26. Sebuah Foto

Tera tersenyum memandangi foto Banjar. Ia mengusapnya sambil berkata, "Aku sudah merelakanmu pergi." Air matanya menetes walau bibir mungil itu tetap tersenyum. "Jika memang suatu saat nanti kamu kembali, aku minta maaf jika hati ini tak lagi memilihmu, melainkan …." 

Sang gadis menoleh ke belakang, melihat sang suami yang kini tertidur pulas. "Memilih kembaranmu yang telah kamu kirim untukku." Tera melanjutkan ucapannya sambil menghapus air mata.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top