Kencan
Aku bangun dari tidur lelapku. Dengan semangat aku langsung merapikan tempat tidur lalu mandi. Syukurlah pagi ini cuaca cukup cerah.
Setelah mandi aku langsung bersiap-siap, mengenakan baju dan berdandan.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar, sontak saja aku senyum sumringah dengan cepat aku membukakan pintu untuk kekasihku David karena ia sudah berjanji akan mengajakku jalan-jalan ke karnival.
Saat sampai di karnival, aku langsung mengajaknya untuk menaiki berbagai macam wahana seperti Kora-kora, tornado, rollercoaster dan masih banyak lagi.
Hingga tidak terasa waktu sudah malam, namun karnaval masih ramai. Dan kami berdua memutuskan untuk menaiki wahana terakhir yaitu bianglala.
Pemandangan seluruh kota terlihat olehku dari atas sini, aku pun menitikkan air mata.
Setelah puas menghabiskan waktu bersama, David mengantarku pulang. Dia benar-benar kekasih yang perhatian.
Kami sudah berada di depan pintu, David memasang wajah sedih karena sudah waktunya untuk berpisah. Lalu aku menenangkannya dengan mengatakan bahwa aku akan baik-baik saja.
Waktu kembali pagi, tidak biasanya aku bangun sesegar ini. Langsung saja aku mandi untuk bersiap.
Setelah selesai aku langsung keluar untuk mengunjungi seseorang. Tak lupa juga aku membeli seikat bunga.
Aku pun sampai di pemakaman. Kudatangi makam dengan nisan yang bertuliskan nama kekasihku David. Aku berusaha menahan tangis. "Terimakasih karena sudah mengajakku kencan untuk terakhir kalinya David, meski itu hanya berada dalam mimpi."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top