WHO ARE YOU? 04
BRAK
.
Menutup pintu mobil ketika Mew mendudukkan pantat sintalnya di kursi belakang.
.
CEKLEKK
.
"Ngapain?" Tanya Mew, kebingungan saat melihat Gulf membuka pintu mobil sebelahnya.
Membeku ditempat, "ehhh,,, duduk?"
"Siapa bilang kau duduk disebelahku? Depan sana"
"Baik" Mengalah tanpa perlawanan.
Menutup pintu dan pergi ke pintu kursi penumpang, tepat disebelah supir dan duduk disana.
Selang beberapa detik, Kriss datang dan langsung duduk di sebelah Mew. "Mew, jadwalmu hari ini pemotretan Channel jam 9 pagi & foto produk Missha jam 2 siang"
"Khab" Menyenderkan punggungnya lalu tidur tak lama kemudian.
"Gulf. Terus awasi Mew hari ini ya. Kemungkinan aku cuma bisa menemaninya sampai jam 11 saja"
"Baik, Phi"
¶¶¶¶¶¶¶¶
Tak lama kemudian mobil van yang ditumpangi Mew telah tiba di lobby agensi GMM TV, dimana pemotretannya diadakan di sana karena diikuti oleh beberapa anak naungam GMM TV tersebut.
Mew, Gulf, dan Kriss turun dari mobil dan langsung masuk, disambut oleh banyak fans yang rupanya sejak tadi menunggu kedatangan mereka disana. "NONG MEW,,,, MEW,, TOLONG LIHAT SINI"
.
CEKREKK
.
"TERIMA KASIH. KAU MANIS SEKALI HARI INI, NONG! SEMANGAT MENJALANI PEMOTRETANNYA"
"NONG, TERIMALAH" Menyodorkan sebuah kotak ke hadapan Mew.
Menerimanya dengan senyuman, "Terima kasih, Phi"
Gulf hanya memperhatikan dari samping sembari memberi jarak antara Mew dan fans-fans, membuat jasnya kusut karena ditarik-tarik oleh beberapa fanboy yang tergila-gila pada pesona Mew.
"Fiuh,, kerja,, kerja,,, kerja,,," Memberi kotak yang ia terima tadi pada Gulf.
Bingung, "ini kenapa di kasih ke saya?" Melirik kotak di tangannya.
Melirik Gulf dengan tatapan tidak sukanya, "kau tidak tahu tugasmu? Cicipi makanan itu sekarang untuk melihat apakah ada racun didalamnya atau tidak. Apa Phi Singto tidak memberitahumu perihal penting ini? Bisa kerja tidak, sih?" Melipat kedua tangan didepan dada. *Rasakan itu! Emang enak aku marahi? Semoga dengan begini, dia tidak kuat lagi jadi bodyguard lalu mengundurkan diri* Menyeringai.
Terkejut bahwa ucapan Mew sedikit menyakiti hatinya. "Maaf"
Mendengus kasar, "hah! Lupakan! Itu untukmu saja semuanya. Aku lagi diet" Berlalu ke ruang ganti.
Menatap kotak lalu membukanya secara perlahan. "Aneka kue khas Bangkok" Bergumam kecil lalu mengambil salah satu dan memakannya. "Hmm,, enak juga" Menghabiskannya dalam 3 gigitan.
"Sudah tidak makan berapa hari?" Tanya Mew tiba-tiba, membuat Gulf terkejut bukan main hingga kotak kue hampir terjatuh dari genggaman tangannya.
"Eh,, e---itu---"
"Habiskan semuanya. Kau lebih membutuhkan makanan itu daripada aku" Menutup mata, membiarkan sang MUA merias wajahnya.
Deg
Hati Gulf sakit untuk yang kedua kali setelah mendengar ucapan Mew. *Aku bingung kenapa banyak fans menyukai orang yang bicara semena-mena seperti dirinya?* Menatap kesal Mew dari belakang.
"Cantik, tapi sayang kayak Lucifer" Melamun, menatap dalam wajah Mew di pantulan kaca rias.
"Mew!!" Seseorang tiba-tiba menghampiri Mew.
Membuka kedua mata lalu shock, "PHI JOSS??!" Bangkit berdiri lalu memeluk Joss erat-erat.
"Phi kangen sama MiuMiu"
Melepas pelukan, "masih menyebalkan seperti dulu" Menatap tajam.
Cengar cengir, "pemotretan apa?"
"Channel"
Mengusap pipi Mew dengan lembut agar makeup tidak geser, "cantik. Brand itu tidak salah memilihmu sebagai ambassador mereka"
"Ishh, Phi!! Aku tampan, bukan cantik" Cemberut.
"Permisi, anda tidak boleh menyentuhnya sembarangan" Menjauhkan Mew dan Joss dengan berdiri di tengah-tengah mereka.
