SEWINDU -31- Gigi Hadid
"Percayalah, pasti ada seseorang yang memikirkan mu diam-diam dalam hatinya"
•••
"Greyaaaa!" Sontak saja gadis itu tersedak makanan saat suara lengking yang memekakkan itu masuk ke gendang telinganya.
"Apa sih? Lama-lama beneran jadi tarzan lo!" dengus Greya menatap temanya itu.
Ekspresi Gaby yang tadinya sok garang, kini berubah menjadi cengiran "Hehe, iya nih tarzan cantik. Kapan kamu datang, kok gak manggil sih?"
"Au ah gelap, udah gue panggil dari tadi, lu nya aja yang sok artis." ucap Greya lalu kembali melanjutkan acara numpang makan di rumah Gaby.
"Om sama tante mana?"
"Diculik sama swiper! tuh di ruang tamu lagi ngobrol bareng mantan gebetan gue," ucap Greya menunjukkan Gemma sebagai mantan gebetan.
"Move one dong Gre, Papa aku udah punya calon istri tau."
"Ya ya ya. Lo beruntung karena gue batal jadi Mak tiri lo, kalo iya nih, lo gue jadiin Upik abu. Haha." Greya tertawa jahat.
Greya memang selalu bercanda jika dia ingin menjadi kekasih Gemma dan menjadi ibu tiri yang kejam untuk Gaby. Karena Greya mengagumi wajah tampan yang dimiliki oleh Gemma.
Hari ini gadis itu kembali membesuk Gaby, lebih tepatnya kedua orang tua Greya.
"Buk Yasmine enak juga ya masakannya," gumam Greya sambil mengunyah mi goreng.
Gaby mendengar sekilas namun ia tau apa yang diucapkan sahabatnya itu.
"Iya dong Gre, kan bunda aku," ucap Gaby santai.
Greya pun membalas dengan ber'Oh' ria saja, namun sedetik kemudian ...
"WHAT?!" Makanan yang berada di dalam mulutnya menyembur seketika ke wajah Gaby.
"Wueek bauuu! Kamu jorok ih!" teriak Gaby jijik sambil mengelap cepat mukanya.
"Maksud lo bunda apaan njirr?" tanya Greya tak menghiraukan kekesalan Gaby padanya.
Gaby mendengus sebal "Iya, bunda aku."
"M ... Maksudnya ... Bapak lo sama buk Yasmine bakalan ... Bakalan ..."
"Doain aja ya, biar cepat terealisasikan," potong Gaby dengan senyum sumringah.
"Serius lo? Prank kan lo, mana kameranya?" tanya Greya celingak-celinguk.
"Somplak, ini kamera nih! Kamu pikir aku Tata Alilintah apa?" tunjuk Gaby mengembangkan lubang hidungnya.
"Kapan?"
"Apanya yang kapan?"
"Nikahannya."
"Siapa yang nikah dah?"
"Bapak lo, bolot!"
"Papa Gaby gak nikah." jawab Gaby dengan wajah polos.
Greya menghela napas berat. "Tahan ... tahan ... gak boleh ngatain, gak boleh ngegas, harus sabar." Greya mengelus-elus dadanya.
"Tadi katanya bapak lo mau nikah sama buk Yasmine, semvak emang!" bentak Greya karena kesal.
Gaby tersenyum "Nah gitu dong, nge-gas."
"YA ALLAH HAMBA TIDAK SANGGUP!" teriak Greya dengan tangan menengadah ke atas.
"Gaby gak bilang mau nikah Gre, tapi doain aja."
"Udah gak perlu jelasin, gue udah gak mood!" ucap Greya lanjut memakan mie yang tertunda.
"Lagian ya, kalo Papa sama bunda Yasmine nikah. Papa harus mutusin tante Megan karambol dulu," bisik Gaby sambil menatap Yasmine yang sedang berbincang dengan bi Salma di halaman belakang.
"Gue juga gak suka sama tante Megan itu, sok berkuasa banget," timbal Greya yang tadi kayanya tidak mood, malah manyaut juga.
"Maka dari itu Gaby deketin Papa sama buk Yasmine, biar tante Megan tersingkirkan, hahaha."
"Gue setuju, gue bakalan dukung lo sepenuhnya untuk menyingkirkan Megan Karambol. Hahah!"
Keduanya tertawa jahat bersama dengan suara yang di berat-beratkan seperti bapak-bapak.
***
"Woi Gezza udah dong, lo udah dari tadi makannya. Orang gak kebagian nih!" protes Greya melempar Gezza dengan botol saus.
Gezza menjauhkan piring yang dia pegang dari jangkauan Greya. "Gak bisa, ini punya gue! Hussst sana pergi kuman!" Gezza mengibaskan tangan mengusir Greya.
"Ihh, gue juga mau Gezzaaa!" teriak Greya berusaha mengambil nugget kentang Mozarella yang baru saja selesai di masak oleh Gaby dan Yasmine.
Mereka saat ini berkumpul di halaman belakang rumah Gaby, disana juga ada kedua orangtua Greya, Gemma, Gafril dan Gishel.
Ketiga keluarga itu sedang mengadakan reuni dadakan.
Gaby tertawa melihat Gezza yang mengerang kesakitan saat Greya menarik rambut dan mendorong-dorong kepala lelaki itu lengkap dengan wajah kesalnya.
