gak enak, langsung ngambil langkah seribu. Kabuuuuuuuuuur!!...
Assalamualaikum.
Hai gaes.Author update lagi nih...
Janganlupa tinggalkan jejak yaa kawan
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top