Sakura Terakhir

Getaran ini semakin lama semakin kencang.Baik Izayoi maupun Inu Taisho kini sudah tahu apa yang dilakukannya didalam sana.Karena inilah getaran tanda kehidupan di dalam sebuah rahim seorang wanita yang bernama Izayoi ini.

"Istriku,Izayoi.Kehamilanmu kini telah memasuki tujuh bulan.Apakah kau merasa takut dengan kehamilanmu ini?.Jujur,aku sendiri sangat resah dan takut akan keselamatan nyawamu dan calon anak kita.Karena kehamilanmu ini begitu banyak mengundang siluman hanya untuk memakan calon anak kita.Aku tidak ingin hal itu terjadi!"seru Inu Taisho cemas.

"Tenanglah,suamiku.Aku bisa menjaga diriku dan calon anak kita.Dan selama ada kau dan Takemaru,aku rasa itu sudah lebih dari cukup untuk melindungiku serta anak kita,"ucap Izayoi merangkul manja Inu Taisho.

Suasana taman istana menjadi kian romantis setelah Inu Taisho menggendong bridal Izayoi di depan banyak sorot mata pelayan,pekerja dan prajurit istana yang berlalu lalang.Semua orang mulai berbisik dan tersenyum kecil kepada mereka.
"Inu Taisho!..Turunkan aku!..Lihat!..Semua orang kini memandang kita!"pinta Izayoi dengan wajah memerah karena malu.

"Untuk apa perduli tentang mereka!..Izayoi,Istriku,Cinta terakhirku,aku tidak akan menurunkanmu!..Tidak sampai kita berada di kamar kita!"seru Inu Taisho tersenyum bahagia.Binar kebahagiaan tampak jelas di mata keduanya.Dengan langkah pelan dan lembut,akhirnya mereka tiba di kamar tidur.Inu Taisho masih saja mengelus lembut perut besar istrinya sambil tersenyum senang.Sampai Takemaru datang memberikan sebuah kabar.

"Tok..Tok!..Sumimasen,ini Takemaru.Saya mohon izin masuk,Izayoi-sama"ucap Takemaru mengetuk pintu kamar itu.

"Masuklah,Takemaru!"perintah Izayoi.
Setelah Takemaru masuk,dia langsung mengutarakan kabar tersebut.Kabar bahwasanya Izayoi harus melakukan ritual suci TSUKAGIREI besok siang sebagai wujud rasa syukur karena kehadiran si cabang bayi.Ada sesuatu hal yang ditakutkan oleh Inu Taisho saat mendengar tentang acara tersebut.Insting nya seperti merasakan ada bahaya.

°°°
ISTANA BARAT

"Anda yakin My Lady?"tanya Suimichi pada sang ratu,Inu Kimi.

"Tentu saja!"seru Inu Kimi tersenyum sombong penuh kelicikan.Segera dia pergi menemui seseorang di jantung hutan.

"Jadi,Apakah Anda yakin ingin bekerja sama dengan Saya?"tanya seorang pria yang wajahnya tertutupi topeng besi.

"Tentu saja.Apapun akan aku lakukan demi merebut apa yang seharusnya menjadi milikku,Pria Bertopeng"jawab Inu Kimi tersenyum.

"Baiklah.Setelah pertemuan nanti,kita harus merencanakan strategi untuk memisahkan keduanya.Karena tujuan Saya dan Anda adalah Sama.Saya rasa pembicaraan ini kita akhiri saja.Senang bekerjasama dengan Anda,Lady Inu Kimi"ucapnya lalu pergi menunggangi kuda hitam perkasanya.

°°°
Keesokan siangnya,Inu Taisho dan Izayoi sudah rapi dengan memakai kimono bertajuk bunga sakura berwarna merah darah.Mereka berjalan berdampingan menuju ballroom untuk menjumpai para tamu undangan.Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama setelah kedatangan tamu yang tak diundang.

"Hooo...Selamat atas kehamilanmu,Izayoi-sama!"seru Inu Kimi tersenyum melenggok jalan mendatangi Izayoi dan Inu Taisho.Inu Taisho yang merasa waspada kini merubah posisinya menjadi didepan Izayoi.

"MANTAN suamiku,kau tak perlu risau!..Aku tidak akan menyakiti istri tercintamu seujung jari pun.Aku sudah mengikhlaskan dirimu untuknya,"tutur Inu Kimi.

