WHO ARE YOU? 01

"Selamat malam, Phi-Phi Mewlions!! Apakah masih semangat?" Tanya Mew dengan senyum sumringah di wajahnya.

"MASIHHHHHHHHH!!!! KYYYYAAAAAAAAAAAA" Teriak fans dengan penuh antusias.

"Baiklah. Aku mau mempersembahkan sebuah lagu untuk Phi-Phi yang ku sayangi, tapi sebelum itu, ada Nong-Nong ku yang akan memberikan penampilan terbaik mereka untuk Phi-Phi semua sementara aku akan bersiap di balik panggung hahahahaha" Ujar Mew diakhiri dengan tawa khasnya. "Phi-Phi semua siappppp???"

"SIAAAAAPPPPPPPPP!!"

"Oke! Langsung saja kita sambut----Sizzy!!!!" Teriak Mew dan tak lama 4 wanita cantik naik ke atas panggung dan Mew pun berlalu ke belakang.
(Sizzy debut pada tahun 2019 di bawah naungan GMMTV. Membernya adalah Ramida Jiranorraphat (Jane), Ployshompoo Supasap (Jan), Sarunchana Apisamaimongkol (Aye), dan Apichaya Saejung (Ciize) yang ternyata tidak hanya jago menari dan menyanyi saja. Tetapi juga aktris yang membintangi drama populer di Thailand)

.

Di belakang panggung, Mew menetralkan nafas dengan mata terpaku pada layar ponsel.

-----------------------------------------------------------
MESSAGE

Kau menyanyikan lagumu dengan sangat merdu, membuat penisku menegang saat mendengarnya.

-----------------------------------------------------------

*Siapa sebenarnya orang ini? Dapat dari mana nomorku?* Gumam Mew sembari memasukkan kembali ponsel tanpa merespon pesan aneh tersebut.

Kejadian ini bukanlah pertama kali Mew dapatkan. Sejak 2 bulan belakangan ini, nomor-nomor asing mengiriminya pesan aneh seperti tadi. Mew sudah memblokir mereka semua tapi tetap saja tidak membuat perubahan apapun. Nomor-nomor itu terus meneror dan ngerinya, orang itu tahu apa yang dilakukan Mew setiap saat. Terkadang membuat Mew takut saat tengah sendirian di tempat sepi, takut orang itu akan nekat lalu melakukan hal yang tidak-tidak. Mew memegangi dadanya yang sejak tadi berdebar takut sampai sang Manajer, Kriss, datang menghampirinya. "Kau baik-baik saja?"

Melirik ke arah Kriss sambil menampilkan senyum. "Hm. Jangan khawatir, Phi. Aku hanya sedikit gugup" Bohong Mew.

Menatap dengan nada khawatir. "Gugupmu adalah wajar karena ini konser pertamamu setelah kejadian itu. Kau butuh waktu untuk terbiasa seperti sebelumnya" Mengusap punggung Mew.

"Sepertinya Phi benar"

Kriss mengarahkan Mew untuk duduk di salah satu kursi yang kosong. "Penampilanmu selanjutnya memainkan piano dan drum. Alat sudah stand by dan tinggal kau mainkan. Kau benar baik-baik saja?" Tanya Kriss sekali lagi, tampak tidak yakin dengan keadaan Mew yang sejak tadi menutup manik indahnya sambil memegangi dada.

Membuka mata. "Baik. Aku ganti baju dulu" Bangkit berdiri dan berlalu ke ruang kostum tanpa menjawab pertanyaan. Kriss menatap nanar punggung Mew yang semakin menjauh. Kriss sudah menjadi Manajer Mew selama 4 tahun sejak Mew membintangi series gay terkenal, What the Duck di awal tahun 2019. Namun, Kriss seperti tidak mengenal Mew dengan baik karena Mew adalah pribadi yang sangat tertutup. Ia hanya akan bicara jika ia benar-benar terdesak. Seperti contoh sebuah kejadian tak mengenakkan yang pernah menimpa dirinya 3 tahun lalu, menyebabkan Mew terpaksa ambil langkah hiatus dan tidak mau bertemu dengan orang lain. Setiap Kriss bertanya, Mew akan selalu menjawab, "tidak apa. aku baik baik saja".

.

Setelah penampilan Sizzy selesai, Mew menyiapkan ekspresi wajah dan hatinya sekali lagi sebelum ia naik ke atas panggung untuk menyambut fans-fans yang sayang padanya. "Di kesempatan kali ini, aku mau menampilkan lagu yang sudah ku ciptakan untuk Phi semua. Semoga suka dan silahkan menikmati" Mengeluarkan senyum khasnya sambil beralih menuju alat musik.

🎶 [LUCKY TO HAVE YOU - MEW SUPPASIT] 🎶

I can still remember the words that you said
On the day that you leave me that… I will feel better again
That days and time will help me heal
And that not for long, I will find someone who is good
My love~ I have tried~
I didn’t want to suffer like this~
But for whoever that walk in and for how long it has been
I can’t never forget you~
How long must it be~ When is it considered as long enough
Must it be my whole life to be enough? Is that what it is~
If telling me that it’s the time~ which made you disappeared, ~ then why?~~~

Semua fansnya yang disebut Mewlions, ikut beryanyi bersama Mew di setiap lyric, membuat semuanya menjadi satu dalam sebuah lagu. Mew terharu, mengingat dimana saat ia dalam kondisi terpuruk sekalipun, fans tidak meninggalkannya. Mereka justru memberi semangat dan membantunya bangkit dari keterpurukkan.

