Evening Talk
Petang itu terlihat sepasang teman yang sedang berkomunikasi melalui gawai mereka, mereka saling berbicara yang entah kemana arahnya.
"Gue mau buat cerita musik bisa kali ya?" Ujar Santy.
"Musik yang gini?" Ben menggerakkan tangannya seakan ia menjadi seorang dirigen.
"Conductor? Eh bahasa Indonesianya conductor apa ya?"
"Ih iya apa ya? Konduktor?"
"Ngaco kamu! Itu sebutan untuk penghantar listrik!"
"Kalau gitu kondektur!"
"Yee, itu pekerjaan yang buat membantu masinis!"
"Eh iya, apa ya?"
"Oh, gue udah nemu nih, namanya dirigen!" Santy menjawab sambil membuka aplikasi KBBI.
"Loh, tunggu dulu..... Bukannya dirigen itu buat nampung air ya?"
"Ih dah, apa banget lo? Bukan dirigen, itu jeriken!"
"Jeriken? Yakin lo ga salah San?"
"Yakin! Nih deh lihat hasil screenshot dari KBBI" ujarnya yang mengirimkan hasil tangkapan layar.
"Heran gue, kenapa pakai akhiran ken ya bukan gen?"
"Itu karena bahasa Indonesia banyaknya pakai bahasa serapan Ben. Jeriken serapan dari bahasa Inggris."
"Terus kalau bahasa Malaysia dari jeriken apa?"
"Pusing kanan - pusing kiri!" Jawab Santy pasrah ditanyai hal yang ia tidak tahu bahasanya, ah ada ada saja Ben!
"Iya tuh, pusing kanan - pusing kiri kan artinya belok kanan kiri. Kira-kira kalau ada harus memutar kayak Jalan HI itu disebutnya apa ya? Pusing kanan kiri kah?" Ben bertanya pada Santy.
"Kalau itu bahasanya jadi mengitari bumi. Gue suka heran deh sama Bahasa Malaysia, aneh banget!"
"Ih kamu jangan gitu San! Jangan gitu,"
"Oh iya ya harus toleransi gue."
"Iya, kamu bayangin deh seluas apapun ya ketika kita mengelilingi suatu hal disebut mengitari bumi," Ben menjeda sejenak pembicaraannya, "Kebayang ga sama lu kalau yang benar-benar keliling dunia disebutnya apa coba? Mengitari semesta?!"
"Anjirrr, bikin kesel banget dah satir lu! Gue kira lo mau toleransi, belakangnya itu loh!"
Ben tertawa puas karena berhasil membuat lelucon dadakan, meskipun bersifat satir. Hal itu memicu menularkan tawa juga pada Santy.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top