BLOOD 03
Malam pun hampir tiba.
Para pelayan dan seluruh penjaga istana mondar mandir mempersiapkan acara pernikahan sang pangeran.
Para tamu penting pun mulai terlihat sudah berada di sekitar istana.
Miunie yang masih tertidur di sofa, dikejutkan dengan suara pintu terbuka. Terlihat ada banyak pelayan wanita yang masuk ke dalam kamar dengan membawa sesuatu di tangan, di ikuti Gulf dibelakang mereka.
"Persiapkan dia. Buat secantik mungkin" Menunjuk Miunie.
"Baik, Pangeran" Ucap serempak maid - maid yang hadir sambil menunduk hormat kemudian mereka segera meraih tangan dan seluruh badan Miunie dengan lembut.
"T--TUNGGU!! APA-APAAN INI?? JANGAN SENTUH SAYA!! TOLONG LEPAS! SAYA TIDAK MAU!!" Miunie memberontak saat mereka ingin melucuti pakaian nya satu persatu.
Melihat pelayan nya mulai kewalahan menghadapi pemberontakan Miunie, Gulf segera memberi kode untuk mereka keluar terlebih dahulu.
Pelayan-pelayan pun berlalu keluar, menunggu perintah sang Pangeran dari luar pintu kamar.
Gulf segera mendekati Miunie yang masih sibuk merapikan baju nya yang sedari tadi ditarik-tarik. Mendengar langkah Gulf yang mendekatinya, Miunie segera menjauh hingga tubuh nya menempel dengan dinding kamar.
"JANGAN MENDEKAT!!! DIAM DISITU!! TOLONG,,, DIAM DISITU!!" Menunjuk-nunjuk wajah Gulf dengan raut wajah ketakutannya yang terlihat jelas.
Gulf tersenyum cengir. Ia sengaja mendekat hingga wajah nya tersisa jarak 5cm dari wajah Miunie.
Melihat mata Gulf yang merah darah, Miunie kembali menutup mata nya erat-erat sambil menyampingkan wajah. Tangan nya mendorong-dorong dada Gulf dengan kekuatannya. Namun, Gulf masih lebih kuat, sehingga dorongan dari Miunie tidak ada apa-apa baginya.
Tangan Gulf mulai bergerak mencengkram dagu Miunie dengan sedikit lembut untuk menghadap wajahnya.
"Buka matamu" Miunie menggeleng.
"Buka matamu atau perlu kupaksa?" Gulf mengancam nya dengan nada berat.
Mendengar ancaman dari Gulf, Miunie perlahan membuka mata nya. Sedikit terpesona saat melihat mata Gulf yang sudah berubah menjadi coklat madu. Matanya jadi tampak terlihat seperti manusia pada umumnya dan ditambah sebuah senyuman.
Wajah Gulf jadi terlihat sangat sangat tampan dimata Miunie.
"Bagaimana? Sudah tidak takut padaku lagi?" Tersenyum cengir.
Miunie tidak merespon karena masih terpesona dengan wajah tampan milik nya.
Melihat itu, Gulf melangsungkan ide licik.
CCCUUPPP
Gulf mengecup bibir Miunie dan melumatnya. Lumatan lidah dari Gulf seperti menghipnotis Miunie, membuat Miunie membalas lumatannya yang sudah sangat agresif.
Melihat Miunie merespon, Gulf terus melancarkan aksinya.
Gulf mulai melumat lidah dan bibir Miunie dengan rakus. Menyedot, menggigit kecil lidah dan bibir Miunie yang menurutnya manis. Lumatannya diakhiri dengan gigitan kecil di bibir manis Miunie.
"Menikahlah denganku" Miunie menatap matanya lalu perlahan mengangguk. Dan 3 detik kemudian, langsung menggeleng karena tersadar dan langsung mendorong Gulf menjauh.
"APA YANG SUDAH ANDA LAKUKAN??! TIDAK!! SAYA TIDAK MAU MENIKAH DENGAN ANDA" Menggelengkan kepala kuat-kuat.