"Kuso!!..Aku tidak mengerti jalan pikiran Inu Kimi sekarang.Inu Kimi,benarkah kau sudah mengikhlaskanku?"renung Inu Taisho.

Tanpa disadari,Inu Kimi sudah berada di samping kanan Izayoi.Ini membuat Inu Taisho melirik tajam ke arahnya.
"Jadi,apa keluhanmu saat mengandung anak dari Mantan suamiku,Izayoi-sama?"tanya Inu Kimi.

"Tidak ada keluhan,Lady Inu Kimi.Hanya saja dia sering sekali meminta daging sapi mentah saat bulan tertentu,"jelas Izayoi.

"Hmmm...Sepertinya Inu Taisho tidak menjelaskan sesuatu yang sangat penting tentang anak yang ada dalam kandunganmu,Izayoi-sama.Aku kasihan padamu."ucap Inu Kimi membuang nafas kasar.

"Inu Taisho?Jadi,apa yang kau ketahui tentang kehamilanku,suamiku?"tanya Izayoi.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan,Izayoi!..Inu Kimi hanya membual!"elaknya.

"Huh!..Dasar keras kepala!..Oke,aku akan beritahu.Sebenarnya anak yang kau kandung itu adalah anak setengah siluman atau HANYOU."jelas Inu Kimi.

"Hanyou?"ulang Izayoi penuh tanya.

"Inu Kimi!"seru Inu Taisho marah.

"Hanyou itu adalah makhluk paling rendah lebih rendah dari youkai juga ningen.Hanyou itu tidak seharusnya terlahir ke dunia.Sebab,jika dia terlahir maka youkai dan ningen sekalipun takkan ada yang mau menampungnya,"ucap Inu Kimi menggelegar.

"Anakku...Hanyou...Hanyou..Tidakk!..Tidakk!"jerit Izayoi dalam hati.Dia begitu sedih kenapa dia harus mengandung seorang bayi Hanyou.
Para tamu undangan bahkan mendengar semuanya tentang Hanyou itu.Mereka banyak berbisik dan memandang jijik Izayoi juga Inu Taisho.

"Hentikan Inu Kimi!..Aku tidak akan memaafkanmu!"teriak Inu Taisho.Tangan Kanannya sudah bersiap menarik Tessaiga untuk membunuh Inu Kimi.

"Santai,Inu Taisho!..Aku ke sini tidak ada niat buruk.Aku hanya mencoba memberi tahu sebuah kebenaran.Sekarang,aku harus pergi menemani Sesshoumaru di istana ku.Konniciwa,Inu Taisho"ucap Inu Kimi tersenyum dingin.
Bersamaan itu,Takemaru dan Inu Kimi berpapasan dan saling lirik seakan ada suatu rahasia diantara mereka.

Akhirnya,acara itu pun ditutup dengan sebuah kesedihan di hati Izayoi.Dirinya tidak menyangka akan takdir yang mempermainkan hatinya.
"Izayoi,Istriku.Aku minta maaf jika selama ini aku tidak pernah mengatakan tentang kehamilan mu ini.Aku tidak ingin kau menyesal karena mengandung anak dari ku,"ucap Inu Taisho tertunduk lesu.

"Inu Taisho.Bisakah selama sebulan ini kau pergi dari istana ini?Aku butuh waktu untuk menerima kenyataan ini.Tapi,bukan berarti aku tidak menginginkan kehadiran anak dikandunganku ini.Aku mohon.."pinta Izayoi penuh kesedihan.

"Tapi..Baiklah.Wakatta"
Inu Taisho pun pergi meninggalkan istana dan meminta Takemaru untuk menjaga Izayoi selama dia tidak disampingnya.Kepergian Inu Taisho sepertinya memberikan secercah harapan untuk Takemaru.

Seiring berjalannya waktu,Izayoi nampak murung setiap hari.Ditambah beban perutnya yang semakin membuncit pertanda kurun waktu beberapa hari lagi dia akan melahirkan.Dalam kesepian,Izayoi kini mulai merindukan sang suami.Berminggu-minggu itu pun Takemaru tak hentinya mendekati Izayoi.Dia selalu mengatakan kata-kata manis dan tak malu dia pernah mencoba memeluk Izayoi.Tapi,dia terus ditolak mentah-mentah oleh Izayoi.Dalam hati,Takemaru sangat marah karena tak bisa membuat Izayoi mencintainya.

