SEWINDU -18- Buk Guru Yasmine

"Sesuatu yang terlihat sederhana, namun bisa membuat jantung mu memompa lebih cepat dari keadaan normal"

Greenpeanute.-

♡♡♡

Gaby berjalan ke dalam rumah, dengan kepala tertunduk, karena Gemma sedang duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

Hari ini Gaby pulang sedikit terlambat dari biasanya, karena pas pelajaran terakhir, guru yang mengajar di kelas Gaby mengejar target bahan ajarnya, hingga waktu pulang para siswa, sedikit terlambat dari biasanya.

"Gaby?" panggil Gemma.

Gaby yang sedang mengendap-endap, sontak mengangkat kepalanya, dan langsung berjalan menghampiri Gemma. "Maaf Pa, tadi Pak Herman guru Biologi Gaby, ngejar target materi, makanya Gaby pulang agak telat, Gaby enggak kemana-mana kok, Papa tanya aja sama Gezza," ucap Gaby cepat-cepat. Berusaha menjelaskan agar Gemma tidak marah.

Gemma terkekeh pelan. "Papa enggak marah kok," ucap Gemma mengelus rambut Gaby.

Gaby mengangguk canggung, dan kembali melanjutkan jalannya menuju kamar tanpa bersuara.

"Umm, Gaby. Nanti sore ada guru les privat yang mau datang kesini, terus jangan tidur dulu ya sayang, Papa mau makan sama kamu," ucap Gemma dengan senyum menenangkannya.

Gaby mengangguk patuh, sesungguhnya Gaby tidak mau ikut les privat, itu pasti membosankan, dan pasti gurunya killer, tapi Gaby tidak mau Papanya semakin kecewa karena nilai pelajaran Gaby yang selalu menurun.

Kata-kata Bodoh itu selalu terngiang-ngiang di kepala Gaby, hingga membuat dia kembali sedih dan rindu dengan Mamanya yang sudah meninggal.

Mama Gaby bernama Greta, wanita itu meninggal karena melahirkan Gaby. Gaby sama sekali tidak pernah melihat wujud asli dari ibunya.

Gaby hanya mengenal wanita itu lewat foto. Tidak jarang juga Gaby merasa iri dengan teman-temannya, mereka tumbuh dalam keluarga yang lengkap. Tidak seperti Gaby yang hanya punya Papa sebagai orang tua.

Dulu Gemma sangat manyayangi Gaby, pria itu tidak pernah membentak atau memarahi Gaby dengan kata-kata kasar, karena itulah Gaby merasa bahagia walaupun tidak ada seorang ibu bersamanya.

Namun sekarang, Gemma perlahan berubah. Papa yang dulunya sabar dan penyayang. Kini berubah menjadi arogan dan suka memaksa, semua itu bermula dari Papanya mengenal dan berhubungan dengan Meganita Kamoi.

Nenek sihir yang bersikap bak malaikat bila di depan Gemma. Sedangkan di belakang Gemma, dia akan menujukan sikap nenek sihirnya. Kejam, jahat, dan licik.

Pernah sekali, Gaby tidak mau menuruti apa yang Megan suruh, lalu wanita rubah itu langsung memarahin dan membentaknya dengan kata-kata pedas dan kasar.

Gaby mencoba mengadu pada Gemma, namun Si nenek sihir itu lebih dulu mencuci otak Papa Gaby, hingga Gaby lah yang dimarahi karena dituduh memfitnah tante Megan Karambol, itu panggilan dari Gaby, selain nenek sihir

***

Gaby duduk di ruang tamu, sambil menunggu guru les privatnya datang. Dalam benak Gaby, Guru yang akan mengajarnya itu, berbadan gemuk, berwajah sangar, dan pemarah.

TING TONG... TING TONG...

Gaby menoleh pada pintu yang tertutup, lalu melihat ke atas, tepatnya melirik pintu kamar Gemma. Tadi, Gemma mengatakan jika ia akan mandi.

Gaby berdiri dan membuka pintu, melihat siapa yang datang.

"Assalamuaaikum," ucap seseorang yang berada di balik pintu mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam, Ibuk guru privat Gaby ya?" tanya Gaby dengan wajah datar, karena Gemaa sudah berdiri di sampingnya.

"Iya, ini Ibuk Yasmine, dia yang bakalan ngajar privat Gaby," ucap Gemma menyela, lalu mempersilhkan Yasmine masuk.

Yasmine tersenyum pada Gaby, dan dibalas senyum tipis oleh Gaby.

Gaby meneliti penampilang Yasmine itu. "Cantik yah, berhijab lagi," ucap Gaby dalam hati mengagumi Yasmine guru privatnya itu.

Gaby duduk di sofa bersama Gemma—Papanya, dan Yasmine guru privat Gaby. Selama pertemuan awal mereka, Gaby hanya menunduk, dan akan mengangguk patuh bila ditanya.

Tidak lama mereka berbincang-bincang, Gemma berdiri dan meminta izin untuk pergi menjemput pacarnya, Megan.

Gaby mendelik kesal. "Dasar bucin!" gumam Gaby.

Yasmine tersenyum melihat raut wajah Gaby yang tadinya menunduk datar, sekarang terlihat kesal, ditambah dumelannya dan dengan wajah yang memerah itu.

"Gaby di Sma jurusan Ipa atau Ips?" tanya Yasmine memulai pembicaraan.

"Gaby Ipa, Buk Yasmine," jawab Gaby sopan.