*Apa yang terjadi padaku barusan??! Kenapa aku meng-iyakan ajakan nya? Tidak bisa!! Jangan sampai terpengaruh oleh nya, Miunie* Memukul kepala.
Gulf mendekatinya lagi dan memeluknya walau dirinya terus di dorong-dorong. Mendekatkan wajahnya ke telinga lalu berbisik, "menikahlah denganku. Dengan begitu, Adikmu akan aman"
Mendengar kata 'Adik', Miunie langsung terdiam & mulai menangis serta memohon. "Tolong, jangan lukai Adik saya. Dia masih kecil. Dia satu-satunya keluarga yang saya miliki. Kumohon, Tuan"
"Jika kau menikah denganku, aku tidak akan mencelakai Adikmu. Malah aku akan menjaganya seperti aku menjagamu, Istriku"
"Kenapa,, hikss,, kenapa Tuan mau menjadikan saya istri, Tuan? Hiks---saya pria normal yang miskin sedangkan Tuan adalah seorang Pangeran disini"
"Aku tidak peduli!!! Aku hanya menginginkan darahmu"
Seketika Miunie diam.
Gulf menatap mata Miunie lekat-lekat lalu mencengkram dagunya dengan kuat memakai tangan kiri hingga Miunie merintih kesakitan. "Kalau kau sudah jadi Istriku, aku dengan mudah menghisap darahmu kapan pun yang aku mau. Bukankah begitu?" Tangan kanan Gulf mengusap halus pipi Miunie, membuat Miunie gemetar ketakutan.
Miunie berpikir hal yang gila.
"Ka--kalau s-saya kasih darah s-saya tanpa adanya pernikahan ini, b-bagaimana?"
"Apa maksudmu?"
"S-Saya sudah bertunangan dengan orang yang saya cintai hikss,, saya akan berikan d-darah saya, tapi Tuan berjanjilah pada s-saya, berjanji tidak akan mengganggu Adik saya dan saya bersama orang yang saya cintai"
"Tidak"
"K-Kenapa? Hikss---bukankah anda hanya menginginkan darah saya?"
"TIDAK! Kesepakatan yang aku bisa kasih padamu, jadi Istriku dan aku tidak akan mengganggu Adik mu. Kau harus terima itu! Aku tidak menerima penolakan!! Mengerti?! Kalau kau terus menolak kesepakatan dariku, maka Adikmu akan langsung aku bunuh tanpa basa basi"
Miunie hanya bisa menunduk lemas dan terus menangis. Dirinya tidak bisa menolak lagi atau vampire itu akan marah dan langsung membunuh Adik nya.
Gulf berlalu keluar kamar.
"Persiapkan dia sekarang. Ingat! Buat secantik mungkin"
"Baik, Pangeran" Menunduk hormat.
Para pelayan kembali masuk ke kamar Miunie dan Miunie menerima perlakuan mereka tanpa memberontak. Di pikirannya, ini semua demi keselamatan sang Adik. Dia sebagai kakak, harus berkorban demi Adiknya agar bisa terus hidup.
Setidaknya, itu yang ada di pikiran Miunie sekarang.
Ketika waktu nya memakai pakaian, Miunie terkejut karena diri nya dipakaikan gaun hitam mewah dan rambut palsu.
Dandanan nya dibuat secantik mungkin seperti wanita.
"Kenapa saya didandani seperti ini, Nona? Saya kan pria" Tanyanya pada salah satu maid.
"Maaf, Tuan. Saya hanya menjalankan perintah dari Pangeran" Menunduk hormat.
"Ha?"
*Apa - apaan ini? Dia benar-benar memperlakukanku seenaknya!* Kedua tangan nya terkepal kuat.
Hanya butuh waktu 20 menit untuk mendandani Miunie.
Miunie menuju cermin dan mendapati diri nya terlihat sangat cantik. Tak lupa di akhir, Miunie di beri penutup kepala.
Setelahnya, para pelayan wanita itu pun keluar, meninggalkan Miunie sendirian di kamar tersebut.
