SEWINDU -25- Baper Bang?
Warning 18++
Hehe canda deg. Part ini gak ada Gezza ya, karena dia lagi pulang kampung ke Zimbabwe. 😂
•••
Gaby terus menatap sinis pada Megan yang sedang bergelayut manja di lengan Gemma yang sedang mengetik di meja makan.
"Issh! Dasar Mak lampir manja! Udah tau orang lagi kerja, masih aja digelayuti kaya kuntilanak!" gerutu Gaby sambil terus menulis tugas yang diberi Yasmine.
Yasmine tersenyum "Udah gak usah gerutu terus, dosa tau menghina orang lain," ucap Yasmine menasehati.
"Abis Gaby kesel buk. Tante Megan itu caper banget jadi orang. Udah gitu sok-sok an bilang kalo roti ini dia yang bikin. Gaby mah tau ini dari bakery langganan Gaby," ucap Gaby yang mulai mengeluarkan jurus gosipnya.
"Iya biarin aja, gak baik bergosip gitu," tanggapan Yasmine.
Gaby berdecak sebal "Ih ibuk gak asik nih. Ini bukan gosip, tapi fakta buk. Tante Megan itu emang caper."
"Kan Tante Megan cari perhatian ke Papa Gaby, yang notabene nya pacar dia, jadi wajar dong sayang."
Gaby meletakan pulpen nya, lalu mengubah arah menghadap Yasmine.
Kali ini Gaby persis seperti Mak rempong yang suka bergosip.
"Gaby bingung deh, kok Papa mau ya punya pacar kaya Tante Megan?" tanya Gaby dengan ekspresi setengah jengkel.
Yasmine tertawa pelan "Wajar aja sayang, Tante Megan itu cantik, body nya bagus, fashion nya juga mahal. Jadi laki-laki mana sih yang gak jatuh cinta sama dia." ujar Yasmine dengan lembut.
"Cantik sih, tapi make up nya ketebalan, terus dia suka pamer dada, terus dia sering bohong, Gaby gak suka aja!" ucap Gaby meledek.
"Hussst! Gak boleh julid lagi. Ayo lanjut belajarnya," titah Yasmine lembut.
Gaby kembali menulis tugas yang diberi Yasmine, dengan wajah kesalnya.
Lalu menggumamkan sesuatu.
"Gaby lebih suka kalo buk Yasmine yang sama Papa." gumam Gaby namun masih dapat didengar oleh Yasmine.
Wajah Yasmine memerah, lalu sedikit menoleh pada Gemma yang juga sedang menatapnya.
Dan memuat Yasmine semakin menunduk gugup sekaligus malu.
***
Gaby melihat Megan yang menatap jijik pada ikan yang baru saja dia keluarkan dari dalam kulkas.
"Nih tante, katanya mau bantu kami masak," ucap Gaby sambil menyerahkan box ikan itu.
Megan gelagapan dan menyambut ikan itu dengan mimik wajah mengerinyit jijik.
Saat ini Gaby dan Yasmine sedang memasak, karena wanita itu sudah berjanji akan mengajari Gaby memasak gulai ikan.
"Ih kok gitu sih cara bersihin ikannya? Pake tangan dong Tante Megan, kalo cuma pake pisau gak bakalan bersih," seru Gaby yang sedang mengupas kentang.
"Kalo pake tangan nanti kuku taten rusak, baru kemarin tante ke salon," jawab Megan sebal.
Gaby berdecak sebal "Ya udah, tante kupas kentang ini aja, biar Gaby yang bersihin ikannya."
Gaby menyerahkan pisau ke tangan Megan, namun wanita itu menolaknya.
"Tante gak jadi bantuin kalian masak, gak biasa di dapur dan gak mau kerja di dapur kaya pembantu," ucap Megan dengan angkuhnya.
"Loh? Bukannya Tante sering bawa masakan Tante kesini ya? Dan Papa bilang masakan Tante enak," Gaby menatap penuh selidik pada Megan, hingga membuat wanita itu merasa terintimidasi.
Melihat gelagat Megan yang grogi, memancing Gaby untuk mengerjai wanita itu.
"Apa jangan-jangan... masakan yang tante bawa itu bukan tante lagi yang masak?"
Megan menggeleng cepat "Enggak! Tante gak pernah bawa masakan beli kesini. Itu beneran tante yang masak," jawab Megan cepat.
Gaby menyeringai kecil "Gaby gak nuduh itu masakan beli loh tante, kok tante bilang gitu? Atau bener masakan beli ya?"
"Udah! Tante capek mau istirahat dulu, kalian lanjut aja masaknya berdua."
