14
SHE WAS WRONG
CHAPTER
14
▫▫▫
Lebuh raya yang agak sibuk ditenung kosong. Lampu isyarat yang menjadi tumpuan pengguna jalan , menanti bertukar hijau.
Anak mata dilirik ke bahu jalan . Berderetan kedai di sepanjangnya. Penduduk kota yang mulai keluar dari rumah masing -masing atas dasar tugas dan tanggungjawab kerja.
Ditoleh ke kiri . Kosong melirik Lufasz yang hanya membisu sejak mula. Lelaki itu hanya merenung keluar tingkap sejak mereka bergerak keluar dari balai berlepas.
Mungkin, kerana sekarang mereka berada di kota kelahiran Ellen Kimberlin. Lufasz hanya memberitahunya bahawa mereka akan pulang ke rumah Kimberlin. Keluarganya.
Jelas, sesuatu yang buruk sudah terjadi kalau tidak masakan lelaki itu mahu menjejak kaki ke rumah keluarganya.
" rumah parents I ? But , why ? "
Lufasz membalas tatapan Ellen sesaat sebelum kembali dijatuhkan pada ipadnya.
" you tak rindu keluarga you ke ? " mendatar namun jelas kedengaran kekok di pendengaran Ellen yang mulai melabuhkan duduk bertentangan suaminya.
" are you ok ? Kenapa tiba-tiba je ? Or , papa ada call you sebelum ni ? "
Ipad diletakkan di atas meja . Anak mata biru naik menemui matanya. Polos namun terbias sesuatu di birai mata itu.
" stop asking why . Its just a simple trip . We pay them a visit . " tegas bicara Lufasz membuatkan Ellen terkedu. Sudah terbukti , pasti ada sesuatu yang berlaku antara keluarganya dengan Lufasz. Pasti !
" Ellen . " seruan nama wanita meniti di bibir Lufasz . Lelaki itu sudah berada di luar teksi itu . Menunggu Ellen untuk turut sama turun dari teksi .
Sejurus kata maaf kerana mengelamun , kini dia berdiri betul-betul dihadapan pintu utama rumah agam keluarganya .
Ditoleh ke sisi, mata saling bertaut dengan Lufasz . Mengharapkan sebuah semangat . Tangan Lufasz pantas dikaut . Menyatukan kedua tangan mereka .
Suapan di meja makan berlangsung dengan suasana sunyi . Hanya diiringi dentingan halus kutleri.
JAnggal.
" so —— kamu pasti dah jumpa dengan bodyguard yang papa arranged untuk Ell , ? "
Lufasz pegun , kepala lantas dilirik ke arah hujung meja itu . Kedudukan ketua rumah agam ini. Kimberlin Hans .
Semua mata termasuklah ibu Ellen juga turut sama menanti jawapan Lufasz meski sebenarnya pertanyaan itu sudah terjawab.
" bodyguard apa pa ? " pertanyaan Ellen membuatkan seisi keluarga mengalihkan pandangan padanya pula.
" papa arranged bodyguard untuk Ell . Suami kau tak cakap ke ? " bersahaja Elise , kakaknya menyoal . Berbaur sindiran yang menjurus pada Lufasz semestinya. Ibu mereka pantas mencelah kerana tahu benar sikap Elise ,
" Lise —— please not here "
" what ? Betulkan apa yang Lise beritahu sebelum ni ? " kutleri berdeting dengan permukaan meja kaca itu . Ibu mereka sudah ketap bibir , membawa pandangan ke arah suaminya , Kimberlin . Namun , suaminya hanya bersahaja meneruskan suapan demi suapan. Langsung tidak terjejas dengan suasana meja makan yang kini berubah mendadak .
Lufasz mengelap tepi bibir dengan napkin , mata birunya pantas melirik Kimberlin Hans meski Elise yang memulakan isu ini ,
" saya minta maaf atas apa yang dah berlaku pada Ellen sebelum ni . I'll make sure that it will never happened again . "
" so , kamu nak cakap kami sebagai keluarga Kimberlin tak perlu risaukan isteri kamu ? Kamu menolak cadangan saya untuk keselamatan Ellen ? Is that what you mean my son-in-law ? " sinis selaran Kimberlin Hans . Elise tersenyum senang , manakala ibu mereka sudah menyeru nama suaminya agar berhenti menyalahkan menantu mereka.