Tidak henti-hentinya Miunie melihat dirinya sendiri yang sudah tampak seperti bukan dirinya lagi. Ingin sekali ia menangis, tapi tidak bisa.
Asal kalian tahu, sejak didandani dari awal, Miunie terus menangis, membuat makeup terus luntur lagi dan lagi. Ia sampai tidak enak hati karena merepotkan mereka. Akhirnya ia berinisiatif menahan tangisan nya sampai dandanan selesai dan air mata nya kering.
Miunie berdiri dari ranjang lalu membuka penutup kepala yang ia pakai. Perlahan ia menuju pintu dan mengintip, apakah ada penjaga atau tidak. Setelah di pikir-pikir, ia tak sanggup kalau terus menjalani pernikahan ini. Ia pun berniat kabur dari tempat tersebut.
*Bagus! Tidak ada penjaga sama sekali* Setelahnya langsung keluar dan berlari kemanapun, mencari pintu keluar dari istana.
"Sial! Ini gaun sangat merepotkan!!" Terus mengangkat gaunnya tinggi - tinggi karena takut tersangkut di kakinya saat ia lari naik dan turun tangga.
*Jalan keluar nya ada dimana sih? Apa ini?* Membuka salah satu pintu yang ukuran nya sangat besar.
Setelah dibuka, ia kaget karena banyak orang melihat lurus kearahnya.
Miunie berusaha bersikap cuek dan terus lari hingga ia berhasil melewati gerbang utama dan mulai berjalan masuk ke dalam hutan.
Miunie mulai berlari melewati hutan yang gelap dan hanya dibantu dengan sinar bulan. Terus berlari, melewati rumah-rumah yang tampak sudah tidak berpenghuni. Dan ia berhenti berlari saat sudah sampai di jembatan yang rusak.
"Duhh, aku harus kemana lagi? Jembatannya rusak segala" Mondar mandir berpikir sambil menggigit kuku palsu di jarinya.
Di sisi lain, Gulf yang sudah tampak sangat marah saat tahu Miunie kabur, langsung pergi mengejarnya dan sampailah ia melihat Miunie tengah kebingungan di ujung jembatan rusak.
.
PPPPLLAAAKKK
.
Karena sudah tersulut emosi, Gulf muncul tiba-tiba di depan nya dan langsung menampar kedua pipi secara bergantian dengan kuat lalu mencekik leher sampai Miunie sulit bernafas.
"BERANI KABUR??! KURANG AJAR!"
Miunie yang kaget karena tiba-tiba ditampar, spontan memegang kedua pipi hingga tanpa sadar menangis. Tangan kirinya mencoba melepas cekikan dari Gulf di lehernya.
"T-Tolong uhukk,, hikss,,, lepaskan saya!! Saya tidak bisa melakukan p-pernikahan ini---hikss,, uhukk"
"SUDAH KUBILANG, KAU TIDAK ADA PILIHAN UNTUK MENOLAK! SEKARANG KEMBALI!" Gulf langsung teleport ke kamar Miunie dan melemparnya ke ranjang.
"KALAU KAU COBA KABUR LAGI, ADIKMU YANG AKAN LANGSUNG AKU BUNUH. COBA SAJA KALAU KAU BERANI" Menghilang begitu saja, meninggalkan Miunie sendirian.
"Hikss,,, hikss,,,, aku tidak mau menikah dengannya,, aku harus bagaimana sekarang hiksss uhukk,, uhukk" Mew menangis histeris hingga riasan nya kembali luntur.
Tak lama, para pelayan pun masuk atas perintah Gulf untuk mendandani ulang Miunie.
Miunie pun pasrah dan terus meminta maaf karena sudah merepotkan mereka.
Para pelayan sebenar nya mengerti dengan keadaan nya dan merasa kasihan.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Pukul 22:00
Acara dimulai.
Terlihat para tamu penting sudah berkumpul di hall istana.
Raja dan Ratu pun sudah memasuki dan duduk di singgasananya. Gulf mulai memasuki aula dengan menggandeng Miunie yang tampak sangat cantik seperti wanita di mata para tamu yang datang.
