04
Seven Vampires Chapter 4
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Cast : Fokus ke' SasuNaru, NejiGaa, dan ShikaKiba [ItaKyuu, SasoDei]
Genre : Yaoi, Romantis, Supernatural, Vampir
Rating : T
Summary :
[Fanfic OPERA]
Ribuan tahun yang lalu ada tiga orang penyihir yang menyegel 7 Vampir disebuah kastil. Diantara ke'7 Vampir itu ada tiga Vampir yang sudah jatuh hati pada si penyihir...Lalu bagaimana jadinya jika ketiga penyihir yang seharusnya sudah mati berRaikarnasi dan membaca mantra penghilang segel dikasti ditempat para pangeran dikurung ?
Apa mereka akan jatuh cinta lagi ?
.
.
.
*SasukexNaruto*
.
"Ba-bagaimana kalau sebenarnya kita adalah Raikarnasi dari tiga penyihir ?" Gaara dan Kiba saling berpandangan lalu menatap Naruto.
"Uum..Naru, Apa kau sehat?" tanya Kiba.
"Huh??" Naruto terlihat seperti orang yang benar benar bodoh sekarang.
"Kau tau sendirikan kalau para penyihir yang menyegel mereka adalah wanita? Mana mungkin kita ini raikarnasi mereka" ucap Gaara.
"Oh! Benar juga...Hahaha aku sampai lupa" ujar Naruto.
"Haaah Baka" ucap Kiba sambil melempar gulingnya.
.
.
.
*SasukexNaruto*
.
Saat ini semua anak anak yang bergabung di klub Penelitian Hantu sedang berkumpul dengan satu kelompok berisi tiga orang dan satu orang yang memegang kertas. Tapi kali ini mereka berada diluar Kastil.
"Baiklah, Kalian sudah mendapatkan semua kertasnya kan?" tanya Kakashi.
"Sudahhh~" teriak mereka.
"Kalau begitu akan aku jelaskan. Kalian harus mencari benda benda yang ada dikertas itu dan kalian boleh menjelajahi kastil ini, Tapi...kalian semua harus ingat pesan Jirainya-san, jangan pernah memasuki rungan yang sudah diberi tanda larangan. Apa apa kalian sudah mengerti?" tanya Kakashi.
"HAI'" jawab mereka berempak.
"Baiklah, Kelompok pertama silahkan masuk dan kalian ingat waktu kalian akan dicatata oleh mesin ini. Jadi yang tercepat didalam permaian ini, silahkan masuk" Kelompok pertama mulai masuk.
"Maafkan aku teman teman, aku menang tidak pandai dalam memilih" ucap Naruto karena saat memelih dia mendapatkan kartu dengan nomer terakhir.
"Hahaha tenang saja kami tidak terlalu memikirkannya, benarkan Gaara?" tanya Kiba.
"Yaah, sebenarnya aku ingin cepat masuk kedalam" ucapan Gaara langsung membuat Naruto menunduk.
"Maaf~"
.
.
.
[SkipTime]
.
"Waaaah...hebat sekali~" seru Suigetsu saat keluar bersama Sai dan Shino.
"Disana benar benar menyeramkan" ucapnya lagi.
"Ya ya ya, tapi sayang sekali diantara semuanya yang sudah masuk kelompok kalian lah yang paling lama" ucap Kakashi sambil mencatata waktu yang tertera dimesin.
"APAAA--?!!"
"Baiklah, Kelompok terakhir...Kelompok Naruto, segeralah masuk" ucap Kakashi.
"Hai'"
"Akhirnya kira masuk juga, aku sudah tidak sabar" seru Naruto bersemangat.
.
.
.
*SasukexNaruto*
.
Naruto, Gaara dan Kiba mulai masuk kastil. Mereka yang kemarin tidak bisa menikmati keindahan kastil mulai melihat lihat apa yang ada disana.
"Hai Kiba, kau tidak mau naik keatas?" tanya Naruro yang sudah diatas bersama Gaara.
"Uhum, tunggu aku" ucap Kiba saat dia baru saja melihat lukisan pesta dansa.
"Yuki~"
Kiba membalikan tubuhnya lagi saat mendengar suara bisikan tepat ditelinganya. Tapi, saat dia berbalik...tidak ada siapa siapa disana.
#Pluk_
"Aahh-" #plak
"Kau ini kenapa sih? Hai, wajahmu pucat sekali" ujar Gaara yang tadi menepuk pundak Kiba tapi tiba tiba Kiba menepisnya.
"A-aku...tadi-" Kiba melihat sekitarnya lalu membisikan sesuayu ditelinga Gaara.
"Tadi ada yang berbisik di telingaku, tapi saat aku menoleh tidak ada siapa siapa" bisiknya. Gaara melihat sekitar dan dia sempat melihat bayangan dikegelapan. Bila diperhatikan dengan seksama banyangan itu memilik rambut panjang.
"Siapa disana?" tanya Gaara membuat Kiba melihat kearah yang sama.
"Si-siapa itu...?" tanya Kiba tapi tiba tiba sosok itu menghilang.
"Tunggu!" teriak Gaara sambil megejarnya.
"Hai Gaara, jangan dikejar" ucap Kiba yang juga mengejar Gaara.
"Hai k-"
"Dia menghilang" ucap Gaara.
"Apa teman teman juga pernah mendapat kejadian ini yah?" tanya Kiba.
"Apa maksudmu" Gaara melihat kearah Kiba meminta penjelasan.
"Seperti...tiba tiba ada kalung yang tidak bisa dilepas, surat yang datang dengan gagak aneh, nama yang tidak kita kenal, suara bisikan dan sosok bayangan. Bahkan kita sudah mendapatkan sososk itu dua kali...Pertama hanya Naruto yang melihatnya lalu kau dan aku" jelas Kiba.
"Kau benar...*Gaara melebarkan matanya* Naruto, dimana dia?" teriak Gaara saat mengingat sabahatnya.
"Bukannya dia...pergi keatas sendiri" setelah ucapan Kiba mereka berdua langsung berlari. Dan saat itu juga dua sosok bayangan terlihat lagi.
"Mereka berbeda dari sebelumnya" ucap sosok berambut panjang.
"Merepotkan, mereka pikir bisa menipun kita dengan penampilan baru mereka" ucap sosok di sebelahnya.
"Darah kalian tetap sama bagiku, darah yang sangatku benci"
.
.
.
.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top