Prolog
Cerita baru lagiiii...
Cerita ini aku repost lagi karena mau ikut Challenge dari SaptaPublisher . Seperti sebelumnya aku juga pernah ikut Challenge itu dan sekarang modal nekat juga aku ikut lagi😂
Jangan lupa vote nya ya.
Btw aku nulis ceritanya sambil dengerin lagu
Ungu - Bila tiba
Berasa aku yang beneran mau mati😭🙏
***
"Bright, gue suka sama lo. Jadi pacar gue ya?"
"Win? Lo serius! Kita kan sahabatan gilak!"
"Iya gue tau, tapi lo sendiri kan yang pernah bilang hati gak bisa memilih ke mana dia akan singgah?"
"Gue suka sama lo, selama gue hidup, gue belum pernah minta sesuatu yang besar sama lo kan? dan ini pertama kalinya gue minta lo jadi pacar gue. Dan satu yang perlu lo tau, gue belum pernah se-cinta ini sama seseorang." Win menatap Bright penuh harap.
Emosi Bright tersulut hanya melihat tatapan Win yang memelas yang tiba-tiba terlihat menggelikan dimata Bright. "Enggak! Sampe mati pun gue gak akan pernah mau win! Gue bukan gay, inget itu!!" Setelah mengucapkan itu Bright meninggalkan Win sendirian dihalaman rumah pria manis itu, sebelum pergi Bright sempat mendorong bahu sahabatnya itu dengan kuat.
"Hiks ... Mama Win bodoh banget, Win gak punya siapa-siapa selain Bright. Sekarang Bright malah ikut pergi ninggalin Win. Win sendirian, Win mau ikut Mama aja," tangis Win pecah dengan perlahan.
*
'Win Casaru, atau Meta Putra Artama —Atlet Renang kebanggaan Negara dikabarkan Meninggal dunia dikarenakan Kecelakaan beruntun. Pemicu kecelakaan terjadi karena Supir Truk dan sang Atlet sama-sama berkendara dalam keadaan Mabuk, yang mengakibatkan beberapa kendaraan di sekitarnya ikut terkena.'
Tubuh Bright menegang dan meremang secara bersamaan ketika mendengar siaran Televisi yang menampilkan wajah sang sahabat beserta kendaraan nya yang sudah hancur dengan beberapa kendaraan lainnya.
Otaknya blank seketika, Sahabat nya? Win? Meninggal? Bright tidak akan bertemu dengan Win lagi? Win sudah tidak ada?
Astaga. Baru semalam Win menyatakan Cintanya pada Bright, dan sekarang Win dikabarkan meninggal dunia?
Segala pikiran muncul di kepala Bright, pertemuan dan interaksi terakhir mereka sebelum Win meninggal sangatlah buruk.
Bright tidak bisa membayangkan dan memaafkan dirinya sendiri.
Sahabatnya, Teman masa kecilnya, Mereka tumbuh bersama sedari kecil, Puber bersama, Banyak kenangan manis dan pahit yang mereka jalani. Dan teganya Bright meninggalkan kenangan buruk diakhir hayat Sahabatnya.
*
Yo man..
Ketemu lagi bersama saya dicerita baru.
Jangan kesel ya karena aku up cerita baru tapi ngegantung cerita lama. Karena ide di cerita lama masih nyangkut😂
Moga sukaa^^
-Babunya Charlotte
Polow aliyakimber
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top