Surat kuning
_Kamu menemukan sebuah surat misterius terkubur di halaman belakang rumahmu, tetapi isinya sama sekali tidak masuk akal. Tulislah isi surat itu._
Tara taruh surat kuning diatas meja, masih kotor dengan tanah. Rumah tua ini punya rahasia juga, batin Tara. Saat menggali lubang untuk bunga malah menemukan surat ini terkubur diikat bersama batu. Saat mau membuka surat itu, tato Tara mencengkeram lebih erat. Itu tanda yang cukup untuk membuangnya. Namun, entah kenapa isi surat itu menghantui kepalanya. Tato diam saja.
Tara angkat surat dan membukanya tak menghiraukan tato yang mencengkeram tangannya. Baunya tua namun kertasnya masih kuat. Isi surat, pada akhirnya, tak mengejutkan Tara.
'Aku ingin kamu membeli telur 2 kilo, susu 1 liter, keju dan roti seperti biasanya.
-Tahya'
Hanya sampah yang terkubur. Tara menghela dan beranjak untuk membuang surat itu. Melewati tangga spiral yang memusingkan, seperti alasan mereka pindah ke rumah ini. Turun ke lantai kayu tua yang dipoles agar terlihat baru. Melewati hobi ayah, lorong penuh lukisan abstrak. Melewati dapur penuh bau rempah ditengah pewangi ruangan. Ke ruangan yang diisi tv dan sofa namun sangat bersih dan rapi karena tak ada yang mendiami.
Sampai di depan pintu Tara membeku. Pintu rumah Tara dibuat dari plastik dan bahan sintetis lain, bukan kayu mahoni. Dari luar jendela nampaknya matahari sudah tak ada. Dan tato Tara mencengkeram erat bagai berteriak. Pesan dalam surat kuning telah menguap bagai embun pagi.
Pada akhirnya Tara buka pintu, dan disambut hutan dalam gelap malam. Tara membanggakan diri dengan pengetahuan flora, dirinya tahu semua jenis bunga dan pohon. Tapi hutan di depan matanya dibuat dengan kayu kuning dan daun merah. Bau aneh menjilati hidung Tara, bagai bau rempah bercampur kemenyan.
Cahaya biru aneh mengecat membuat rumput bagai bersinar. Saat mendongak Tara disambut dua bulan biru, bulan sabit dan Bu purnama. Tara memberanikan diri melewati pintu tak menghiraukan tato yang mencengkeram. Seharusnya Tara mendengarkan.
Seseorang memanggil Tara dari belakang, setengah desahan dan teriakan. Saat menoleh ke belakang, rumah Tara sudah hilang.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top