Bingung, "kau siapa? Berani sekali mengaturku"
Menatap tajam pada Joss, "bodyguard Mew"
Melirik Mew yang sedang menatap kesal ke arah Gulf. "Mew, sejak kapan kau pakai bodyguard? Phi baru tahu. Bukannya katamu tidak mau pakai bodyguard lagi sejak kejadian itu?"
"Baru hari ini. Itupun karena terpaksa, Phi"
Menangkap ada yang tidak beres lalu mendekat ke arah Mew, mengabaikan keberadaan Gulf. "Terjadi sesuatu? Apakah seburuk waktu itu?"
Menggelengkan kepala, "tidak apa-apa. Phi Singto sedang membereskannya"
Kembali berdiri di tengah-tengah mereka, "halo? Saya masih disini, loh"
"Mew, pemotretannya segera dimulai" Ujar salah satu staff.
Melirik ke arah suara, "khab, Phi! Aku kesana" Melirik Joss, "Phi, aku pergi dulu"
"Hm" Mew langsung berlalu, diikuti Gulf yang sesekali melirik Joss dengan tatapan tak suka.
"Apa-apaan orang itu? Aneh" Menggelengkan kepala dan berlalu.
.
CEKREK
"Oke, selesai! Terima kasih atas kerja kerasnya!" Ucap sang sutradara pada semua staff termasuk Mew, diikuti staff yang lain sambil membungkuk hormat.
"Anda sudah bekerja keras, terima kasih" Ujar Mew sambil membungkuk hormat dengan sopan.
Menyeringai, *Wah, aktingnya hebat sekali. Bagaimana bisa dengan mudahnya seseorang menampilkan sifat yang 180° berbanding terbalik dari aslinya* Mendatangi Mew dengan handuk dan botol minum di tangan, "kamu sudah bekerja keras" Memberikan handuk ke hadapan Mew.
Menerimanya dengan ketus, mengelap keringat di leher lalu diberikan kembali pada Gulf. "Makasih dan jangan sok kenal denganku di tempat umum" Pergi begitu saja.
Mengusap dada, "sabar Gulf, sabar" Menyusul Mew.
.
CEKREKK
Melihat hasil foto, "wew,, wew,, wew,, amazing. Ada lalat yang hinggap di sisi si manisku rupanya. Well, tunggu saatnya tiba, lalat" Menyeringai dan berlalu dengan hasil foto Mew dan Gulf yang ikut tertangkap dalam 1 frame.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Saat ini Mew berada dalam mobil van bersama dengan Gulf dan sang supir yang duduk didepan.
Kruuyyuukkk
"Ugh,, lapar" Mengusap perut. "Khun, mampir ke dessert langgananku ya" Perintah Mew pada supir.
"Baik, Nong"
"Loh? Tapi pemotretannya tinggal 15 menit lag-----"
"Masih lama--ishh!! Jangan buat aku kesal, ya! Lama-lama kau yang ku makan juga nih" Menatap tajam.
Gulf mulai risau karena sebelumnya ia telah dipesan oleh Kriss agar membawa Mew tepat waktu ke tempat pemotretan. *Kupikir kenapa Phi Kriss meminta hal mudah itu dengan wajah khawatir, ternyata begini kejadiannya. Tahu gitu aku tidak janji dulu sebelumnya. Hah!! Serba salah* Mengusap rambut ke belakang. Tak lama kemudian mobil Van Mew telah tiba di depan dessert kesukaannya. Namun Mew masih fokus pada ponselnya yang ia pinjam dari Kriss sambil tersenyum. "Sudah sampai. Kau tidak jadi beli?" Tanya Gulf, bingung dengan Mew yang masih tenang di dalam mobil padahal sudah dikejar waktu.
Senyumnya langsung hilang lalu melirik Gulf, "kau suruh aku yang turun untuk beli? Begitu? Wah, berani sekali BODYGUARD ku yang satu ini"
Gugup, "b-bukan begitu. Maksud saya----"
Melempar 2 lembar uang kertas senilai 500 Baht ke arah Gulf. "Belikan 2 soft cake cokelat, pakai cream, strawberry, & cherrynya sedikit saja, lalu packing dengan cantik. Jangan lama-lama" Ujar Mew tanpa melihat ke arah Gulf.
Tangan Gulf sempat terkepal beberapa saat lalu dibuka kembali. "Baik" Mengambil uang yang dilempar dengan kesal dan masuk ke dalam toko dessert.
10 menit kemudian,,,
.
"Ini" Memberikan dessert kepada Mew beserta kembaliannya.
"Hm. Taruh di sebelahku" Menunjuk kursi kosong disebelah dengan dagunya.
Gulf menaruh dessert sesuai perintah lalu kembali melirik ke depan. Begitu semuanya dirasa siap, sang supir menghidupkan mesin dan mobil pun kembali berjalan meninggalkan area toko dessert.