" pa , kalau pasal Ell masuk hospital then , there is no need to worry . I'm okey . " Ujar Ellen cuba menyelamatkan situasi ini . Wajah muram Lufasz dilirik lewat ekor mata . Serba salah dibuatnya !
" Hans, betul apa yang anak kita cakap . Look, she's fine and they pay us a visit ... tak perlu panjangkan lagi hal ni . " sambung ibu mereka disambut selaran Elise yang tidak puas hati .
" mom, stop bela lelaki ni . What ? Hanya sebab mereka datang jumpa kita ... sekarang lepas bertahun-tahun ? Uh , kalau tak disebabkan papa hantar bodyguard ... tak adanya dia jejak kaki kat sini . Tak adanya mom boleh jumpa Ell hari ni , makan sekali —— "
" Elise ! " tengkingan Ellen pantas menambahkan lagi ketegangan antara ahli keluarga itu . Sesi santapan kini bertukar menjadi sesi perbalahan !
Ellen sudah menarik napkin dari pehanya lantas digumpal . Dia sudah berdiri tegak , merenung tajam pada kakaknya .
" apa yang kau tak puas hati sangat ni Lise ? " Soalnya , amarah sudah menggunung tinggi .
" aku buat untuk kau Ell ! LElaki ni —— " telunjuk diarah tepat ke arah Lufasz yang membisu .
" —— dia akan hancurkan kau Ell . Percayalah cakap aku . "
Ellen mengeluh, raut wajahnya letih . Letih dengan isu sama yang sering dibangkitkan kakaknya .
" Lise , aku dah bersama dengan Lufasz lebih lima tahun . Please... please terima dia . " lirih permintaan Ellen namun tidak bisa meruntuhkan tembok kebencian Elise terhadap perkahwinan mereka.
" kau salah Ell . Perkahwinaan kau ... satu kesilapan . Percayalah cakap aku ! Kau tak kenal lelaki ni macam mana ! " sekali lagi hinaan penuh kebencian disiram ke wajah Lufasz.
" jangan teruskan this wedding Ell , I beg you ... please... " rayuan Elise mematikan tindakan Ellen yang baru ingin mengemaskan dress weddingnya.
" Lise ... apa kau cakap ni ... aku dah nak kahwin pun.. just an hour ... sebelum event berlangsung... jangan mengarutlah Elise. Tak lawak ok . " balasnya , kembali melirik tubuh di biasan cermin.
" kau tak kenal dia Ell ... you have no idea about him —— " gumam Elise sebelum keluar dari bilik persiapan itu bersama wajah yang mencuka. Suram .
" then, kau kenal dia ? "
Elise terpempam . Tidak menyangka persoalan itu bakal meluncur dari adiknya. Pantas, pandangan dilarikan ke arah lain .
Ellen mahu mendesak lagi namun lengannya dirangkul Lufasz . Gelengan dari lelaki itu pantas mematikan hasratnya.
" Ell tak rasa kedatangan kami dihargai , so we better —— "
" sit Ellen ! " tegas arahan Kimberlin Hans , bergema di segenap ruang makan itu .
" or , ini salah satu ajaran suami kamu ? Bukan sahaja lupakan keluarga sendiri malah bersikap biadab huh ? " sinis sindiran Kimberlin Hans yang mula melirik pada suaminya .
Bibir Ellen paut geram , bersalah kerana menjadi punca Lufasz dipersalahkan atas segala sikapnya.
Lufasz bangun dari kerusinya , menolak perlahan bahu isterinya agar kembali duduk sementara dia berdiri di samping wanita itu .
" pa , saya minta maaf atas hal ni . I'm totally wrong dan saya dah buatkan seluruh keluarga Kimberlin risaukan Ellen . I admit that was my own mistake . Dan , kalau dengan cara mengupah pengawal peribadi buat Ellen akan melegakan seluruh keluarga ... then ... I'll accept this . " mendatar keterangan Lufasz sambil melirik Kimberlin Hans .
Ellen lantas mendongak , menatap wajah sang suami . Kesal tika ini . Mereka tidak seharusnya datang ke sini .
" apa yang baik untuk Ellen... saya terima " ujar Lufasz lagi kali ini menjatuhkan pandangannya pada Ellen . Mata saling bertaut bersama mesej tersirat .
" kerana saya bersalah pada dia "
Tbc
Vote comment
| memperkenalkan ... Kimberlin family ... stay with this book kalau korang nak tahu sambungan kisah mereka ~
^_^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top