11-Kematian Si Gadis Kentang
Levi dan Aran segera melesat menghadapi Beast Titan. Aran segera bermavuner kearah belakang Beast Titan namun hal itu terhalang karena tembakan dari senjata Cart Titan.
Dengan segera Aran bermanuver ketitik buta serangan Cart Titan. Aran berlari di dinding bangunan dengan bantuan pengait dari 3DMG. Dari arah depan terlihat Jaw Titan datang menghampiri Aran. Dengan cepat pemuda bersurai hitam pekat itu menendang kaca salah satu ruangan yang ada di dekatnya dan bersembunyi di dalam.
"Sial! Kenapa jadi berantakan?!"
Aran menatap jam tangannya sesaat dan balik menatap kearah luar. "Kita tidak punya banyak waktu! "Ucap Aran. Aran dengan segera keluar dari ruangan tadi dan menghampiri Levi yang bersembunyi.
"Kapan bantuan akan datang? "Ucap Aran yang baru saja tiba. "Seharusnya sebentar lagi datang dan si monyet bangsat itu juga sudah memberi kode. "Ucap Levi datar. Aran mengangguk paham dan menatap tajam kearah Beast Titan. "Sayang sekali kita belum bisa membunuh Beast Titan. "Rutuk Aran.
"Sudahlah ikuti saja rencana awal."
_________
Pasukan Survey Corps semakin terpojok. Persediaan gas dan persenjataan mereka semakin menipis. Sementara bantuan dari Marley mulai berdatangan.
Tiba-tiba saja muncul sebuah cahaya ledakan didekat dermaga Marley. Gelombang kejut dari ledakan itu membuat semua yang berada beberapa kilometer dari sumber terpental. Dari ledakan itu muncul sesosok titan berukuran 50 meter. Ya, dia adalah Colossal Titan dengan Armin sebagai pemiliknya. Pasukan bantuan Marley yang berada didekat dermaga hancur akibat ledakan itu.
"Zeke!!! Keluarlah!!!"
Aran datang menghampiri Zeke dari belakang tengkuknya selagi Cart Titan dan Jaw Titan teralihkan. Tiba-tiba saja Levi melesat dengan cepat dan menebas tengkuk Beast Titan. Tubuh Beast Titan jatuh tepat dihadapan Falco, Gabi, dan Magath. Aran segera mendarat tepat diwajah Beast Titan.
Falco, Gabi, Magath, dan Pieck terkejut dengan penampilan Aran yang sama seperti Survey Corps. Aran mengeluarkan sebuah granat dan meledakkannya tepat pada tengkuk Beast Titan. Tepat setelah ledakan itu, Aran melesat pergi meninggalkan mayat Beast Titan.
Tak lama kemudian Cart Titan terjatuh tepat dibelakang Gabi, Falco, dan Magath dalam keadaan babak belur akibat serangan dari tombak petir.
"Sekarang tinggal tujuan utama dari Eren."
__________
"Aniki!!! Pesawatnya telah tiba!!!"
Seorang pemuda bersurai putih salju datang menghampiri Aran yang sedang memeriksa cadangan gasnya. "Ya, aku tau. "Ucap Aran dingin.
Pesawat Zeppelin datang menuju ke tengah pertempuran dan pesawat balon udara itu bersiap menjemput pasukan Survey Corps yang berada di liberio.
Di sisi lain, Eren sedang mencengkram kuat Jaw Titan dan kristal War Hammer Titan yang berada di mulut Jaw Titan. Eren berniat menjadikan rahang keras dari Jaw Titan sebagai penghancur kristal War Hammer Titan. Dan benar, kristal dari War Hammer Titan pecah bersamaan dengan wujud manusia dari War Hammer Titan yang ikut tewas. Eren meminum darah War Hammer Titan agar kekuatan War Hammer Titan ia dapatkan.
"Huft!!! Kekacauan ini hanya karena kenekatan kau, Eren Jaeger."
___________
"Benar-benar menjijikkan."
"Sepertinya kau habis terjebur ke kubangan tahi, ya... Eren? "Ucap Levi yang didampingi Aran di sebelahnya. "Heichou. "Ucap Eren tak bersemangat. Dengan cepat Levi menendang wajah Eren hingga terpental ke sudut. "Seperti biasanya kau mudah sekali ditendang. "Ucap Levi menatap tajam kearah Eren.
"Kami akan menahanmu. Penjelasannya, nanti saja. "Ucap Aran dingin. Sementara Eren terlihat hanya terduduk lemas setelah menerima tendangan keras dari Levi.
