48
SHE WAS WRONG
CHAPTER
48
●●●
Ellen membisu , hanya diam memerhatikan doktor melakukan pemeriksaan ke atas Lufasz . Matanya melirik sekilas pada kedua orang tuanya . Senyuman kecil daripada ibunya mengurangkan sedikit bebanan yang terasa dijiwa lantas perhatian kembali jatuh pada sang kekasih .
Dilihat lelaki itu hanya membatu , wajahnya yang pucat hanya memberi tatapan polos . Kosong seakan ... sesuatu ...dari lelaki itu hilang . Iya ... ada rasa yang .. hilang .
" saya dah check Encik Lufasz . Buat masa sekarang .. tiada apa-apa namun ... pemantauan akan dilakukan secara berkala " terang doktor itu , dibalas anggukan oleh Kimberlin Hans dan isterinya .
Jururawat yang bersama mereka mengemaskan kembali segala peralatan lantas membontoti doktor itu keluar dari bilik Lufasz .
Ellen pantas menghampiri Lufasz , matanya seakan tidak bisa dialihkan dari wajah itu . Seakan magnet . Segala perasaan bercampur baur .
Gembira , sedih , bahagia ...
Senyuman dibibirnya melebar setiap detik hanya dengan menatap wajah Lufasz .
" so , how you feel now Lufasz ? " pertanyaan dari Kimberlin Hans mengembalikan Ellen ke alam nyata . Tersedar dari igauannya .
" — good , I guess " gumam Lufasz sedikit dingin . Renungan mata birunya dilarikan ke arah lain , seakan mengelak bertentang mata dengan orang di sekelilingnya . Tiada siapa yang perasan akan hal itu melainkan ...
Ellen.
Namun segera wanita itu mengusir jauh segala anasir jahat itu ,
" ma — Aiden mana ? " soalnya pabila tidak melihat anak mereka bersama ibunya . Dia pasti Lufasz ingin sekali mengendong bayi mereka . Kerana itu dicari anak kecil mereka .
" ah , ada dekat rumah . Babysitter jagakan sekejap . Nak mama call driver , suruh dia bawa babysitter dengan Aiden ke sini ? " cadang Puan Carla namun dihalang suaminya dengan gelengan kecil ,
" kamu luang masa dengan Lufasz dulu . Nanti bila Lufasz betul-betul sihat , kita bawa Aiden "
Ellen menyetujui cadangan itu , senyuman dihadiahkan ke arah Lufasz yang masih mengelak daripada tautan mata mereka . Aneh .
" tak apalah, Papa dengan mama keluar dulu . Nak ke kafeteria , kamu nak pesan apa-apa ? "
" tak mengapa . " meski wanita itu tidak menyantap sebarang makanan sejak semalam namun melihat sahaja Lufasz sedar , hilang segala rasa laparnya .
Kiimberlin Hans dan isterinya Carla meminta diri , lalu beredar keluar dari bilik ini .
Meninggalkan pasangan itu bersendirian .
Berbunga hati Ellen , entah mengapa perasaan terujanya membuak-buak . Mungkin , kerana kerinduannya buat lelaki itu disamping perasaan takut untuk kehilangan yang dialaminya sehari dua ini .
" urm — you nak makan apa-apa ... minum .. you mesti dahaga . I tuangkan air untuk you hum — "
Jar air sudah dicapainya bersama gelas kosong yang tersedia di atas meja sebelum Lufasz bersuara ,
" I tak mahu Ellen . Boleh keluar tak dari bilik I ? "
Wajah Lufasz dilirik , tergesa-gesa mencari sebuah kepastian dalam butir bicara yang baru terluah dibibir lelaki itu . Nada suara yang ... dingin ... macam ... persis seperti ... lima tahun lalu —
" I tak tahu macam mana lagi nak cakap dengan you . Tak faham bahasa kalau I dah cakap I tak suka . Means no ! You buatlah , seduce me like a freakin' slut but I'm not — going to continue this ...marriage . "
Dada Ellen seakan mahu pecah , jantungnya berdegup kuat sehingga mendatangkan kesakitan yang memeritkan . Pedih . Keningnya sudah bertaut , kerutan didahinya melata . Cuba menghadam apa yang sedang berlaku tika ini .
Mata Lufasz dicari dalam gesa , cuba ... sekali lagi cuba ... mencari ...sesuatu .
Namun , renungan dingin lelaki itu yang menikam wajah . Tajam dan kosong . Terbias ... kebencian dalam biasan mata biru itu membuatkan Ellen hampir rebah .
" Lufasz ... look at me .. and tell me .. who am I to you ? " perlahan-lahan butir bicara itu meniti dibibir Ellen . Debaran didada menebal .
Lufasz menyengetkan wajahnya , memberi tatapan sama buat wanita itu .
" you cubalah dengan cara apa sekali pun , I tak akan ubah keputusan I . Yang I tahu — you sign those divorce paper " tenang sahaja butir bicara Lufasz menyentak sanubari Ellen yang sudah berpaut pada bucu meja .
" Lufasz ... you ... sedar tak ? Maksud I ... Ingatan you — no , I should call the doctor . Please wait he — "
" stop Ellen ! Listen ! " tengkingan lelaki itu memegunkan Ellen kerana ton suara itu sudah lama ... bertahun lamanya tidak menampar gegendang telinganya sekali gus menghenyak terus jantungnya !
