SAKURA TERAKHIR PART 2

Minggu keempat ini adalah pertanda bahwa Inu Taisho akan pulang kembali ke istana.Izayoi tampak sangat bahagia karena akhirnya dia bisa diselamatkan dari cengkeraman Inu Kimi dan Takemaru.Tapi,sebuah kabar datang meruntuhkan seluruh harapannya.Inu Taisho dikabarkan tewas dalam pertempuran melawan Ryukotsusei.Salah seorang prajurit hanya menemukan baju perangnya saja dan jasadnya kemungkinan hancur.

"Izayoi.Terimalah kenyataan ini.Kau tidak ada gunanya mempertahankan anak hina itu.Setelah kematian Inu Taisho,kau hanya mempunyai seorang kerabat yang adalah diriku.Aku sangat bisa membahagiakanmu melebihi suamimu itu,"ujar Takemaru.

"Tidak!..Tidak mungkin!.."tangis Izayoi pecah.
Takemaru hanya bisa tersenyum simpul pertanda rencananya dan Inu Kimi berhasil.Mereka sengaja membuat kabar bohong tentang kematian Inu Taisho.Dengan begitu,tingkat stres yang dialami Izayoi meningkat dan dia tidak mampu menahannya.

Izayoi berjalan terseok memandang bunga sakura udon favoritnya sambil mengenang masa indah saat dia bersama dengan Inu Taisho.Tidak ada yang bisa dilakukannya kecuali menyerah.

"Inu Taisho,Aku tidak ingin kehilangan anak ini dan aku tidak sudi menikah dengan Takemaru.Inu Taisho,mungkin caraku ini salah.Maafkan aku.."
Izayoi mengeluarkan sebilah pisau kecil dan bersiap menusukkannya di jantungnya.Tapi..

"Tuuukkks!...Crastt!"
Pisau itu berhasil menusuk sesuatu tapi bukan jantung Izayoi.

"Ningen lemah!..Sesshoumaru ini kecewa atas kelemahan hati mu,Ningen.Ciciue sepertinya salah karena memilihmu menjadi pendamping hidupnya."ucap Sesshoumaru.
Tangan kanannya tertusuk pisau yang ditancapkan Izayoi.Seakan penuh tanya,Izayoi menatap lekat putra Inu Taisho tersebut.

"KAU TIDAK SEHARUSNYA MENGGAGALKAN USAHAKU UNTUK BUNUH DIRI,SESSHOUMARU!"marah Izayoi.

"Hnn?Sepertinya ada sesuatu yang membuatmu seperti ini,ningen"ucap Sesshoumaru datar.

"Tidak ada gunanya lagi aku hidup,Sesshoumaru!..Suamiku sudah mati dan aku tidak bisa menanggung penderitaan lagi bersama dengan anakku ini!..hiks..hiks"seru Izayoi menitihkan air mata.

"Sokka.Ningen,bagaimana bisa kau tidak mempercayai ikatan batinmu dengan ciciue?Seharusnya kau tahu,apakah ciciue masih hidup atau tidak.Jadilah istri yang pantas untuk ciciue,ningen!"ucap Sesshoumaru mengeluarkan aura kematiannya.Lalu,dia terbang menuju suatu tempat dengan segenap amarah yang menghinggapinya.
"Sesshoumaru ini benci dengan cara klasik kotor yang ibunda lakukan ini,"batin Sesshoumaru.

°°°°°

Pulau Ryusaki

"KAZE NO KIZU!!"
teriakan Inu Taisho sudah mencapai stadium akhir untuk dia menggunakan Tessaiga.

"Hahaha!...Serangan macam apa itu?Kau hanya membuatku geli,Inu Youkai!"tawa Ryukotsusei.

"Celaka.Saat ini aku tidak bisa menggunakan Tensaiga apalagi Sounga.Tenagaku hanya mampu menggunakan pedang Tessaiga saja.Mustahil bila mengalahkannya dalam satu hari tapi..."batin Inu Taisho.

"AKU HARUS MENEMUI IZAYOI!...BAKURYUUHA!"teriak Inu Taisho.Dia mengayunkan jurus pamungkasnya ke arah Ryukotsusei.Tapi,Ryukotsusei berhasil menghindarinya dengan sangat cepat.

"Kuso!..."