Sampai suatu senja,keadaan di daerah desa tempat Izayoi tinggal terjadi hujan badai tanpa henti dan langit area pinggir pantai berubah warna menjadi hitam pekat dengan garis abu-abu memanjang.

"Inu Taisho-sama!...Tolong berhenti dulu!..Saya pusing jika Anda terus berlari secepat ini!..OwOoaaa!"teriak Myoga yang sedari tadi bergelayut di moku-moku milik Inu Taisho.

"Ah,Urusei!..Jika tidak ingin ikut,pergilah kutu tua pengecut!"seru Inu Taisho.

"Siapa yang pengecut!..Saya..Saya..Akan disini!"teriak Myoga memasang wajah berani tapi palsu.

Saat ini,Inu Taisho menyadari tentang keberadaan yoki youkai yang sangat kuat.Aura itu kini sedang menuju ke arah istana Izayoi.Untuk itu,Inu Taisho terpaksa melanggar janjinya untuk tidak menginjakkan kakinya ke istana.Dia tidak ingin Izayoi dan buah hatinya dalam bahaya.

"Wruuugghhh!..Hahaha!..Aku butuh sesuatu untuk memperkuat kekuatanku!...Dimana itu!...Dimana!"seru seorang youkai bertubuh naga berkepala menyerupai manusia.Makhluk itu adalah youkai penguasa Laut Jepang yang bernama RYUKOTSUSEI.

"Izayoi-sama,bersembunyilah di sini!..Kami akan melindungimu!"seru segenap prajurit istana yang mengelilingi Izayoi.

"Makhluk keparat!...Enyahlah kau dari istana ini!..Hyaaat!"
Takemaru yang berada di depan pintu kamar Izayoi kini tengah bertarung mati-matian demi melindungi Izayoi.Sampai akhirnya,dia kalah dan Ryukotsusei pun memporak-porandakan kamar Izayoi.Sepuluh prajurit istana kini tersisa hanya dua orang yang menjaga Izayoi.Keduanya pun bernasib naas dengan kematian.

"Yoki yang sangat spesial!..Ah,sepertinya lezat untuk dimakan!..Ningen,serahkan anak yang ada dalam kandunganmu padaku!"seru nya dengan suara seram.

"Tidak!...Tidak akan pernah,youkai!..Karena anak ini adalah harta paling berharga yang aku miliki!..Sampai mati pun takkan aku berikan!"ucap Izayoi penuh keberanian.

"Kalau begitu,matilah!"

"Inu Taisho..."
Izayoi hanya mampu membatin mengumandangkan nama sang suami seraya menutup kedua matanya.Berharap sang suami datang menyelamatkannya.Dan..

"Striiing!..."
Guratan api menyambar membentuk tiga garis menuju satu sisi.Terdengar bunyi dentuman yang sangat besar sehingga youkai itu pun terpental.

"Gomenesai,Izayoi"ucap Inu Taisho yang datang tepat waktu.

"Inu Taisho!..Youkatta!..Youkatta!..Aku tidak tahu bagaimana akhirnya bila kau tidak datang menyelamatkanku..hiks..hiks"ucap Izayoi terisak memeluknya.

"Izayoi.Aku akan terus melindungi mu dan anak kita walaupun itu harus dengan nyawaku.Sekarang,sembunyilah di tempat yang aman!..Aku akan mengurus Youkai sialan itu!"ucap Inu Taisho.
Pertarungan antara Inu Taisho dan Ryukotsusei pun berlanjut hingga ke sebuah pulau asing ditengah samudra.

Sedangkan dengan Izayoi,dirinya terus berdoa kepada dewa untuk keselamatan sang suami.Sampai akhirnya,Izayoi pingsan karena kelelahan.Dia pun langsung dibawa oleh seorang pria bertopeng besi ke suatu tempat.

°°°°
ISTANA BARAT

Inu Kimi nampak gelisah seperti memikirkan sesuatu yang sangat penting.Hal ini membuat Sesshoumaru terheran.

"Ibunda,apakah yang membuatmu gelisah seperti ini?"tanya Sesshoumaru datar.

"Ibunda hanya mengkhawatirkan Ayahmu yang sedang bertarung dengan Ryukotsusei.Dia bukanlah youkai yang mudah ditaklukkan!"ucap Inu Kimi.

"Hnn.Sesshoumaru ini tidak habis pikir.Setelah apa yang dilakukan Ciciue,kenapa ibunda masih memperdulikannya?Ataukah Ibunda sedang merencanakan sesuatu yang lain?"tanya Sesshoumaru melirik penuh selidik pada sang Ibunda.

