"Woi, tau gak kalian gue ini juaranya Matematika se-kabupaten," kata Senra bangga sambil menunjukan troli dan piagam penghargaan.

"Lah, baru gitu aja bangga si Mafu juara nyanyi tingkat internasional lagi. Bahkan para fansnya aja ribuan," kata Soraru dengan suara malasnya tanpa melihat ke arah Senra.

Mendengar hal itu Senra langsung mengarahkan tatapan matanya yang setajam silet ke Mafu. Mafu yang melihat tatapan itu pun takut dan tubuhnya merinding seketika, ia pun langsung bersembunyi di balik punggungnya Soraru.

"Soraru, kenapa kamu membocorkan rahasiaku," bisik Mafu di balik punggungnya Soraru dengan menggembungkan kedua pipinya, sehingga terlihat seperti ikan buntal.

Tiba-tiba, tanpa angin dan tanpa hujan Amatsuki datang menghampiri mereka.

"Hei, yang ada di sini. Yang ada di sana. Apa kabar? Apakah kalian merindukan daku yang tampan kece maksimal ini?" tanyanya dengan narsis.

"Kagak!" jawab Soraru malas.

"Ogah! Aku masih waras," kata Mafu dengan wajah datarnya.

"Najis! Jijik gue dengernya," kata Senra dibarengi dengan plototan kejamnya.

Mendapatkan respon yang di luar dugaan, Amatsuki yang awalnya ceria mendadak jadi cemberut sambil berkata, "Kalian bertiga juaranya membully diriku yang tampan ini. Dasar manusia!"

Senra, Madu dan Soraru hanya menatap Amatsuki dengan wajah datar seperti mengatakan bodo amat.
______________________________________
Author bertanya, "Lah? Bukannya kamu juga manusia, Nak?" Amatsuki menjawab, "Iie, boku wa ningen janai. Demo, boku wa tenshi desu. Author said "Gue gak ngerti nih anak ngomong apaan." —_—

_______________✨✨✨_______________

Update : Rabu, 13 Juli 2022
Word : 224 kata.

Selamat membaca!!!

Mohon maaf apabila ada yang typo atau mungkin ada yang tidak sesuai pada tempatnya, karena penulis masih dalam tahap pemula.

Kalau kalian suka like ya, kalau seru komen, kalau suka dan seru like and komen.

Terima kasih banyak ...