"Hahaha!...Pertunjukkan yang spektakuler Inu Taisho!..Tapi,kekuatan itu sangat lemah karena energi yoki mu yang berkurang.Sekarang,matilah kau!"ucap Ryukotsusei sombong.Dia melontarkan rudal api ke arah Inu Taisho.Inu Taisho yang telah mencapai batas pun mengubah dirinya menjadi youkai seutuhnya.Ryukotsusei sempat terkejut melihat perubahan Inu Taisho yang posturnya 3 kali lipat lebih besar dari tubuhnya.Tak ada ampun,Inu Taisho mencakar tubuhnya hingga terpental jauh.Kali ini,Inu Taisho menggeram dan langsung menancapkan taringnya ke leher Ryukotsusei.Alhasil,Ryukotsusei pun menutup mata tapi bukan mati.Inu Taisho hanya mampu menyegelnya dengan taringnya.

"Uhuk!..Izayoi,aku datang untukmu,"ucap Inu Taisho yang telah normal kembali.Dia batuk darah karena luka dalam yang amat serius.
°°°
Disisi lain,Sesshoumaru telah berkelana untuk mencari keberadaan Ayahandanya.Dia masih tidak habis pikir.Bukankah dia sangat membenci Inu Taisho?Tapi kenapa dia malah ingin meluruskan apa yang salah?.Sesshoumaru tidak percaya pada tindakannya kali ini.

Hari pun berganti malam.Inu Taisho akhirnya sudah mendaratkan kakinya di pinggir pantai.Tinggal beberapa langkah lagi untuk dirinya menuju istana Izayoi.Malam yang sangat gelap ini pertanda akan terjadi gerhana bulan total.Inu Taisho sangat yakin inilah waktu sang anak untuk lahir ke dunia.
Hembusan angin laut bercampur menjadi satu dengan bau darah Inu Taisho.Hal itu membuat Sesshoumaru pergi ke pinggir pantai untuk menemui sang Ayah.

"Ciciue..."panggil Sesshoumaru datar.

"Sesshoumaru.Ayah pikir kau sudah tidak mengakui Ayah sebagai Ciciue-mu,"ucap Inu Taisho.

"Sesshoumaru ini masih mengakui mu sebagai Ayahku.Tapi,Sesshoumaru ini tidak akan mengakui Ayah sebagai Daiyoukai Inu Shiro,"ucap Sesshoumaru.

"Sesshoumaru ini ke sini hanya untuk memastikan Ayahanda masih hidup dan belum mati."
Inu Taisho berkerut penuh tanya tentang pernyataan Seshoumaru.

"Maksudmu ada yang memberikan kabar bahwa aku mati dalam pertempuran?Siapa itu,Sesshoumaru?"tanya Inu Taisho.

"Ciciue pasti mengetahuinya nanti,"jawab Sesshoumaru datar.

"Sokka.Sesshoumaru,apakah kau mempunyai seseorang untuk dilindungi?"tanya Inu Taisho lagi.Dia kini menatap gerhana bulan total dilangit dan membelakangi Sesshoumaru.

"Apa Ciciue bercanda?Sesshoumaru ini tidak memerlukan hal itu!"jawab Sesshoumaru tegas nampak marah.

"Sesshoumaru,Ciciue tahu apa yang coba kau cari.Percayalah,kau tidak perlu mencarinya sampai keliling dunia.Kelak kau akan menemukannya juga menemukan seseorang untuk kau lindungi"
Inu Taisho langsung merubah wujudnya menjadi youkai utuh.Dia pergi terbang menyusuri tebalnya awan malam yang kelam menuju istana Izayoi.

"Sesshoumaru ini tahu.Karena kekuatan yang paling kuat adalah milik Ciciue.Untuk itu,Sesshoumaru sendiri yang akan mengalahkan Ciciue.Dan Sesshoumaru akan menjadi Daiyoukai Klan Inu Shiro Penguasa Daerah Barat,"ucap Sesshoumaru dalam hati.

Tetes demi tetes darah mulai keluar dari lengan Inu Taisho yang terluka.Di sekitar moku-moku,Myoga hanya bisa menangis meratapi kesakitan tuannya.Sudah berulang kali Myoga menyarankan agar Inu Taisho beristirahat tapi,dia tidak mendengarkannya.Myoga tahu,sepertinya inilah pertemuan terakhirnya dengan sang tuannya.