Setelah mengucapkan itu, Megan langsung bergegas keluar dari dapur menuju Gemma yang duduk di ruang tamu, dengan perasaan campur aduk.
Megan kesal sekaligus jengkel pada mulut Gaby yang jelas sekali menampakan ketidak sukaannya pada Megan.
"Dasar bocah tengik! Liat aja nanti!" gumam Megan
***
"Gaby gak boleh gitu sayang, kasian tante Megan nya jadi malu gitu," ucap Yasmine menasehati.
"Dia itu suka caper buk, pembohong. Dia pura-pura baik aja, biar nanti bisa dijajanin sama Papa Gaby ke mol."
Yasmine menggeleng, lalu mengelus rambut Gaby "Iya udah, kita lanjut masak aja. Katanya mau belajar masak."
Gaby tersenyum manis, memeluk Yasmine dari samping. "Coba aja pacar Papa itu buk Yasmine, pasti Gaby senang banget." gumam Gaby.
Yasmine hanya tersenyum memaklumi ucapan Gaby.
Entahlah, Yasmine merasa tenang saat bersama dengan Gaby.
Gadis remaja yang haus kasih sayang seorang ibu. Yasmine dapat merasakan jika Gaby kurang perhatian.
Saat awal-awal dia mengajar gadis itu, daya tangkap Gaby bisa dibilang lambat.
Namun Yasmine tidak mau memaksa Gaby mengerti dengan cepat. Perlahan-lahan Yasmine memberi perhatian, menasehati dengan lembut, mengajari dengan sabar.
Lihat sekarang, nilai pelajaran Gaby mulai meningkat dan dengan mudah menyelesaikan tugas yang Yasmine berikan.
***
"Wah, anak Papa masak apa sih? Wangi banget sampe bikin Papa gak fokus karena lapar," ucap Gemma merangkul Gaby yang sedang mengaduk gulainya.
"Masak rahasia dong Papa, bentar lagi mateng kok. Nanti apa cobain ya," ucap Gaby antusias.
Gemma tersenyum "Pasti dong, udah gak sabar malahan pengen makan semuanya sampe habis."
"Ya udah Papa tunggu di meja makan aja!" seru Gaby mendorong pelan bahu Gemma.
"Iya, galak banget sih," Gemma mencium kilat pipi Gaby lalu berjalan menuju meja makan.
"Papa Gaby romantis kan buk?" tanya Gaby tiba-tiba.
Yasmine terkejut dan langsung gelagapan. "Ah... I... Iya."
"Ibuk gak mau gitu diromantis sama Papa Gaby?" tanya Gaby lagi.
Yasmine gugup menatap mata Gaby yang persis tajam seperti Gemma, namun dalam versi perempuannya.
"Ih apaan sih ngawur mulu ngomongnya," Yasmine mencubit gemas pipi Gaby yang berisi.
***
"Enak gak Pa?" tanya Gaby menatap Gemma yang makan dengan lahap.
Gemma mengangguk "Enak banget, bikin Papa seketika jatuh cinta."
Gaby terkikik geli "Jatuh cinta sama gulai atau sama orang yang bikinnya, Pa."
"Sama orang nya juga," jawab Gemma cepat.
"Serius Pa?" Gaby menatap ekspresi bersemu malu Yasmine yang sedang melotot pada nya.
Sedangkan Megan menatap tajam pada Gaby dengan geraham yang bergeletuk.
"Seribu rius, sayang. Udah makan makanan kamu, jangan ngobrol terus." ucap Gemma.
"Ciee Papa, yang bikin itu gulainya buk Yasmine loh Pa. Ciee jatuh cinta." ucap Gaby lalu terbahak keras.
Melihat Gemma yang tersedak ludahnya sendiri.
"Gaby, jangan ngomong gitu. Papa kamu jadi tersedak," secara spontan Yasmine berbicara cara seperti itu lalu mengulurkan air minum apa Gemma.
"Ciee diam-diam perhatian," ucap Gaby dengan ekspresi jenakanya.
Gaby terus menggoda Gemma dan Yasmine dengan menjodohkan keduanya, tanpa memikirkan eksistensi Megan yang notabene masih berada di antara mereka.
Gaby tidak menyadari, sedari tadi Megan menatap tajam padanya, aura permusuhan dan kebencian mengitari Megan.
Megan berseru dalam hati jika dia akan menyingkirkan penghalang nya yang satu ini.
Ternyata dia juga ancaman, sama seperti ibunya! Akan aku singkirkan.
***
TBC
WAH GIMANA NIH, KIRA-KIRA BUK YASMINE BAPER GAK YA SAMA OM GEMMA, ATAU SEBALIKNYA?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top