Sementara disisi lain ada Gemma yang tengah memperhatikan Yasmine disela perbincangan dengan para sahabatnya.
Menyejukan.
Satu kata yang menggambarkan perasaan Gemma saat melihat wajah teduh guru les putrinya itu.
Ah! Gemma pusing dengan pemikirannya ini, aneh namun menyenangkan.
***
Gezza akhirnya mengalah dan berjalan menyusul Gaby yang sedang ngobrol dengan Yasmine, lalu menggiringnya duduk di bawah pohon mangga.
"Woi. rambut gue sakit nih," ucap Gezza mengadu.
"Kamu sih cari gara-gara mulu sama Greya, dijambak kan."
"Abis dia celamitan banget, minta-minta makanan gue." dengus Gezza.
"Bukan dia yang celamitan, tapi kamu yang kikir," ujar Gaby
"Kok lo malah belain dia sih? Pacar lo gue apa dia?" tanya Gezza dengar raut wajah tak suka.
"Kamu dan Greya bukan pacar aku, tapi Cameron Dallas itu baru pacar aku. Hihi." Gaby terkikik geli hingga membuat Gezza semakin kesal.
"Au ah!"
"Ih gambek ya?"
"Bomat!"
"Ih, ketus kali. Jangan ngambek dong."
"Gak denger!"
"Gak denger tapi nyaut," ucap Gaby menahan tawanya.
"Berisik!"
Gaby tersenyum dan mengelus rambut Gezza dengan lembut.
"Mana yang sakit hem? Sini aku obatin."
Gezza mendengus "Gak usah, gak perlu."
Gaby mendekat dan berbisik di telinga Gezza. "Jangan ngambek dong, sayang."
Tubuh Gezza menegang, ini pertama kalinya Gaby memanggil Gezza dengan panggilan sayang dan itu sukses membuat jantung Gezza berdentum tak karuan.
"Lo ngomong apa tadi?" tanya Gezza.
"Ngomong yang mana? Gaby banyak ngomong dari tadi," Gaby balik bertanya dengan wajah bersemu merah.
"Yang lo bisikin barusan ke gue, coba ulang lagi."
Gaby menggeleng "Gak mau, ini bukan YouTube yang bisa di ulang-ulang."
Gezza gemas dengan wajah memerah Gaby, lalu tanpa aba-aba lelaki itu langsung menggelitik pinggang Gaby hingga gadis itu tertawa terbahak-bahak dan memohon minta ampun.
Tanpa mereka berdua sadari, jika beberapa hari terakhir ini Gishel dan Gafril memperhatikan hubungan mereka lebih dari sekedar teman.
Tak lama kemudian, Greya datang saat berteriak histeris pada Gaby. Hingga Gezza melepaskan Gaby dari gelitikan nya.
"Gabyyyy, liat ini deh! Suami gue foto bareng sama Gigi Hadid. Tega banget sih dia selingkuh," seru Greya lebay.
"Kutil kutil komodo yang halu, ganggu banget sih," gumam Gezza tak suka.
"Diem lo biawak kutup!" sentak Greya menatap garang.
"Wah, Chanyeol enak banget ya bisa foto sama Gigi Hadid!" seru Gaby dengan napas ngos-ngosan.
"Iya cuk! Terus gue liat tweet-nya Zayn Malik bilang Love you ke si Gigi, cemburu kayanya si doi." timpal Greya tak kalah histeris.
Gezza yang duduk di samping kiri Gaby mendengus sebal. Mata lelaki itu mendelik kearah kanan, dimana kedua gadis itu duduk di sana.
"Ih apaan sih emak-emak gitu aja dirumpiin , gue yang dispam chat sama Gigi Hadid santai badai aja tuh," jawab Gezza pongah.
Gaby dan Greya serentak menoleh pada Gezza.
"Kamu ngapain dispam chat sama dia?" tanya Gaby heran.
"Karena maling semvak Zayn kali, biar ketularan ganteng," celetuk Greya.
"Sembarangan Gigi tonggos kalo ngomong. Lu pikir gue apaan maling semvak? Jelas karena Gigi Hadid udah kecantol sama ketampanan gue yang haqiqi," protes Gezza.
"Idih pede amat sih lo! Muka kaya aja kentut belagu."
"Kaya pernah aja lo liat rupa kentut kek gimana!"
"Pernah ya, liat aja mu-"
"STOOOOP!" teriak Gaby memecah perdebatan kedua anak manusia itu.
"Udah ya! Cukup Zayn Malik dalam Chanyeol yang ngerebutin aku, kalian jangan ikut-ikutan. Aku tau kalo aku itu cantik! Tapi jangan siksa aku dengan kecantikan ini," ucap Gaby dengan wajah pongah.
Gezza dah Greya menatap jijik pada Gaby yang duduk tengah mereka.
"Dasar tukang bubur lo!" celetuk Gezza.
"Apa? Cemburu Yaa?" goda Gaby dengan mata menyipit.
"Tapi apa hubungannya sama tukang bubur?" gumam Gaby bingung.
"Iya, kerjaan lo sama kaya tukang bubur! Halusinnasi!" teriak Greya dan Gezza bersamaan.
"Salah mulu Gigi Hadid perasaan."
"BODO AMAT!"
***
TBC
VOTE AND COMMENT
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top