Sampailah Inu Taisho di depan pintu gerbang istana.Terlihat banyak prajurit istana yang berjaga seperti tidak mengizinkan Inu Taisho masuk.

"Inu Taisho!...Semuanya panah dia!"perintah sang ketua prajurit.
Ratusan anak panah kini menghujani Inu Taisho yang masih dalam bentuk youkai.Setelah seperkian detik,Akhirnya Inu Taisho merubah wujudnya dan menghentakkan Tessaiga untuk menjebol pintu gerbang istana.

"KAZE NO KIZU!...DUUAARR!"
Bunyi dentuman itu membuat Takemaru tersentak saat dirinya sedang berada di kamar Izayoi.

"Apakah itu?Apa yang terjadi diluar,Takemaru?..Akkh!..Perutku sakit sekali!"
Izayoi tak mampu lagi berkata karena menahan rasa sakit di sekitar perutnya.

"Izayoi-sama.Buatlah keputusanmu sekarang juga sebelum Lady Inu Kimi datang dan membunuhmu serta anak itu!..Aku sanggup untuk membahagiakanmu dan menyingkirkan youkai wanita itu!..Jadi,terimalah pinanganku!"seru Takemaru memaksa.

"Tidak.Jawabanku tetap tidak..Take..maru!"jawab Izayoi dengan menahan rasa sakit diperutnya.

"WANITA JALANG!..PERGILAH KAU KE NERAKA!"teriak Takemaru.Dia melemparkan sebuah tombak ke arah perut Izayoi.Pekikkan kecil lolos dari bibir Izayoi dan kini lilin-lilin mati bersamaan dengan kematian Izayoi.Dengan penuh amarah juga kesedihan,Takemaru berniat pergi.Namun...

"Hoeee!..Hoeee!"
Suara tangisan bayi membuatnya menoleh dan hendak memastikan sesuatu.Tapi,langkahnya terhenti oleh keadaan rumit di lorong istana.Takemaru melihat Inu Taisho tengah berlari menuju kamar Izayoi.

"Matilah kau,Inu Taisho!.."

"Minggir kau Takemaru!...Bleeerrs!..Crassst!"
Inu Taisho memotong tangan kanan Takemaru ketika keduanya berpapasan.Takemaru terjatuh meronta kesakitan.

"Izayoi!..Gomenesai!"tutur Inu Taisho sedih.Izayoi sudah tak bernyawa lagi tapi ada sebuah keajaiban yang dia lihat.Sesosok bayi lelaki mungil berambut perak dan mempunyai telinga diatas kepala terlihat menangis kedinginan.

(N.B:Itu aku udah lahir.Lucu kan :-D)

"Izayoi,Aku akan menghidupkanmu kembali"
Mendapat reaksi dari Tensaiga,Inu Taisho pun mengarahkan katana-nya ke arah Izayoi.Matanya melihat banyak para utusan akhirat yang mengelilingi Izayoi.Dengan sekali tebas,para utusan itu pun lenyap.Izayoi kembali tersadar.

"Inu Taisho...Inu Taisho kau...masih hidup..Wakatta!"
Izayoi langsung memeluknya erat penuh kerinduan.

"Inu Taisho.Seharusnya kau mati saja agar Izayoi menjadi milikku.Tapi,Kali ini aku akan melenyapkanmu!"teriak Takemaru yang berada dihadapan keduanya.

"Pergilah Izayoi!..Bawalah putra kita INUYASHA dan juga jubah tikus api milikku!"
Inu Taisho melemparkan jubah kesayangannya itu ke tubuh Izayoi.

"INUYASHA?"tanya Izayoi bingung.

"Itu adalah nama Putra kita.INUYASHA.."ulangnya.
Izayoi pun mengangguk mengerti lalu segera keluar istana yang setengahnya sudah mulai terbakar itu.Dia memandangi istana tempat kelahirannya itu dari kejauhan.Pandangannya kembali beralih pada sang anak yang kini tertidur nyaman diselimuti jubah tikus api.

