4-Shinzou Sasageyo
"Reiner!"
___________
Dengan cepat Levi menusuk leher Reiner yang baru saja keluar dari tempat persembunyiannya. Levi menusuk kembali Reiner di area dadanya.
Di saat hendak memperdalam tusukannya. Levi menghentikan tindakannya karena Reiner yang mencoba berubah.
Duar!
Terdengar suara tembakkan suar di saat Reiner berubah. Erwin cukup terkejut melihat siapa pelaku penembak suar itu. Aran menatap tajam kearah Erwin yang masih terkejut dengan tindakannya.
Tak lama kemudian, terdengar suara perubahan titan dalam jumlah yang banyak muncul di area dalam Wall Maria. Beast Titan muncul bersama dengan beberapa titan lainnya.
Beast Titan mengambil batu yang berada di sebelahnya dan melemparkannya kearah pasukan Survey Corps. Batu tersebut melambung tinggi dan menuju kearah Erwin dan yang lainnya berdiri.
Duar!!!
Batu raksasa itu mendarat tepat di depan gerbang dalam yang menjadi akses satu satunya keluar mereka.
"Umat manusia atau para Titan?! Siapakah yang akan bertahan hidup?! Siapakah yang akan binasa?!"
Pasukan Survey Corps saat ini sedang dalam keadaan terkepung. Armored Titan yang berada dibelakang mereka dan Beast Titan beserta titan yang lainnya berada didepan mereka.
'Pertarungan hidup dan mati yang sebenarnya.'
Beast Titan berteriak dengan keras sambil memukul tanah dengan kuat. Tak lama kemudian, titan-titan berukuran 2-3 meter bergerak menuju prajurit pemula Survey Corps yang sedang berada dibawah.
"Mereka mengincar kuda. "Gumam Aran. Aran hanya berdiam diri saja tanpa berniat melakukan apapun. Pemuda bersurai hitam pekat itu hanya memandangi situasi.
'Mereka mengincar kuda terlebih dahulu. Dan tujuan mereka adalah merebut Eren. Taktik yang sangat sempurna untuk seekor kera, Zeke. Pilihan untuk mundur bagi Survey Corps akan dilenyapkan dan tinggal menunggu pasukan Survey Corps kehabisan pasokan makanan dan minuman dalam waktu seminggu atau sebulan. Mereka dapat merebut Eren yang kehabisan energi tanpa perlawanan sedikit pun. Tujuan mereka hanya untuk mengurung pasukan Survey Corps dan mendapatkan Eren.'
Selagi terus berfikir, Armored Titan berada sangat dekat dengan Pasukan Survey Corps. Setelah cukup lama diam, akhirnya Erwin membuka mulut.
"Kelompok Dirk dan Kelompok Marlene serta kelompok Klaus lindungi kudanya apa pun yang terjadi! Kelompok Levi dan kelompok Hanji serta Kelompok Aran, habisi Armored Titan! Seluruh kelompok, gunakan Thunder Spear sesuai intruksi! Apa pun yang terjadi, penuhi tugas masing-masing kelompok! Saat ini! Dalam pertempuran ini! Kelangsungan hidup umat manusia dipertaruhkan! Demi umat manusia, sekali lagi... Shinzou sasageyo!"
"Laksanakan!"
___________
OC's Pov
Pasukan Survey Corps mulai bergerak sesuai arahan dari Erwin. Aku memerintahkan kelompokku untuk berada dibawah perintah Hanji. Sementara aku hanya menunggu dari atas untuk membunuh Levi dan Erwin di saat mereka lengah.
"Tunggu, Armin, Levi, Aran! Aku tadi memang bilang Kelompok Levi dan Aran, tapi kalian berdua tetaplah berada di sini, Levi, Aran. "Ucap Erwin. Aku hanya datang mendekati Erwin sembari menyiapkan kedua pedang 3DMG milikku.
"Kau tidak menyuruhku melindungi Eren, malah melindungi kuda?"
"Benar."
"Lalu, saat ada celah, habisi dia! Beast Titan hanya bisa kupercayakan padamu! "Perintah Erwin. "Laksanakan. "Ucap Levi datar. "Kegagalanku saat membunuh si bocah Armored tadi, akan kuganti dengan memenggal lehernya! "Ucap Levi kemudian segera laksanakan perintah Erwin.
"Armin, ada strategi untuk menghadapi Armored Titan."
"Baik!"
"Medan tempur pertama yang mempertaruhkan nasib umat manusia, komandonya akan kuserahkan pada Hanji dan dirimu. "Ucap Erwin. Aku melihat Armin sempat ragu, namun dengan keteguhan hati. Armin melaksanakan perintah Erwin.