Sepanjang perjalanan, Gulf mencuri-curi pandang ke arah Mew yang sejak tadi tersenyum dan ketawa sendiri, seolah ponsel itu memberinya lolucon sampai tertawa seperti orang gila. Gulf tak ingin ikut campur dengan membiarkannya seperti itu sampai tiba di lokasi syuting iklan sebuah produk makeup.
"Aduh, Nong!! Kenapa telat? Khun Sirait sudah marah-marah sejak tadi disana" Ujar seorang wanita yang menunggu kedatangan Mew di lobby.
Mencari alasan dalam keadaan panik. "Maaf, Phi. Tadi di jalan ada bus terbang, jadi macet"
"PFTTTTT-----MMMPP" Hampir kelepasan.
Menatap tajam ke arah suara yang ternyata berasal dari Gulf. "Apa?!! Ada yang lucu?"
"Tidak" Mengubah ekspresi wajah menjadi datar dalam sekejap.
"Yasudah ayo bersiap sebelum dia marah besar" Menarik Mew dengan lembut ke ruang ganti baju dan meriasnya dalam waktu -+10 menit hingga siap di foto.
"Hadap kamera, siap--"
.
CEKREKK
"Oke selesai. Terima kasih kerja samanya"
"Terima kasih semuanya! Anda semua sudah bekerja keras" Ujar Mew sembari membungkuk ke semua staff yang ia lewati dengan Gulf ikut dibelakangnya.
"Permisi"
"Ya / hm?" Ujar Mew dan Gulf bersamaan sambil menoleh ke arah suara dibelakang mereka.
"Maaf. Apakah kau mau jadi model di agensi kami?" Tanyanya pada Gulf.
Gulf langsung shock saat tawaran tersebut langsung tertuju pada dirinya, "hah?"
*Oh, bukan aku yang di panggil* Menarik sudut bibir kemudian pergi meninggalkan Gulf.
Melihat Mew yang tiba-tiba pergi, membuat Gulf kelabakan, "jadi, apakah anda m----"
"Maaf. Saya tidak berminat. Permisi" Mengejar Mew.
"Yah, sayang sekali. Padahal wajahnya tampan begitu"
Gulf melirik ke sana kemari hingga matanya melihat siluet Mew yang sudah duduk di dalam mobil, "fiuh, kupikir kemana" Masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah supir lalu melirik Mew yang tengah menutup kedua manik indahnya, "langsung pulang?"
",,,,,,,,,,,,,,,,,"
"Me-----"
"Iya, cerewet!!" Ketus Mew.
Menatap datar lalu melirik supir, "kembali ke apartment Kriss"
"Baik" Menghidupkan mesin dan mobil pun meninggalkan lokasi.
.
Merebahkan tubuh di atas ranjang miliknya setelah pulang mengantar Nyonya besar (Mew) kembali ke tempat Kriss. "Ahhhh,, kaki dan punggungku sakit semua. Mau mati rasanya" Memukul pelan area punggung dan kaki.
Ddrrrtttttttt
Drrrrrttttttt
"Hmm?"
"Gulf!! Bagaimana setelah seharian bersama Mew?"
"Ugh,, sepertinya aku mulai sekarat. Apa aku berhenti saja, ya?"
"APA? JANGAN!!! GILA KAU! ORANG-ORANG MENGINGINKAN POSISI ITU DAN KAU MALAH MAU MELEPASNYA BEGITU SAJA. BODOH"
Berdecak kesal, "apa sih yang kalian suka dari orang egois seperti itu? Setelah aku seharian dengannya ternyata sifatnya itu jelek banget. Kalau kau tahu, aku yakin kau akan menyesal"
"Memangnya sifat dia kenapa?"
"Parah!! 180° dari apa yang kau lihat di kamera. Sebenarnya aku tidak peduli. Tapi yang aku tidak suka darinya itu ucapan yang semena-mena. Rasanya ingin ku gampar mulut manis itu--aarrghh!! Bisa tidak jangan bahas dia terus? Kepalaku sakit sekali sekarang. Kututup"
Tuttt tuttt tuttt
Menutup panggilan sebelum temannya sempat bicara. "Sangat menyebalkan. Ughh,,, stress!!" Bangkit lalu meraih sebatang rokok, mencari korek dan menyesap rokoknya dengan nikmat. Berjalan menuju balkon Apartment sambil menatap langit gelap, "Mew Suppasit----mati saja kau, sialan!"
To Be Continue,,,,
Jangan lupa Vote🥰
Jadi kemarin yang nebak penguntitnya adalah Gulf, Salah ya!
Hahay
Ayo, masih ada kesempatan untuk menebak dan mendapatkan DOUBE UP 🥰
Orangnya bisa siapa saja diluar deskripsi cerita ini
Nih deh tak kasih ciri-cirinya🤭 -> pemain baru di series BL khususnya Mafia.
Dah tuh tebak dah 🌝
Ditunggu jawabannya😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top