Sementara itu,Takemaru dan Inu Taisho sedang bertarung penuh ketegangan.Hingga terpaksa,Inu Taisho menggunakan Sounga untuk menghabisi Takemaru.Ini bukanlah keinginannya tapi sifat dendam Takemaru takkan pernah bisa terpadamkan.Sekuat apapun Inu Taisho menasihatinya,Takemaru masih tetap pada pendiriannya.Jurus Gokuryuha adalah hasil akhir dari Inu Taisho sebelum kematiannya.

"Takemaru.Maafkan aku.Dan sepertinya tibalah waktuku untuk pergi dari dunia ini."batin Inu Taisho yang tengah berlutut seraya menusukkan Tessaiga di tanah sebagai Kekkai.Tubuhnya perlahan melemah sebelum seorang wanita memapahnya dan terbang membawanya pergi dari kobaran api.

"Inu Kimi...uhuk!..Kau..kenapa menyelamatkanku?!"ucap Inu Taisho terbata.

"Karena aku mencintaimu dan tidak ingin kehilanganmu,Inu Taisho,"sahut Inu Kimi lalu menyandarkan tubuh Inu Taisho di sebuah pohon.

"Apakah itu yang kau sebut CINTA,Inu Kimi?Kau sepertinya salah mengartikannya.Aku tahu,kau kan yang bekerjasama dengan Takemaru untuk menyingkirkan Putraku dan Istriku?"tutur nya tersenyum.

"Ya!..Aku memang bekerjasama dengan Takemaru!..Inu Taisho,aku tahu benar apa itu cinta.Aku tidak ingin kehilanganmu.Kau adalah milikku seorang selamanya,"ucap Inu Kimi.

"Itu bukanlah cinta,Inu Kimi.Itu adalah sifat egoisme.Kau seharusnya menghilangkannya bukan mengembangkannya.Sifat itu yang membuat aku tidak menyukaimu."
Inu Taisho kembali berdiri dan menghampiri Inu Kimi.

"Inu Kimi,maaf bila aku terus menyakiti hatimu selama ini.Aku bukanlah suami yang baik dan setia juga bukanlah seorang Ayah yang patut Sesshoumaru banggakan,"

"Inu Kimi.Ini adalah hadiah perpisahan kita.Liontin ini berisi kekuatan Tensaiga yakni MEIDO ZHANGETSUHA yang pasti akan berguna suatu hari nanti.Terimalah,Inu Kimi.."tutur Inu Taisho seraya meletakkan liontin bermata hitam itu di tangan Inu Kimi.

"Inu Taisho...Gomenesai!..Aku..Aku sudah menyadari kesalahanku sekarang.Kau.."
Inu Kimi terisak sedih saat melihat sang suami tergeletak tidak bernafas lagi.Cahaya kuning keemasan perlahan datang membuat jasad sang Daiyoukai Barat itu pun lenyap entah kemana.

"Inu Taishoooo...!"teriak Inu Kimi histeris.Kini,yang dia tahu Kehilangan itu lebih menyakitkan daripada dikhianati.

Sang surya mulai menampakkan sinarnya.Namun Izayoi belum bisa beranjak dari tempatnya berdiri.Izayoi merasakan ikatan hatinya dengan Inu Taisho terputus.Desir angin pagi nan hangat berhembus membuat sehelai kelopak sakura ukon yang tersisa jatuh tepat di telapak tangan Izayoi.Kelopak sakura yang tidak terbakar itu membuat Izayoi menangis mengingat sesuatu.

"Inu Taisho,suamiku...Kau mungkin tidak sempat mengucapkan selamat tinggal padaku jadi,Akan aku ucapkan Sayonara,Inu Taisho,My Dearest.."ucap Izayoi dengan senyuman keikhlasan.

Seperti merespon,Kelopak sakura itu pun terbang menuju langit.Kini,Izayoi harus lebih tegar untuk menjalani kehidupan barunya bersama putranya,INUYASHA.

Jauh di dalam sebuah hutan,Sesshoumaru melihat sehelai kelopak sakura ukon terbang ke arah langit.

"Sayonara,ciciue.Sesshoumaru ini bahkan belum sempat mengalahkanmu,"renung Sesshoumaru.










Sad...Sad..Sad..Gomene bila ending episode ini menyedihkan.Dan maaf bila diriku ikut muncul di episode berikutnya di cerita punya Aniki ini..hehe.
^
^
KABUUURR AHHH TAKUT DI TEBAS ANIKI..:-D

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top