Yasmine mengangguk. "Wah, bagus dong. Dulu Ibuk juga pengennya masuk jurusan Ipa pas sma, tapi ibuk cuma bisa di Ips," Yasmine seperti ingin menceritakan pengalamannya pada Gaby.

Gaby terlihat tertarik. "Loh, kenapa? Emang Ips itu jurusan yang jelek? Makannya orang-orang pada enggak mau masuk Ips".

Yasmine menggeleng. "Bukan jelek, tapi waktu itu cita-cita ibuk mau jadi bidan, kalo anak Ips kan enggak bisa masuk universitar jurusan kebidanan," jawab Yasmine dengan suara lembutnya.

"Gak papa Buk, anak Ipa dan Ips itu sama aja. Sama-sama belajar, sama-sama bermanfaat, Cuma pekerjaan kita nanti saja yang beda, ibaratnya Ipa dan Ips itu saling melengkapi," ucap Gaby mengutarakan pendapatnya.

"Oh ya? saling melengkapi seperti apa?" Yasmine memancing Gaby untuk mengeluarkan lebih banyak pendapat dalam pikiran gadis itu.

"Umm. Gini tuh, misalnya, kalo enggak ada anak Ipa, orang sakit pasti susah mau berobat, terus rakyat banyak yang menderita penyakit, hingga meninggal. Kalo gak ada anak Ips, yang ngurus pajak negara siapa? Nanti negara bakalan jadi bangkrut, karena pegawai perpajakannya enggak ngerti sama tugas".

Yasmine mengangguk paham. "Jadi, kesimpulan dari yang Gaby jelaskan tadi apa?"

"Kesimpulannya, semua yang Tuhan ciptakan itu memiliki maksud dan tujuan yang baik, kita enggak boleh memandang sesuatu dari apa yang kita lihat atau kita dengar. Kita perlu memaknai sisi positif dan negatif dari semua hal yang ada di bumi ini," jelas Gaby.

Yasmine tersenyum sambil bertepuk tangan. "Wah, pemikiran Gaby bagus juga ya, Ibuk jadi kagum, Gaby pinter banget," ucap Yasmine.

Gaby tersipu malu, hatinya senang ketika Yasmine memujinya pintar. "Hehe, makasih Buk, Gaby Cuma berpendapat kecil kok," ucap Gaby dengan cengiran kikuknya.

"Kayanya, Ibuk bakalan semangat deh dapat murid pintar seperti Gaby, kita harus saling berbagi ilmu nih," ujar Yasmine.

"Gaby tersenyum lebar Gaby juga senang bakalan di ajar sama Buk Yasmine, apalagi buk Yasmine baik, cantik, bikin adem kalo dilihat," ucap Gaby menggombal.

Yasmine terkekeh. "Selain pinter logika, Gaby juga bisa gombal ya," ucap Yasmine. Lalu mereka tertawa bersama.

***

"Sampai jumpa hari Sabtu ya buk, daaa!" teriak Gaby sambil melambaikan tangannya.

"Siapa?"

Gaby tersentak kaget saat mendengar suara itu di belakangnya. "Gezza! Kamu kaya kuntilanak, tiba-tiba nongol ngagetin orang!" bentak Gaby memukul bahu Gezza.

"Kuntilanak enggak berbatang coy!"

"Terserah kamu aja! Kamu ngapain sih di sini?"

"Gue?" tanya Gezza menunjuk diri sendiri. "Gue mau ngajak lo jalan, pertanyaan gue tadi jawab dong!"

"Itu guru les privat Gaby yang baru, emang kenapa? Cantik ya?" tanya Gaby dengan wajah berseri.

Gezza mengusap dagunya. "Umm, cantik! Beda sama lo, udah bantet, jelek lagi. Hahaha!" Gezza terbahak, hingga Gaby memukul bahunya.

"Issh! Kamu pikir, kamu itu ganteng? Enggak! Kamu itu jelek kaya Bombom, pipi kamu kendor kaya dia," ucap Gaby merujuk pada anjing bulldog pak Rt.

"Enak aja, pipi lo yang kendor, gue mah tirus ya! nih pegang nih kalo gak percaya!" Gezza meraih tangan Gaby dan mengarahkan ke wajahnya.

Gaby menurut saja, bahkan dia mengelus dan menekan pelan pipi cowok yang berdiri menjulang di depannya itu.

"Iya, pipi Gezza tirus, kaya Angelina Jolie," ucap Gaby memuji. Namun beberapa detik kemudian.

"Awww! Sakiiitt woi!"

"Lucu banget sih pipi Eja yang tirus, gemes cubitnya, kaya squishy. Ulu-ulu!" Gaby mencubit dan merarik pipi berisi Gezza ke kanan dan ke kiri.

"GABYYY!!! SAKIT OGEB!!!" teriak Gezza, sambil berusaha meraih pipi Gaby juga.

"GEZZA PIPI AKU SAKIT KAMPRET!!!" teriak Gaby saat Gezza berhasil meraih pipi tembam milik Gaby.

Dan berakhirlah dengan mereka yang saling mecubit pipi dan meneriaki satu sama lain. Terlihat konyol memang, namun diam-diam Gezza menyukai kedekatannya dengan Gaby, seperti sekarang ini.

***

TBC

JANGAN POT DAN KOMEN YEE. YANG VOTE + KOMEN SAYA DOAIN JADI JOMLO. ALHAMDULILLAH BISA TERHINDAR DARI DOSA. HEHE CANDA DEH😁😁

POKOK NYA KEEP SPIRIT AND POSITIVE!😃💪🏿

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top