Gulf memakai tuxedo yang simple namun terlihat mewah. Tak lupa aksesoris pendukungnya yang selalu ia pakai sebagai putra mahkota. Ditambah hair style coma nya, membuat setiap wanita vampire yang hadir bertekuk lutut karena ketampanannya yang sangat luar biasa.
Sebenarnya, banyak dari mereka yang bergolongan bangsawan suka pada Gulf. Banyak pula yang mencoba mendekatinya. Namun Gulf tidak tertarik pada mereka semua. Dirinya sudah terlebih dahulu terpikat oleh Miunie sejak lama. Mungkin sejak dirinya masih remaja. Saat itu, dia terluka dan ditolong oleh Miunie. Mungkin Miunie tidak mengingatnya, namun Gulf selalu mengingatnya dengan jelas di memory nya. Dan soal darah, itu sebenarnya hanya alasan Gulf saja. Padahal dirinya sangat tergila-gila pada Miunie dan sudah sejak lama ia terus memperhatikannya.
Tamu pun bersorak saat Gulf dan Miunie mulai masuk ke tengah aula.
GulfMiunie berdiri di depan kepercayaan leluhur lalu mengucapkan sumpah pernikahan nya.
Gulf mengucapkannya dengan sangat lancar. Namun saat giliran Miunie, ada jeda sebentar karena Miunie terdiam ditengah-tengah mengucapkan sumpahnya.
Ada rasa sedih, kecewa, dan marah menjadi satu yang tidak bisa ia lampiaskan.
"Apa yang kau lakukan? Cepat selesaikan. Kau membuat mereka menunggu lama" Lirih Gulf sambil menyenggol lengan tangan Miunie sampai sadar dari lamunan dan melanjutkan sumpahnya.
Setelah selesai mengucapkan sumpah, mereka mengecup bibir satu sama lain, membuat para tamu bersorak sorai.
Dan masuklah pada acara sakral mereka.
Dalam pernikahan kaum vampire, sang mempelai pria akan menghisap darah sang mempelai wanita sebagai tanda bahwa mempelai wanita telah sah menjadi istrinya.
Melihat Gulf mulai mendekatinya dengan dua gigi taring, Miunie reflek mundur karena takut.
Gulf dengan cepat menangkapnya dan berbisik, "hanya sakit sedikit. Seperti digigit semut"
"Seperti semut apa?" Tanya Miunie dengan hati-hati.
"Semut Bulldog" Tersenyum dan langsung menggigit leher Miunie.
"Itukan sem--------AAAAAKKHHHH" Berteriak kesakitan saat Gulf mulai menancapkan taringnya dan menghisap darahnya.
"Hikss,, sakitt,, sudahhh,, hiksss" Gulf pun menyudahinya dan diakhiri adegan menjilat. Bekas gigitan pun langsung hilang, membuat Miunie terkejut.
"Luar biasa" Tangan kanannya mengusap leher yang kembali mulus seperti tidak terjadi apa-apa.
Setelah itu, para tamu undangan bertepuk tangan dan kembali bersorak sorai.
Gulf dan Miunie sudah sah menjadi suami istri.
Para wanita yang menyukainya patah hati dan langsung meninggalkan acara. Tinggal lah acara perjamuan dan pelantikan Gulf sebagai seorang raja.
Para tamu sangat menikmati acara jamuan yang terdiri dari darah dan daging manusia segar yang baru diburu oleh pengawal kerajaan. Setelahnya, mereka mengucapkan selamat kepada Gulf dan Miunie lalu meninggalkan acara tersebut.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶
"Akting yang bagus. Kau menikah dengan seorang manusia dan itu pria. Kesalahan fatal, Gulf Kanawut Trapittanapong. Kerajaanmu akan kubuat hancur sebentar lagi" Menyeringai.
PS :
Semut Bulldog
Masuk dalam Guinness World Record sebagai semut paling berbahaya di dunia.
To Be Continue,,,
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top