20-Rumbling
"Kita harus mencari cara agar Founding Titan terlepas dari tangan Eren!"
"Apa kau tau caranya, Aran?" tanya Pieck yang berada dalam wujud Titan. "Membunuh Eren adalah salah satu cara selain memindahkannya ke tangan orang lain," ucap Aran menatap tajam Eren yang sudah babak belur oleh Marley. Bahkan pasukan Eldia yang membantu Eren sebagian besar telah mati akibat kurangnya pengetahuan tentang arti peperangan yang sebenarnya.
Aran saat ini memilih berada pada sisi Marley daripada Eldia. Walaupun begitu, ia tetap memiliki rencana yang berbeda dari Marley.
"Dia datang, Si Monyet brengsek!"
Tepat dengan perkirakan Aran, Zeke muncul dalam wujud Beast Titan dan membantu Eren dengan melempar bebatuan. "Akhirnya aku tiba ditempat pertemuan kita tapi sepertinya aku sedikit terlambat, kau berhasil menahan mereka semua sendirian, sekarang serahkan sisanya pada kakakmu!" ucap Zeke.
Zeke langsung melempari pesawat Marley dengan batu dan membuat pesawat-pesawat itu jatuh terkena serangan Zeke. "Pieck! Bersiaplah untuk menyerang Zeke!" ucap Aran mempersiapkan 3DMG miliknya.
Baru saja melangkah, Zeke langsung menghujani Aran, Pieck, dan Magath dengan serangan batunya. Sehingga membuat mereka harus berlindung di luar dinding. Namun, mereka langsung disambut oleh Floch dan kelompoknya.
"Pieck, mundurlah! Aku akan melindungi belakangmu!"
"Mengerti!"
"Kapten Aran, menyingkir dari hadapanku atau kau mati disini?!" ancam Floch yang nyatanya dianggap enteng oleh Aran. "Amatiran seperti kalianlah yang seharusnya mendapatkan ancaman seperti itu!" ucap Aran memasang kuda-kuda berpedang.
"Manusia busuk seperti kalian harus mati!"
Aran langsung melesat cepat menuju Floch yang diam membeku melihat kecepatan Aran. Pedang pemuda tersebut sedikit lagi mencapai leher Floch namun tiba-tiba ia dikejutkan oleh serangan dari kanannya. Dengan sigap Aran menghindari serangan tersebut tapi ia harus kehilangan beberapa orang dari kelompok Floch.
"Ini akan selesai dengan cepat!"
_____________
"Tsk! Merepotkan!" umpat Aran. Tubuh yang dipenuhi oleh darah yang membuat pemuda itu tampak menyeramkan. Aran mengalihkan pandangannya pada Cart Titan yang sudah menguap.
"Jika bukan karena mereka memakai 3DMG untuk menyerangku, Pieck pasti selamat!"
Dor!
Satu serangan kejutan berasal dari senjata yang dipakai oleh Cart Titan hampir mengenai tengkuk Beast Titan. "Pergi cepat!! Jika dia masih hidup, dia pasti akan berteriak!" perintah Magath yang dari dalam uap Cart Titan.
"Pieck, kembali kedalam wujud Titanmu!"
Pieck langsung menuruti perintah Magath. Ia kembali masuk kedalam wujud Cart Titan dan bersiap untuk menyerang kembali Eren yang mencoba mendekat Zeke.
Dor!
Satu serangan berhasil mengenai kepala Eren lagi. Magath dan Pieck kembali bersiap untuk menghabisi Zeke yang telah terjatuh akibat serangan sebelumnya. Namun, dari arah belakang Floch dan kelompoknya kembali muncul dan mencoba mengganggu konsentrasi Magath serta Pieck. Untungnya ada Aran yang datang membantu dan menghalangi Floch berserta kelompoknya.
Tiba-tiba saja Zeke berteriak dan menyebabkan cahaya perubahan Titan muncul dimana-mana. Aran yang melihat kejadian itu berdecak kesal dan mengumpati Zeke dalam-dalam.
"BUNUH ZEKE SEKARANG JUGA!!!" jerit Aran. Magath pun langsung menembak Zeke tepat pada tengkuknya dan kali ini bisa dipastikan dia telah mati. Dan sekarang giliran Eren yang menjadi sasaran Magath.
"Aran!"
Sebuah tombak petir mengarah menuju Pieck dan Aran berada. Aran yang menyadari bahaya datang langsung menjauh sebisa mungkin. Matanya mencari sang pelaku yang telah melempar tombak petir itu.
"Armin!"
Ya, pelakunya adalah Armin. Ia telah melempar tombak petir tadi. Aran langsung mengambil sikap kuda-kuda dan bersiap untuk melumpuhkan Armin. Namun, Mikasa datang dan menghalangi Aran.
