Juri Tiga
Halo, member-member kesayangan juri tiga. Senang gak disayang? Kan kalian jones semua, gak ada yang sayang. Jadi pasti senang 'kan?
Oke, ini saatnya penjurian!
Deg-deg-an gak? Saya sih, enggak :v
Sebelum saya mulai menilai, saya ucapkan maaf terlebih dahulu kalau siapa tahu penilaian saya menyinggung perasaan kalian. Tapi, untuk jadi lebih baik, harus sakit terlebih dahulu 'kan? Sebenarnya, cerita kalian bagus semua. Hanya saja ada beberapa yang kurang ngena dan masih belum sesuai kaidah penulisan.
Oke, langsung aja ya, intro-nya sudah cukup.
Salam Sayang,
Juri Tiga
.
.
1. Mr. Lollipop
Nilai: 8/10
Kesimpulan: Kesan waktu pertama kali baca, rapi. Saya senang karena saat pertama kali mulai membaca cerita-cerita di sini, disuguhkan dengan cerita yang rapi sebagai pembuka. Tapi, saya kecewa di ending. Cerita ini gantung. Tidak dijabarkan si Mr.Lollipop tersebut hilang pergi ke mana. Alangkah baiknya kalau diperpanjang sedikit. Satu paragraf tambahan sepertinya cukup untuk menjelaskan ke mana atau kenapa si Mr. Lollipop pergi.
2. Johan
Nilai: 6,5/10
Kesimpulan: Waktu baca cerpen ini, saya dibuat bingung sama beberapa kata yang terasa aneh. Dan kesan terburu-buru dalam menyelesaikan cerpen, sangat terasa. Saya tidak tahu, ini ditulis terburu-buru atau enggak. Tapi serius, kamu kayak pengin cepat-cepat selesai. Tapi untuk menyampaikan emosi yang kamu ambil sebagai tantangan, saya rasa lumayan berhasil. Masih lumayan, belum cukup.
3. Jeritan Penyesalan
Nilai: 7/10
Kesimpulan: Di pembuka, ada teriakan yang ditulis dalam dialog. Jujur, saya pribadi kurang suka dengan teriakan yang ditulis menjadi dialog. Menurut saya, lebih baik teriakan itu dideskripsikan dengan rinci saja. Sebagai contoh, bagaimana suara teriakannya. Kamu menulis histeris, jelaskan, histeris itu yang bagaimana. Yah, menurut saya itu akan lebih terasa bagus. Lalu dari segi cerita, ini tentang anak nakal yang dihamili pacarnya tapi memilih untuk tidak meminta pertanggungjawaban karena merasa bisa mengurus bayi itu sendirian. Dan rasanya, judul tak begitu sesuai dengan isi. Judulnya sih, jeritan penyesalan. Tapi sisi menyesalnya saya rasa masih sangat kurang. Dia malah lebih terlihat pasrah saja.
Untuk kesalahan penulisan, hanya sedikit. Dan sudah dikomentari juri lain. Saya juga mengomentari sedikit. Silakan dilihat di kolom komentar.
4. Fatamorgana: Gloomy Huges
Nilai: 8,5/10
Kesimpulan: Paragrafnya bagus-bagus. Penggambarannya cukup baik. Diksinya juga oke. Tapi, sayang masih ada kesalahan meski itu kesalahan minor. Ada beberapa kata yang ditulis tidak sesuai KBBI. Selain kesalahan minor, dari segi cerita kamu bisa menggambarkan perasaan depresi di sini. Saya bisa ikut ngerasain, seberapa beratnya hidup si tokoh utama.
5. Tersingkir
Nilai: 7,3/10
Kesimpulan: Kesalahan yang paling mencolok, ada pada preposisi. Banyak sekali kesalahan di sana. Tapi untuk penulisan, ini cukup rapi. Sayang aja, saya belum bisa ikut terbawa dalam emosi yang ingin kamu sampaikan. Feel-nya masih kurang.
6. PENYESALAN
Nilai: 8,5/10
Kesimpulan: Cerita ini manis. Step by step-nya dibuat rapi. Dan ending yang cukup disayangkan, karena sedikit lagi mereka bisa bersatu :') tapi, ya, namanya takdir ya //baper. Tapi saya belum sampai di tahap nangis, untuk ending yang ditulis.
7. RERE
Nilai: 5/10
Kesimpulan: Hmm ... penulisannya belum rapi. Pesan yang ingin disampaikan juga belum dapat. Saya bahkan baca cerita ini berkali-kali tapi belum menemukan, ini sebenarnya tentang apa. Untuk sebuah cerpen, ini masih sulit dipahami.
8. Mantan
Nilai: 6/10
Kesimpulan: Ceritanya kurang masuk akal. Kalau ada toko yang begini di dunia nyata, mungkin bakalan banyak pro kontra. Penulisan pun belum terlalu rapi. Tapi untuk menghibur, cerita ini sangat menghibur. Saya bisa ketawa sendiri pas baca. Kayaknya kamu cocok jadi stand up comedy-an :v
#salampekmen
9. I Wish by God You'd Stay
Nilai: 9/10
Kesimpulan: Cerpen terakhir yang mampu mengembalikan mood untuk baca sampai akhir, setelah di cerita-cerita sebelumnya sedikit membuat saya nganu. Penulisannya sudah cukup rapi, hanya ada kesalahan minor yang saya dapati. Saya masih melihat kesalahan dialog tag dalam cerita ini. Tapi tidak sampai pada tahap mengganggu. Dari segi cerita, kamu lumayan berhasil bawa orang ikut menikmati suasana sendu yang ada di cerpen ini. Dan kisah pilu yang dialami tokoh dalam cerpen ini.
Penutup yang manis untuk mengakhiri tugas saya dalam menilai cerpen-cerpen di sini.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top