20
SHE WAS WRONG
CHAPTER
20
▫▫▫
Plastik barangan basah dapur yang dipesan online diletakkan di atas kaunter island .
Ellen sudah mengambil tempat di bahagian dapur , sambil mengikat apron pinggang di tubuh sementara mata melirik -lirik barang basah itu .
" kau masak ? Untuk apa ? " soal Lucca yang mulai duduk di kerusi tinggi berhadapan kaunter island itu . Disebabkan tugas , dia diberi kelonggaran untuk menginap sama di rumah agam ini . Meski , mendapat tentangan hebat dari Lufasz juga usaha Ellen yang berusaha untuk menghalaunya . Namun dia berjaya , mengukuhkan kedudukan di situ .
" tugas you bukan menyibuk hal I . You bodyguard right ? So , pergilah berjaga di pintu depan sana —— " selaran sinis Ellen memancing tawa lelaki itu .
Ayam yang sudah sedia dipotong diperap ke dalam rempah . Meski kekok , wanita itu berusaha keras menyediakan hidangan mewah buat sang suami .
Semata-mata untuk memperbaiki kembali hubungan mereka . Iya , dia akan lakukan apa sahaja buat Lufasz menerimanya semula . Agar hubungan mereka kembali pulih seperti dahulu .
Bawang besar diambil , baru hendak memotongnya Lucca sudah mencelah .
" kau tak pernah masak ke ? Kulit bawang tu ... buang dulu . LAinlah kalau kau nak masukkan sekali dengan kulit dia bagai ... you may proceed —— " sinis ejekan lelaki itu membakar jiwa wanitanya .
Ellen pantas mengemaskan pegangan pada pisau itu , serba tak kena pula bila mana dia diperhati oleh yang arif .
Kedengaran lelaki itu mendengus sebelum berpusing dan berdiri betul-betul dibelakangnya . Lengan sasa itu memerangkap tubuhnya tanpa niat , tangan kanan diletakkan di atas tangan Ellen yang berpegang pada pisau sementara tangan kirinya memegang bawang besar itu .
Ellen sudah mahu membuka mulut namun terdiam apabila Lucca memulakan arahannya ,
" pegang macam ni kalau kau sayang jari kau —— "
" halakan mata pisau ke arah bertentangan , kau nak potong bawang bukan jari kau — "
Teguran demi teguran terpaksa dihadam oleh Ellen , mata hazelnya meneliti setiap langkah -langkah memotong sehinggalah habis . Bersungguh wanita ini mendengar nasihat Lucca meski hubungan mereka berdua tegang sebentar tadi namun demi menyiapakan hidangan terbaik buat sang suami , Ellen rela mengalah !
Tie dilonggarkan bersama hela berat . Kepala disandar terus ke kusyen kulitnya . Jari naik mengurut pangkal hidung sebelum butang dilengan kemeja dibuka .
Lufasz menyinting lengan kemejanya dalam pada melirik ke arah laptop . Urusan kerja bertimbun-timbun menambahkan lagi beban di bahunya . Tidak cukup dengan masalah dengan keluarga mertuanya , kini dibebani dengan masalah kerja yang berkemungkinan besar didalangi bapa mertuanya juga .
" jadi kamu tak mahu mengaku ? "
Meski berjuta kali soalan sama ditujukan buatnya , Lufasz tetap dengan jawapan itu .
" That is not my child . Pa , I know I'm not a good guy for Ellen but I will never treat her like that . I will not marry her if I had a relationship or even a laid with her sis ! I'm not going to hurt her like that . "
Kimberlin Hans senyum sinis . MAsih tidak mempercayainya malah mahu dipertanggunjawabkan hal itu padanya .