"Saya tidak keberatan. Tapi, semuanya berjalan sesuai yang saya tulis dalam surat. Bukankah harusnya Anda sudah paham? "Ucap Eren menatap tajam kedua kapten itu. "Cih! Ekspresi wajahmu seperti para tahi yang sering kulihat di distrik bawah tanah. Jangan-jangan kau-"
"Berbahagialah. Semuanya berjalan sesuai rencana kalian. "Ucap Aran menatap sinis kearah Zeke dan prajurit yang menjebak Aran bersama Pieck dan Porco. Yelena.
"Kakak dan adik sama saja. "Rutuk Aran berjalan kearah jendela. Pemuda itu mengeluarkan sebatang rokok dan menghisapnya. "Huft!!! Eren, bukankah waktu itu aku sudah memperingatimu? Kenapa kau tetap melakukan keinginan bodoh itu? "Ucap Aran yang sedang menikmati rokoknya itu.
Eren tidak menjawab ucapan Aran dan memilih untuk tetap diam. "Cih! Sudahlah, sebaiknya aku berkumpul dengan Sasha dan yang lainnya. "Ucap Aran meninggalkan Eren dan yang lainnya di ruangan tadi.
Aran segera berjalan mendekati Sasha, Jean, dan Connie ketika begitu keluar dari ruangan tadi. Namun, tiba-tiba saja muncul sosok Gabi dan menembakkan peluru senapan tepat pada jantung Sasha.
"Sasha?!"
Dor!!!
Dor!!!
Dor!!!
Jean menembak brutal kearah Gabi namun Falco datang menyelamatkan Gabi dari tembakkan Jean. Tiba-tiba saja anggota pasukan Survey Corps yang lain menghajar bersama-sama Gabi dan Falco.
Sementara Jean, Connie, dan Aran berusaha menyelamatkan Sasha. "Berisik sekali.... Apa makanannya belum siap? "Ucap Sasha terbata-bata.
"Dia pendarahan! Balut lukanya! Bergegaslah! "Titah Aran. "Sasha! Bertahanlah sampai kita tiba di pulau! "Ucap Connie panik. "Sasha! Tetap sadar! "Ucap Aran yang tak kalah panik.
"Niku...."
_________
"Heichou, mereka naik menggunakan 3DMG milik Tuan Lobov. Akanku lempar mereka keluar. Tidak masalahkan? "Ucap Floch mencengkram kuat Falco dan Gabi yang sudah babak belur.
"Serahkan mereka padaku. Aku akan mengurus mereka. "Ucap Aran sambil menatap tajam Gabi. "Pembunuh. "Gumam Aran tajam namun masih bisa didengar yang lain. Aran mencengkram erat pundak Gabi dan tanpa ia sadari, Aran melepaskan aura intimidasi yang kuat.
"Biar aku saja. "Ucap Jean. Jean segera menarik Gabi dari cengkraman Aran karena ia tahu jika Aran yang mengurus kedua pejuang itu hanya akan membawa masalah lebih rumit.
"Jangan menyentuhku, Iblis!"
"Kami masih belum kalah! Tekad yang ditinggalkan Kapten Zeke akan diteruskan oleh rekan-rekan kami! "Seru Gabi. "Gabi, jangan melawan! "Ucap Falco yang mencoba menghentikan Gabi walaupun ia tahu itu hanya sia sia karena sifat Gabi dan juga ia sedang di ikat.
"Mereka mau kau apakan, Jean?"
"Yang akan mengutuk dan membunuh kalian adalah Bangsa Eldia sejati! Setelah kau membunuhku, katakan itu pada atasan kalian!"
Bugh!
"Tidak bisakah kau diam bajingan! "Ucap Aran memukul Gabi dengan keras hingga membuat hidungnya berdarah. "Akan aku pertemukan kau dengannya! Kau bisa mengatakan hal yang sama padanya. "Ucap Jean dingin. Terlihat dari sorot mata Jean terujar kebencian didalamnya.
Aran dan Jean segera menarik Gabi dan Falco menuju tempat Komandan Survey Corps saat ini berada. Gabi dan Falco terkejut ketika melihat sosok yang mereka sangka sudah mati terlihat duduk disudut ruangan dengan kedua kaki dan tangan yang putus.
"Gabi! Falco! Kenapa kalian ada di sini?"
"Kenapa? Tuan Zeke sendiri-"
"Anda masih hidup, ya? Tapi Anda ditangkap oleh mereka-"ucapan Gabi seketika berhenti ketika menyadari sesuatu. Gadis itu segera menoleh kearah Aran yang sudah berdiri tepat disebelah Levi.