"Apa kau mencurigai ibundamu sendiri,Sesshoumaru?"ucap Inu Kimi.

Sesshoumaru hanya menatap dingin ibunya.Sebelum pergi dia berkata,
"Sesshoumaru ini adalah putra kandung ibunda dan semua apapun yang ibunda pikirkan sudah Sesshoumaru ini tahu."

"Sesshoumaru.Ibunda melakukan ini untuk mendapatkan kembali ayahmu,nak.Kau,mengapa tidak mengerti kemauan ibunda?"batin Inu Kimi.

°°°°°

Sudah semalaman,Izayoi terbaring dalam sebuah futon berwarna putih dengan tirai merah muda mengelilingi area kamarnya.
"Ini dimana?"ucap Izayoi yang sudah terbangun.

"Ohayou gozaimasu,Izayoi-sama"ucap seorang wanita dari balik tirai.

"Nani?"

"Apakah Anda lupa dengan seseorang yang selama ini terus disisi Anda?"sahut suara seorang pria yang begitu familiar didengarnya.

"Kau?Takemaru?"
Dengan Kasar,Izayoi membuka tirai kamarnya dan dia terbelalak.

"Kenapa dengan wajahmu,Izayoi-sama?Kau sepertinya tidak senang dengan kehadiranku?"ucap seorang wanita youkai yang baru-baru ini dikenalnya.Dia terlihat sangat kenal dengan sosok teman kecilnya yang ada dihadapannya yakni Setsuna No Takemaru.

"B-bagaimana kau bisa kenal dengan dia,Takemaru!"seru Izayoi shock.

"Semua bisa terjadi jika aku mempunyai satu tujuan yang sama.Benarkan begitu,Lady Inu Kimi?"tuturnya tersenyum pada wanita youkai yang adalah Inu Kimi.

"Oh,aku muak dengan pertanyaan ini.Izayoi,aku muak denganmu apalagi dengan anak Hanyou dikandunganmu itu!..Aku kesini hanya untuk memastikan anak Hanyou itu tidak akan terlahir ke dunia!"seru Inu Kimi.

"Tutup mulutmu,Inu Kimi!...Kau tidak berhak melakukan itu padaku!"teriak Izayoi kesal.

"Diam!..Izayoi,lebih baik gugurkanlah kandunganmu itu dan menikahlah denganku,ya?"pinta Takemaru sambil menggenggam tangan kanan Izayoi.

"Plakkk!..Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu,Takemaru!"ucap Izayoi yang menampar Takemaru.

"Baiklah jika kau masih keras kepala.Aku takkan pernah mengurusmu lagi,Izayoi!..Sekarang,uruslah anakmu itu sendiri!..Dan jika ada youkai yang hendak membunuhmu,aku takkan melindungimu."
Takemaru pun pergi meninggalkan Izayoi dan Inu Kimi berdua.

"Izayoi.Aku sebenarnya sudah mengikhlaskan suamiku untukmu.Tapi,aku tidak akan pernah rela bila klan Inu Shiro mempunyai keturunan Hanyou.Karena biar pun Suamiku bukan dari klan ku,dia masih berstatus Daiyoukai klan Inu Shiro.Aku tidak ingin klan ku direndahkan dan dihina!"tutur Inu Kimi.

"Itu bukan karena salahku atau anak ini,Inu Kimi!..Tidak bisakah kau menerima kehadiran anakku yang seorang Hanyou ini!"bentak Izayoi.

"DIAM!...Kalau aku mau,aku bisa membunuh mu bersama dengan anakmu itu.Tapi,kesepakatan antara aku dan Takemaru adalah tidak boleh membunuhmu.Jadi,bersyukurlah karena nyawamu masih terselamatkan dan sebentar lagi anak itu akan aku singkirkan selamanya,"tuturnya tersenyum evil.

Izayoi hanya mampu menangis dan menangis dalam kamarnya yang terkunci rapat.Tak ada satu orang pun yang boleh mengunjunginya kecuali Takemaru dan Inu Kimi.Izayoi sudah terlalu lemah untuk kabur apalagi melawan keduanya.Dia hanya bisa fokus mempertahankan harta berharga dalam hidupnya,anaknya.

















Bersumbang dulu ya :-D
Di scrolll ke bawah buat ngeliat chap sambungannya SAKURA TERAKHIR PART 2.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top