1-Kebenaran [Prolog]
"Saat ini belum ada pergerakan dari Survey Corps setelah Historia diangkat menjadi Ratu."
"Jadi dua bulan ini belum ada pergerakan dari mereka? "Ucap seorang pria bersurai pirang dan memakai kacamata. "Ya. Dan mereka akan mulai mengungkapkan kebenaran yang ada di dunia ini besok. "Ucap seorang pemuda bersurai hitam pekat. "Bagaimana dengan Eren, Aran? "Tanya seorang pemuda bersurai pirang.
"Hanya pengendalian titan shifter-nya saja yang mulai ia kuasai dan sejauh ini belum ada hal lain tentang Eren. Tapi, aku mempunyai firasat buruk ketika kau bertemu dengan Eren lagi, Reiner. "Ucap Aran menyeruput kopi hitamnya.
'Aku tidak boleh memberitahu mereka tentang senjata baru Survey Corps dan tentang Eren yang berhasil melakukan pengerasan.'
"Aku rasa sudah waktunya untuk kembali ke markas. "Ucap Aran berdiri dari tempatnya. "Aran, kau sudah yakin dengan keputusanmu saat ini? "Tanya pemuda bersurai hitam jangkung. "Aku sudah sangat yakin Berthold. "Jawab Aran.
"Kalau begitu, aku pergi dahulu. Sampai jumpa, Reiner, Berthold, Zeke."
Aran dengan segera turun dari atas dinding dan segera menuju kuda miliknya. Aran dengan segera memacu kudanya kembali ke distrik Trost.
'Gomen, minna.'
.
.
.
.
.
.
[Opening 5 Season 3 Part 2 - Shoukeki to Shikabane no Michi by Linked Horizon]
_________
"Kalau begini terus, kita bisa menang! "Ucap seorang pemuda bersurai hitam dengan style rambut berbentuk mangkuk. "Dengan senjata baru itu, para Titan hanya bagai secarik kertas! "Ucap pemuda itu dengan semangat.
Saat ini anggota Survey Corps sedang menikmati makan malam mereka setelah melakukan pekerjaan mereka hari ini. Eren dan teman-temannya mendapatkan teman baru bernama Marlo ketika pasukan Survey Corps sedang membutuhkan anggota tambahan karena jumlah mereka yang semakin sedikit akibat bertarung dengan titan.
"Dasar, jangan berteriak terlalu keras."
"Cuma kau saja yang bersemangat saat masuk pasukan ini. "Ucap Jean pada Marlo. "Benar sekali! Bukankah Hitch sudah melarangmu? "Ucap Sasha. "Hitch? Kenapa juga? "Tanya Marlo tidak mengerti.
"Kenapa? Bukankah kalian berdua itu... Begitu? "Ucap Sasha berusaha menahan tawanya, begitu juga Connie. "Aku tidak begitu mengerti, tapi Hitch bilang padaku untuk tidak sok kuat dan sok keren. Juga kalau aku tetap berada di polisi Militer, pasti hidupku akan terjamin. Kupikir dia sedikit lebih bijak dari itu. Katakan padanya, aku telah salah paham tentangnya. "Jelas Marlo.
"Dasar bodoh."
"Marlo, apa kau bodoh? "Ucap Armin. "Dia ini memang cuma orang berkepala mangkuk. "Ucap Sasha dengan datar. "Kenapa kau tidak peka, Marlo. "Ucap Aran memandang datar Marlo. "Bagaimana bisa? Marlo itu tidak salah. "Ucap Eren dengan polosnya. "Kau sama saja dengan kepala mangkuk ini, Eren. "Gumam Aran namun masih bisa didengar teman-temannya.
'Bukankah dia juga sama?'
'Aku mulai meragukan pangkat kaptennya itu.'
"Pokoknya yang setingkat denganmu hanyalah rekrutan baru tanpa pengalaman bertempur. "Ucap Jean datar.
"Hei, hei... Jadi kau pikir dirimu ini sudah jadi setingkat veteran? "Ucap seorang pemuda bersurai merah yang berada dibelakang Jean. "Tentu saja kalau dibandingkan dengamu. "Ucap Jean menatap tajam pemuda itu dari sudut matanya. "Jahat sekali. Kita ini sama sama lulusan ke-104, bukan? Di samping itu, bukan hanya kami. Semua orang dalam tembok ini bersemangat tentang pengambil alihan Wall Maria. "Ucap pemuda itu. "Begitukah? "Ucap Jean dingin.
"Tapi, memang benar kalau kalian berubah. Ekspresi wajah kalian, mungkin... Sebenarnya, apa telah terjadi?"
"Kau ingin tahu?"
Perasaan menusuk berasal dari meja Eren dan membuat pemuda bersurai merah beserta temannya itu keringat dingin dan membatalkan niatnya.
"Heichou!"
Tiba-tiba Moblit datang dengan tergesa-gesa dan berteriak. Aran yang merasa terpanggil pun segera berdiri.
"Ada apa, Moblit?"
"Komandan memanggil anda dengan segera menuju ruangannya dan ia meminta anda untuk segera pergi! "Ucap Moblit setengah berteriak. "Aku akan segera kesana dan kau boleh pergi, Moblit. "Ucap Aran.