"Siapa bocah-bocah ini? "Ucap Levi menghampiri Gabi dan Falco yang sedang diikat. "Mereka membunuh Tuan Lobov, dan naik ke sini dengan 3DMG. Lalu Sasha ditembak oleh bocah ini. "Jelas Jean. "Sepertinya Sasah takkan bisa diselamatkan lagi. "Ucap Jean.
Levi, Armin, dan Mikasa terkejut mendengar kalimat terakhir Jean. Dengan segera Armin dan Mikasa berlari menuju tempat Sasha yang sedang sekarat itu.
"Sisanya kuserahkan padamu, Onyankopon."
Tak lama kemudian muncul seorang wanita berkacamata dari ruang kemudi. "Siap, Komandan Hanji. "Seru seseorang dari ruang kemudi tersebut.
"Lalu, apa semuanya berjalan sesuai rencana, Zeke Yeager? "Ucap Hanji. "Secara garis besar sih iya, tapi ada bagian yang di luar perhitungan juga. "Ucap Zeke.
"Tuan Zeke?"
Gabi dan Falco hanya bisa terkejut mendengar ucapan Zeke barusan. Kedua prajurit muda itu hanya bisa menatap tak percaya kepada Zeke. "Siapa anak-anak ini? "Ucap Hanji yang baru menyadari kehadiran Gabi dan Falco. "Mereka juga di luar perhitungan. "Ucap Zeke.
"Yelena! Bukannya harusnya kau menahan si Rahang dan Pengangkut?! Rekan-rekan kita banyak yang tewas! "Bentak Jean pada gadis pengagum Zeke itu. Yelena.
"Maafkan aku. Mereka memang jatuh dalam jebakan, tapi ini murni kesalahanku. "Ucap Yelena merasa bersalah. "Akibatnya kita menerima lemparan batu si Binatang lebih banyak dari rencana awal, ya? Untuk seonggok badut, improvisasinya cukup hebat. Ya, 'kan, muka jenggot? "Ucap Levi menatap tajam Zeke.
"Jangan menatapku terus dong, Levi. Bagaimana kalau aku kencing di celana? Kau dan Aran juga aktor yang hebatkan? Padahal sejatinya kalian sangat ingin membunuhku. "Ucap Zeke mengejek Aran dan Levi.
"Cih! Jangan membawa namaku. Aku hanya mengikuti permintaan si gondrong ini. "Ucap Aran menatap sinis Eren. "Aku itu tipe orang yang melahap mangsa di akhir. Karena aku ingin menikmati mangsa perlahan-lahan. "Ucap Levi.
"Para petinggi Marley terbunuh. Armada kapal perang serta pelabuhan militer mereka sudah kita hancurkan. Dengan ini, seharusnya kita bisa mengulur sedikit waktu. "Ucap Eren yang sedari tadi diam tak bersuara.
"Sampai dunia secara bersamaan menyerang pulau paradis? Setiap kali kamu ditangkap musuh, kami harus mengorbankan banyak nyawa untuk merebutmu kembali. Tidak peduli berapa banyak rekan kita yang tewas. Meski kamu tahu hal itu, tak kusangka kamu justru membiarkan dirimu sendiri menjadi umpan. Sesuai rencanamu, kami tidak punya pilihan lain. Kamu mempercayai kami, tapi kepercayaan kami padamu sudah lenyap. "Ucap Hanji panjang lebar.
"Tetapi dengan begini, kita memiliki Founding Titan dan Titan Royal Blood. Pengorbanan besar akan menghasilkan kebebasan bagi bangsa Eldia. "Ucap Zeke. Tak lama kemudian Connie muncul dengan ekspresi wajah tak percaya.
"Sasha sudah....
Mati."
________
Tbc
Yo!!!
Hey balik lagi ama author gabut!!!
Sorry ya karna lama gak update ni cerita.
Mikasa: minna!!! Tanggal 27 maret tepatnya hari ini. Author kita ulang tahun nih!!!
Author: makasih Mikasa!!! Dan juga 29 maret eps terakhir dari attack on titan season 4 cour 1 (maybe) dan juga mungkin bakal di jadikan movie. Author kurang tahu juga and tanggal 9 april chapter terakhir attack on titan.
Well, di chapter 138 author rada nangis sikit karena kisah cinta Mikasa dan Eren yang tragis. Dan jangan lupa tanggal 30 maret adalah hari ulang tahun mc dari attack on titan sang pejuang kebebasan.
Eren Jaeger bakal ulang tahun nih!!! Mayad kita ulang tahun!!! Ups!!!
Eren: minta dirumbling?
Aran: rumbling aja, aku ulang tahun gak di rayain.
Author: tidur luar sana kalian.
Armin: okey segini saja chapter kali ini karena situasinya udah gak enak. Jadi sampai jumpa di next chapter
See you next time!!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top