" aku kenal kau lelaki macam mana Lufasz . Dan dari mula lagi ... aku tak setuju dengan hubungan kau dan Ellen . Anak aku tu yang terlalu bodoh . Terlalu bodoh mencintai lelaki macam kau sedangkan aku boleh dapatkan lebih baik buat dia . But she refuse , dia nak kau sahaja . "
Lufasz kepal penumbuknya, anak mata tajam merenung lelaki berusia itu . Atas dasar hormatlah dia masih bersabar , jika tidak sudah pasti —
" aku tak kira , kau lepaskan Ellen dan bertanggungjawab ke atas ELise dan anak dia . Muktamad . Atau —— aku akan hancurkan kau biar kau merasa macam mana nasib orang yang melanggar arahan Kimberlin "
" apa yang membuatkan papa fikir saya akan tinggalkan Ellen ? Semata-mata untuk galas tanggungjawab yang sememangnya bukan ke atas saya ? No . Never . Saya tak akan tinggalkan Ell demi Kimberlin . Kalau pun saya nak lepaskan dia ... itu ...atas keputusan saya sendiri dan tiada kena mengena dengan keluarga Kimberlin mahupun ugutan papa . Dan , pasal anak ELise tu ... saya akan buktikan dengan ujian DNA bagi menunjukkan bahawa saya tak bersalah . Sikit pun tiada kena mengana dengan ELise ! Dan bila kebenaran itu terbukti , saya mahu papa tarik balik arahan bodyguard itu dan berhenti masuk campur hubungan kami . "
" boss ? " suara dari interkom berbunyi membuatkan lamunan Lufasz mati . Segera dijawab .
" yes , ada apa ? "
" pasal document Project Hwayang Cure , boss perlu sign sebelum lunch sebab meeting pukul 2 . "
Anak mata Lufasz pantas menikam fail-fail yang disusun di kiri mejanya .
" noted " balasnya sebelum mematikan interkom itu .
Salah satu fail itu diambil sebelum tiba-tiba sesuatu menjengah di benak fikiran .
File yang diberi oleh Kesya , dicari dalam timbunan fail-fail kerjanya .
Dijumpai.
Pantas , dibelek isi dalam . Kerutan di dahinya timbul saat membaca butiran document itu .
Health and Medication Report of Queen Hospital
" apa yang kau suka pasal dia ? Kaku je aku tengok . "
Komen Lucca sejurus membantu Ellen menyiapakan kutleri dan pinggan di meja makan .
Ellen mengeluh malas , sejujurnya soalan itu sentiasa disoal oleh para media sewaktu perkahwinan mereka diumumkan .
" you pernah tak fall in love ? Kalau pernah , then you akan tah —— "
" tak pernah "
Terkebil-kebil Ellen , mati kutu dibuatnya . Aduu, aja juga manusia yang tidak pernah merasa apa itu cinta ....
" well , urm ... tak kan you tak pernah ada perasaan suka ke ... cruah dengan mana -mana perempuan ? Tak kan kut ? "
Lucca membisu , mata jatuh pada pinggan kosong yang kemas diatur .
" hidup aku bukan macam kisah dongeng seperti kau " selamba jawapan itu diberi .
" aku tak perlukan orang yang lemah disisi kalau aku nak hidup . "
Ellen pula berdiam diri , dibasahkan bibir cuba mencari idea .
" I tak tahu ... life you macam mana ... but , satu benda I can tell you . MEncintai seseorang juga salah satu cara untuk you survive . Perasaan tu ... make you alive . Those twist feelings ... up and down in your relationship with the one you love ... sometimes warm you ... even simple things he said or does ... could make your smile bigger . That's the power of love "
Mata hazel melirik mata Lucca yang hanya terpaku . Mematung di sisi meja makan itu .
" tapi kau jangan lupa , cinta ... juga membunuh . Love , one of the reason of suicide ... murdering ... drug abuse ... those feelings are dangerous . Either it keeps you alive or dying . That is the reality of love "
Ellen terdiam . Tidak bisa mematahkan kata-kata lelaki itu kerana ada benarnya . Dengan keluhan berat , ikatan apron dipinggang ditarik .
" tapi aku nak cuba . "
PAntas ditoleh ke arah Lucca , cuba memastikan kebenaran butir bicara lelaki itu .
" aku cuba untuk menang in ... this gamble of life called love , "
" I need a player or so called partner ... and she will be you "
Tbc
Vote
Comment
| fuh , at last ... sampai pun di part ni ... so , diminta readers.. jgn terkejut dgn apa yg bakal berlaku nnti di next chp . Sy dh tunggu lama...plan lama dh nk tulis part utk next chp pnya .. 😣😅😅
So , vote byk2 eh .haha
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top