Seluruh pandangan prajurit baru terutama prajurit lulusan ke-104 dengan segera tertuju pada Aran. Tatapan terkejut dan tak percaya ditunjukkan oleh mereka. Aran tak menghiraukan hal itu dan segera berjalan menuju ruangan Erwin.
_________
"Begitu ya?"
"Maafkan aku, Erwin."
"Tidak apa. Informasi yang kau berikan sudah lebih dari cukup. Tapi, kenapa kau sangat ingin pergi dari sini dan menuju kesana? "Tanya pria alis tebal. "Ada beberapa hal yang ingin aku urus. Yang jelas, aku akan membuat surat pengunduran diri dan akan memberikannya setelah urusan yang lain selesai. "Ucap pemuda bersurai hitam pekat. Erwin menoleh kearah Aran yang sedang merenung. Erwin mendekati pemuda itu dan menepuk-nepuk pundaknya. "Kau pasti bisa, Aran. "Ucap Erwin menyemangati Aran. Aran tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya pelan.
"Permisi!"
Seorang wanita berkacamata datang memasuki ruangan Erwin. "Ada apa, Hanji? "Tanya Erwin. "Aku ada laporan yang harus aku berikan kepadamu. "Ucap Hanji menyerahkan beberapa dokumen kepada Erwin. Erwin membaca satu persatu dokumen itu dengan teliti agar tidak melakukan sebuah kesalahan.
"Baiklah, aku mengizinkan kalian untuk pergi."
"Dimengerti!"
__________
OC's Pov
Pagi ini aku dan skuad Levi sedang melakukan perjalanan menuju tempat pelatihan kadet. Tujuan mereka adalah untuk menemui Keith Shardis. Mantan Komandan Survey Corps yang ke-12.
Eren mengatakan bahwa ia melihat Keith dalam ingatan milik Ayahnya. Erenpun berencana untuk mendapatkan informasi yang penting yang dimiliki Keith.
Beberapa waktu berlalu dan kami sudah sampai di tempat pelatihan. Tempat dimana aku dan yang lainnya dilatih menjadi prajurit pembunuh titan yang hebat.
"Kau tidak ikut masuk? "Tanya Levi yang melihat aku yang hanya diam berdiri. "Tidak, aku tetap diluar. "Ucapku singkat. Levi menganggukkan kepalanya dan segera masuk menyusul yang lain.
Aku mendengarkan percakapan mereka secara seksama dari luar. Keith membuka pembicaraan untuk sekedar basa basi dengan prajurit yang telah ia latih.
"Dia ada diluar. Grisha Yeager..."
Aku membulatkan mataku ketika mendengar nama itu. Nama pemilik titan sebelum Eren. Tiba-tiba saja muncul ingatan milik seseorang yang tidak aku ketahui. Ingatan dari masa depan dan masa lalu.
"Jadi begitu ya, Eren."
Aku kembali menyimak percakapan mereka. Keith menceritakan semuanya. Dan juga alasan mengapa ia mengundurkan diri sebagai komandan. Hanji sempat memarahi Keith karena alasan bodoh yang dibuatnya. Eren berhasil menghentikan amarah Hanji. Pembicaraan kembali dilanjutkan namun, kali ini Eren lah yang berbicara. Dan setelah pembicaraan telah selesai, Keith memberitahu sesuatu yang membuatku kembali terkejut.
"Akame tidak, Aran Horikita juga ancaman umat manusia. Ia mengetahui semua hal yang tidak kalian ketahui. "Ucap Keith. "Kenapa anda bicara seperti itu? "Ucap Hanji tidak mengerti maksud Keith. "Beberapa tahun setelah aku menemukan Grisha Yeager. Aku menemukan Aran yang sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan umat manusia. "Jelas Keith.
"Aku mendengar apa yang ia rencanakan. 'Nanti akan ada sebuah pasukan yang akan menghentikan rencana kita dan berhasil mengalahkan kita ketika mereka mencoba mengambil alih dinding yang sudah kalian hancurkan'. Seperti itulah yang aku dengar. Aku sempat tidak percaya mendengar hal ini tapi, melihat distrik shiganshina hancur, dan pencapaian milik Survey Corps sudah membuatku yakin bahwa Aran adalah ancaman umat manusia yang lain."
Aku mengutuk diriku sendiri karena kebodohan yang aku ciptakan. Aku mendengar suara pintu terbuka yang berarti mereka telah selesai.
"Aran?! Darimana kau? "Tanya Armin terkejut. "Aku hanya baru saja kembali dari melihat apa yang berubah dari tempat latihan. "Ucapku.
'Untuk saat ini aku berpura-pura terlebih dahulu.'
___________
Tbc
Yo!!!!! Akhirnya author bisa update season 2 nya. Mungkin ini gak sesuai perkiraan author. Jadi maaf kalo rada telat ya.
Jadi disini ada sedikit perubahan dengan alurnya. Author nambahin beberapa scene dari s3 part 1 untuk chapter pertama dari buku ini. Kemungkinan cuma 2 chapter yang ada scene s3 part 1 dan selanjutnya adalah s3 part 2 sampai snk season 4.
Moga kalian suka dengan chapter kali ini!!!
Jangan lupa di vote and comment!!!
See you next time all!!!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top