" stop all of these Ellen . I mean it ! Damn it . You sendiri cakap sebelum kita kahwin , kalau I tak mahu ubah pendirian I lepas kita kahwin , then I boleh tarik diri dari ..hubungan ni . You nak kita kahwin , I ikut jer . But , now ! I want to divorce ! I don't wanna stay with you anymore — so stop acting childish and sign that damn paper ! "
Hela berat dihela Ellen , tubir matanya hangat . Air mata sudah berlinangan ditubir itu . Menanti retak , pecah .
Gelengan kecil menjadi jawapan Ellen , kepala tertunduk lemah . Beban didadanya kembali menjengah , apalagi melihat sendiri kenyataan depan mata . Kenyataan bahawa , lelaki ini berkemungkinan besar ... mengalami hilang ingatan . Dan ... yang paling teruk , mungkin ..mungkin ingatannya berhenti pada ...lima tahun lalu .
Sewaktu, hubungan mereka retak , diambang maut . Krisis rumahtangga mereka .
Bibir Ellen terukir senyuman pahit kerana , permintaan Lufasz tadi ... sudah... termakbul sebenarnya .
" kita ...memang dah — cerai Lufasz . "
Pengakuan Ellen pantas memancing perhatian lelaki itu . Terkejut sebelum Lufasz seakan terfikirkan sesuatu , jelas tangannya naik mengurut dahinya bersama kerutan diwajah .
" you okey tak ni ? I panggilkan doktor " tangan Ellen laju naik menyentuh bahu lelaki itu namun ditepis kasar oleh Lufasz . Jelingan tajam dilirikkan buat Ellen .
Ellem jatuhkan kembali tangannya , refleks kaki berundur setapak menjauh dari Lufasz .
Kerana,
Lufasz ini ... tidak sukakan sentuhan darinya ,
tidak suka ... merasi masakannya ,
Tidak gemar meluang masa dengannya ,
Malah ...
Bernafas dalam satu ruang dengannya juga ...seakan membuatkan lelaki ini ...sesak nafas . Tercekik .
Lelaki ini,
Lufasz dihadapannya ini ,
Lelaki yang sudah hilang perasaan ,
Hati milik lelaki ini .. seakan ..sukar diselami .
Lelaki ini kasar , dingin , dan dibibirnya hanya menyebut perkataan cerai .
Setiap perkara yang dilakukanya salah dimata lelaki ini .
Kewujudannya sendiri ...seakan satu malapetaka buat Lufasz .
" somethings .. wrong .. " gumam Lufasz lemah sambil tangannya masih mengurut dahi . Tegang otot wajah lelaki ini tika itu . Namun, dia menggeleng seakan cuba membuang segala persoalan yang meruncing di benak fikirannya . Wajah Ellen dilirik sekilas bersama tatapan dingin ,
" you cakap kita dah cerai . So , what are you doing here ? And — your .. parents .. bukan papa you benci I ke hum ? " seloroh lelaki itu tanpa memikirkan perasaan Ellen yang sudah ... berceramuk . Harapan yang menggunung tinggi buat hubungan mereka ... tinggal .. sisa . Sia - sia .
" you rehat dulu . I panggil doktor — " dalih Ellen dalam pada cuba menyembunyikan hampa dihatinya . Kekecewaan yang bersarang didada .
Tombol pintu dipulas , namun terkaku saat mendengar bait bicara lelaki itu ,
" Stop masuk campur urusan hidup I Ellen . You tahu kan I benci perempuan yang clingy and childish ? Macam yang you cakap tadi , hubungan kita dah tamat even ingatan I .. seakan kabur . Tapi — yang penting , we're nothing now so please move on your life and let's not cross path in the future again — "
Ellen menoleh , membawa lirikan matanya yang sudah berlinangan air jernih ke wajah polos Lufasz .
" we are not suit for each other . You knew it , I 've told you so many times in the past . And I mean it , every freakin' word babe — "
Kelopak mata dipejam sesaat , merasai sendiri keperitan tikaman bicara itu dijiwanya . Dadanya seakan ditumbuk lumat oleh barisan ayat yang melunjur laju dari lelaki itu , meski dia tahu ... bukan salah Lufasz ...
Bukan salah Lufasz ...
Dia ... sakit .
Dia ..cuma...sakit ,
kalau tidak ... tak akan mungkin ... dia akan ... menuturkan ...ayat itu .
Iya , dia sakit .
Tolong faham... wahai hati .
Lufasz dihadapan dia ini ... adalah ...Lufasz ..lima tahun lalu ..
Walaupun begitu , Lufasz in the past or future , the most important things is ...
She loves him . Either of him .
●●●
Preview
" — I ...and you . Stop here "
Lufasz Harrison
" no . Dia tak perlu tahu pasal Aiden . Not now ..in his ..condition "
Ellen Kimberlin
" open your eyes Ellen and look , even faith doesn't take side for the both of you . You're not meant to be with him . Not now , nor forever "
Lucca Damien
" — Afterall , I love this new Lufasz than the last one "
Kesya
" forget him my daughter, before you loses your self ."
Kimberlin Hans
" Aiden ,my baby ...what should mom do for us ... "
Ellen Kimberlin
●●●
Tbc
Vote comment
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top