"Mikasa, menyingkir atau mati ditanganku!" ancam Aran menatap tajam Mikasa. "Akulah yang seharusnya mengatakan itu, Aran!" ucap Mikasa. Mikasa melesat menyerang Aran. Pemuda itu dengan mudah menghindari serangan Mikasa dan menendang gadis bersurai pendek itu sekuat mungkin.
Tiba-tiba dinding tempat mereka berpijak runtuh. Aran dengan sigap menangkap Mikasa serta Armin dan membawa mereka menjauh dari dinding.
________
OC's Pov
Rumbling telah dimulai. Eren telah melakukan rencananya. Rencana untuk menghancurkan seluruh umat manusia yang berada diluar pulau Paradis.
"Sial! Seharusnya aku sendiri yang memenggal kepala bajingan itu!" makiku. Aku berdiri di sebuah atap rumah bersama Armin dan Mikasa. Mereka sedang berbicara tapi aku tak tau yang mereka bicarakan. Namun aku yakin jika mereka menganggap Eren telah melakukan rencana yang telah mereka susun sebelumnya.
"Untuk semua subyek Ymir!"
"Apa?!"
"Eren?!"
"Namaku Eren Yeager, aku menggunakan kekuatan Founding Titan untuk berbicara pada semua subyek Ymir. Seluruh dinding yang ada di pulau Paradis sudah dihancurkan. Dan semua Titan yang terjebak di dalamnya sudah bergerak.
Tujuanku adalah melindungi orang-orang Paradis, tempat dimana akh dilahirkan dan dibesarkan. Namun, dunia ingin orang-orang Paradis dimusnahkan. Kebencian yang sudah menumpuk begitu lama itu jelas takkan pernah berakhir sampai semua subyek Ymir dimusnahkan.
Aku menolak keinginan mereka itu. Titan dalam dinding ini akan pergi ke seluruh dunia di luar pulau ini sampai semua nyawa yang ada disana musnah dari dunia ini."
________
"Masih memihak kepada Eren?"
"Tak kusangka... Dia akan membantai habis semua manusia diluar dinding, tapi kalau mereka lenyap maka semua dendam akan lenyap juga," ucap Jean sambil mengikat mulut serta tangan Falco yang baru saja menjadi manusia kembali setelah diubah oleh Zeke menjadi Titan.
"Jean, rencana Eren itu bagus hanya saja bukan begini caranya untuk menghilangkan dendam itu. Masih ada cara lain untuk menghilangkan dendam itu," ucapku membuat Jean, Connie, Armin, serta Mikasa bungkam.
"Ini keterlaluan, ini pembantaian massal."
"Memangnya kita bisa menghentikan, Eren? Dia sudah mencegah Zeke mencoba melakukan Euthanasia kepada kita dan mencegah Historia untuk menjadi penerus Founding Titan. Dengan kata lain Eren melindungi kita-"
"Dengan mengorbankan orang-orang diluar dinding ini? Jangan bodoh! Lebih baik, melakukan perang daripada pembantaian seperti ini! Dan kita masih bisa melakukan perjanjian perdamaian!" ucapku. Suasana seketika menjadi tegang. Perdebatan ini membuat suasana yang sudah memanas semakin panas.
Suasana kembali berubah ketika Titan-Titan yang diubah oleh Zeke menjadi tidak terkendali. "Aku akan pergi ke markas untuk mengisi ulang gas dan kembali untuk melakukan kegiatan lamaku!" ucapku.
"Seharusnya masih cukup bukan untuk menghabisi Titan?" tanya Mikasa. "Ceritanya panjang!" ucapku.
Aku pergi menjauh menuju markas militer untuk mengisi ulang gas serta pedang.
_________
Author's Pov
"Mati!"
Satu tebasan telak pada tengkuk Titan yang dihadapi oleh Aran. Titan itu jatuh dan mulai menguap. Selepas mengisi ulang gas, Aran menghadapi Titan-Titan yang diciptakan oleh Zeke. Satu persatu semua Titan itu tumbangan dan menguap.
"Bergerak menuju Benteng! Bawa semua Titan menuju Benteng!"
"Eren! Akanku pastikan kau mati kali ini!"
________
Tbc
Yo! Setelah sekian lama tidak up akhirnya up juga:)
Sorry kalau misalnya lama up soalnya terlalu fokus sama cerita lain dan juga lagi ngurusin akun di platform sebelah.
Dan info buat semuanya kalau misalnya cerita SnK bakalan ku pindahkan ke platform sebelah. Tapi tenang, ceritanya gak bakal ku dan kemungkinan bakalan ku revisi disana.
Tergantung dari Author sendiri juga dan nama akun Author masih sama dengan yang disini begitu juga dengan judul ceritanya.
Mungkin sekian info dari Author
See you~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top