Lagu yang dinyanyikannya saat ini, adalah lagu yang Mew dedikasikan untuk mereka (Mewlions). Menunjukkan betapa Mew sangat cinta dan tidak ingin berpisah dari mereka (Mewlions) . Mew berharap mereka (Mewlions) ada bersamanya walau badai menerpa. Mew berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak meninggalkan mereka (Mewlions) apapun yang terjadi.

Setelah 1 lagu berhasil dinyanyikan, selanjutnya Mew memainkan Drum.

Mew memainkan drum tanpa lyric dengan sangat lincah. Tentu saja karena ia sudah latihan selama 2 bulan sebelum konsernya dimulai. Itu semua juga ia dedikasikan untuk fans tercintanya.

Konser pun berakhir tepat pukul 21:00. Para fans sudah berhamburan keluar dari area konser sedangkan Mew saat ini berada di ruang ganti untuk merapikan barang-barangnya, bersiap untuk pulang.

TING!

Mew melirik ke arah layar ponsel yang menyala karena sebuah pesan masuk lalu membacanya.

-----------------------------------------------------------
MESSAGE

Kau menyanyikan lagumu dengan sangat merdu, membuat penisku menegang saat mendengarnya.

Penampilanmu sungguh luar biasa dan kamu terlihat cantik dengan baju biru itu. Kamu pasti lelah. Jangan khawatir, aku sudah menyiapkan vitamin dan makanan untukmu di samping tas. Dimakan ya!

Anda siapa????!! Tolong jangan ganggu saya!

BLOCKED

-----------------------------------------------------------

Cepat-cepat merapikan barang, mengabaikan makanan yang orang tidak jelas itu berikan di samping tasnya lalu bergegas keluar mencari Kriss. "Phi Kriss?? Phi dimana?" Panggil Mew dengan nada sedikit gemetar.

"Phi disini" Menghampiri Mew dari belakang.

"Ayo Phi kita pulang"

"Ayo" Maju mendahului dan Mew mengikuti Kriss dibelakangnya.

Sebagai seorang Manajer tetap, Kriss memegang tanggung jawab untuk menjaga keselamatan Artisnya, Mew Suppasit, untuk sampai pulang dengan selamat.

Sebenarnya di agensi, Mew telah disiapkan banyak bodyguard untuk mengantar maupun menjaganya, baik di lokasi syuting, konser, fan meet, maupun lingkungan Apartment pribadi. Namun, karena Mew memiliki trauma, membuat Mew tidak mau dijaga oleh bodyguard. Mew lebih memilih pulang pergi sendiri atau bersama sang Manajer bila sempat meluangkan waktu untuk nya.

Mew Suppasit adalah artis besar di Thailand. Banyak Brand besar yang menjadikan Mew sebagai Ambassasor mereka seperti Gucci, Balenciaga, Dior, Channel, dan masih banyak lagi.

Di tengah kemewahan yang Mew dapatkan, Mew lebih memilih hidup sederhana di Apartement yang tidak begitu mahal dan luas. Yang penting bisa untuk dirinya tidur dengan nyaman.

Sesampainya di Apartment, Mew membersihkan diri cepat-cepat lalu merebahkan tubuhnya yang lelah diatas ranjang. Pikirannya masih terbayang akan pesan misterius yang sudah di hapus setelah ia blokir. "Tolong, jangan lagi. Aku ingin hidup tenang. Kumohon" Menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal lalu menutup erat kedua manik indahnya hingga tak lama kemudian, Mew terlelap dalam mimpi.

.

TAP

TAP

TAP

TAP

.

Suara langkah kaki pelan-pelan menaiki anak tangga satu persatu.

.

CEKLEKK

BLAM

TAP

TAP

.

Masuk ke dalam kamar dimana Mew berada dan berdiri tepat di samping ranjang.

Menatap wajah damai nan manis Mew ketika tidur lalu duduk di sisi ranjang. Tangan kanannya perlahan menyibak rambut dan boneka yang membatasi dirinya dengan Mew kemudian mengusap pipi, hidung, dan bibir orang yang ia kagumi dengan gerakan sensual. "Kau itu diciptakan hanya untuk menjadi milikku" Bisiknya dengan sangat lembut di telinga, membuat Mew sedikit terusik. Matanya melirik ke arah ponsel milik Mew yang berada tak jauh dari ranjang. Membuka ponsel Mew tanpa izin lalu masuk ke bagian Message. "Ah, pantas. Di blokir ternyata! Imutnya" Menyeringai. Membuka blokiran hingga semua pesan berantainya masuk ke dalam ponsel Mew. Melirik Mew yang masih tidur lelap. "Jangan blokir nomorku lagi, baby. Itu membuatku sedih" Membuat raut wajah sedih di akhir kalimat lalu cekikikan kecil.

Menaruh ponsel Mew kembali ke tempatnya lalu mengecup bibir ranum Mew.

CUP

"Mimpikan aku, sweety" Smirk.

CUP

Mengecup pipi tembem Mew dalam-dalam lalu keluar dari kamar sebelum Mew terbangun.

"Ngh,,," Lenguh Mew tak lama setelah pintu kamar ditutup. "Hoooaaamm,,,," Menggaruk area leher lalu duduk untuk minum segelas air putih yang selalu ia siapkan diatas meja, samping ranjang.

GLEK

GLEK

Mengusap air yang berceceran di sekitar mulut. "Kenapa rasanya tadi ada yang menciumku?" Menyentuh pipi. Menggeleng ribut, "ah,, mungkin hanya perasaanku saja" Merapikan bantal dan kembali tidur.

To Be Continue,,,

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top