________
Tak lama kemudian, Armored Titan berhasil menggapai puncak dinding.
Armored Titan mencari keberadaan kuda yang di letakkan. Sesuai dengan rencana yang aku pikirkan ketika hendak menuju kesini. Tiba-tiba terlihat perubahan Titan berada di belakang Armored Titan. Terlihat Titan Eren muncul kemudian berlari kearah gerbang luar. Dugaan pertamaku, Eren berniat untuk mengalihkan perhatian Reiner. Kedua, Eren berniat melarikan diri untuk meminta bantuan. Atau yang ketiga, Eren akan menyerang Zeke dari belakang dan membuka jalan bagi Survey Corps.
Dan sesuai perkiraan pertamaku. Reiner terpancing untuk mengejar Eren. Dan sekarang yang tersisa hanyalah aku dan Erwin. "Apa ini semua rencanamu? "Tanya Erwin. "Jika iya, memangnya kenapa?! "Ucapku. Aku memasang sikap kuda-kuda untuk menyerang Erwin.
Aku menyerang secara vertikal dengan cepat namun, Erwin berhasil menangkis seranganku. "Kau tidak berniat melakukan ini, bukan? "Ucap Erwin.
"Hah?!"
"Kau tidak akan melakukan ini tanpa adanya sebuah ancaman atau semacamnya. Aku sudah sangat mengenalimu, Aran. "Ucap Erwin. Aku mundur beberapa langkah ketika mendengar ucapan Erwin.
"Aku memang tidak bisa berbohong didepan komandan Survey Corps ini."
________
Author's Pov
"Jadi, apa yang membuatmu melakukan ini?"
Aran mengalihkan pandangannya kearah Beast Titan yang masih belum bergerak sama sekali. "Mereka berniat untuk mengubah kedua adikku sebagai Titan. Mereka tidak akan melakukan hal itu kecuali aku memberikan informasi pada mereka. "Ucap Aran merasa bersalah.
"Maaf."
Erwin datang mendekati Aran dan menepuk pundak Aran. "Aku paham dengan situasimu. Tapi, sekarang adik-adikmu sudah bebaskan? "Ucap Erwin. Aran langsung menatap Erwin ketika ia mengatakan itu. Mata yang tajam itu tersirat sebuah makna yang dalam di sana.
"Apa perintahmu?"
"Sama seperti Levi. "Ucap Erwin singkat. Aran mengganguk pelan kemudian menyusul Levi yang sedang sibuk bertarung dengan Titan.
___________
Seluruh prajurit pemula di perintah untuk terus membawa kuda tanpa harus mengikat mereka dalam satu tempat. Para prajurit pemula itu terus berlari hingga tiba-tiba muncul titan berukuran 3 meter dari arah kanan.
"Gawat!!! Kita akan-"
Zrash!
Tiba-tiba titan itu tumbang setelah salah seorang prajurit Survey Corps menebas tengkuknya. Seorang pemuda bersurai hitam pekat berdiri tepat diatas mayat titan yang baru saja ia bunuh.
"Cepat sekali!"
"Bukankah itu Aran-Heichou?!"
Aran menatap datar kearah prajurit itu sebentar sebelum kembali melanjutkan membasmi titan lainnya.
'Aku harus menghemat gasku!'
Aran langsung melompat kesalah satu bangunan sembari mengganti pedangnya. Tiba-tiba Aran mendapatkan sebuah ingatan seseorang. Ingatan tentang penyebab kematian Marco.
"Bukankah kita belum membicarakannya baik-baik?!"
"A-apa?! Dendammu akan aku balaskan, Marco."
Aran kembali bergerak dengan cepat dan melakukan manuver untuk membunuh dua titan berukuran 3 meter.
'Jadi, itu adalah ingatan milik Berthold.'
Raur!!!!!
Tiba-tiba terdengar suara teriakan Armored Titan dari lokasi pertempuran Eren dan Reiner. "Jangan-jangan?! "Aran melihat kearah titan merangkak yang sedang bergerak mendekati Beast Titan.
Beast Titan mengambil salah satu tong yang berada di angkutan titan merangkak itu. Ia kemudian melempar tong itu menuju ke tengah pertempuran Eren dan Reiner.
"Berthold?!"
Tiba-tiba terlihat cahaya yang sangat terang muncul di langit. Tak lama kemudian muncul gelombang besar yang sangat kuat dan menghancurkan bangunan disekitarnya.
"Colossal Titan?!"
_______________
Tbc
Jangan lupa vote and comment!!!
See you!!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top