Perjalanan panjang bahkan terlalu memuakkan sudah biasa dilakukan oleh Sesshoumaru.Lelah?Sesshoumaru tidak akan mengadopsi kata itu untuk kamusnya.Walaupun sampai ke ujung dunia sekalipun,Sesshoumaru sangat sanggup untuk masalah ini,Kekuatan.Meskipun suatu saat nanti ia harus kalah oleh sang pemilik kekuatan tersebut.

"Mayat Youkai?"
Sesshoumaru tak henti menatap sekelilingnya penuh waspada.Di dalam hutan ini begitu banyak mayat Youkai bergelimpangan dengan kondisi mengenaskan.Tak ada tanda-tanda pertarungan di seluruh tubuh mereka.

"Goresan pedang yang pendek namun dalam.Kemungkinan mereka dibunuh oleh seseorang.Mengapa youkai sebanyak ini memilih menyerang hanya seorang ningen?"pikir Sesshoumaru.
Goresan pedang di tubuh para youkai adalah ulah dari ningen.Aroma itu sangat kental tercium oleh hidung tajamnya.

Sesshoumaru segera melanjutkan langkahnya mengikuti jejak youkai yang masih hidup.Jejak mereka mengarah ke sebuah desa.
Langkahnya terhenti ketika menyaksikan dua youkai bertarung sengit dengan seorang wanita ningen.

"Berikan kekuatan mu pada Kami,Miko!"

"Kau terlalu banyak bermimpi,youkai!"
Miko itu mengumpulkan seluruh kekuatannya dan menghunuskan pedangnya dengan gerakan sangat cepat tepat dileher dua youkai tersebut.Pandangan sang Miko berpaling menatap lurus.Ia masih melewatkan satu youkai muda dihadapannya.

"Youkai.Lebih baik kau pergi dari pada mati sia-sia seperti kedua temanmu ini,"ucap sang Miko dengan suara mengagumkan.

"Jangan samakan aku dengan youkai rendahan seperti mereka,Miko!"seru Sesshoumaru marah.

"Begitu.Hmm,jadi apa kau merasa cukup pantas untuk melawanku,Daiyoukai?"tanya sang Miko tersenyum.

"Apakah aku harus menerima tantangan dari seorang ningen sepertimu?Kau yakin ingin mati ditanganku,ningen?"ucap Sesshoumaru tersenyum tipis.

"Kau tahu,aku bukanlah seorang ningen Miko biasa seperti yang kau pikirkan.Jadi,jika kau kehilangan nyawamu,jangan pernah menyalahkanku apalagi dendam."
Sang Miko cantik dengan tanda lahir berbentuk bintang didahinya itu langsung berlari mengacungkan pedangnya ke arah Sesshoumaru.Sesshoumaru secepat mungkin menghindarinya.Sekilas,aura luar biasa terpancar dari seluruh tubuh sang Miko.Sesshoumaru sangat yakin,orang inilah yang dimaksud oleh Putri Kaguya.Sesshoumaru tidak akan pernah melepaskan mangsanya.

"Ctarr!..Stringgs!"
Suara cambuk hijau Sesshoumaru mulai beradu dengan pedang sederhana sang Miko.Pertarungan keduanya sangat sukar untuk diselesaikan.Mereka mempunyai kekuatan yang sama besarnya.Tapi,ditengah pertarungan segerombolan orang datang dengan membawa senjata-senjata aneh yang semuanya terbuat dari taring dan tulang youkai.Hal itu membuat konsentrasi sang Miko terbagi dua.

"Midoriko-sama!Kami akan membantumu!"seru segenap warga desa yang berdiri di belakang sang Miko Midoriko.

"Ningen,kah?Hmmp!..Cukup menyenangkan jika satu lawan lima puluh orang,"ucap Sesshoumaru.

"Ini pertarungan antara kita berdua,youkai!..Jangan pernah melibatkan mereka!"seru Midoriko.

Sesshoumaru semakin mengulum senyum mengetahui kelemahan Midoriko.Ia dengan cepat melesat hendak menyerang para warga desa.Midoriko tidak dapat memaafkan dirinya sendiri jika para warga desa terluka apalagi mati ditangan youkai licik itu.Ia refleks melemparkan pedangnya ke tanah tempat para warga desa berpijak.Secara ajaib,Sesshoumaru pun terpental jauh tak bisa menyentuh satu pun warga desa.

"Sialan kau,Miko!"teriak Sesshoumaru terbatuk darah.

"Kau takkan bisa menyentuh siapapun,youkai!..Kekkai ku takkan bisa kau tembus!"seru Midoriko kesal.

"Jangan senang dulu,Miko!..Karena sebentar lagi aku akan mengirimmu ke neraka!"
Sesshoumaru mengeluarkan aura merah kekuatan tongkat akai untuk menjebol kekkai Midoriko.Sesuatu pun terjadi.Sesshoumaru kembali terpental terluka parah.Kekkai Midoriko tak sedikitpun hancur.

"Miko,kekuatan apa sebenarnya yang ada dalam dirimu?"ucap Sesshoumaru yang terduduk di tanah dengan seluruh pakaian bernoda merah karena darahnya.

"Youkai,sepertinya kau adalah youkai baru yang belum mengerti tentang apa itu sebuah kekuatan.Kau sama saja seperti youkai lainnya yang seenaknya merebut kekuatan milik orang lain,"tuturnya.

"Apa maksud ucapanmu,Miko?"tanya Sesshoumaru tak mengerti.

"Percayalah.Kau tidak harus mencari dan mendapatkan kekuatan yang paling kuat milik orang lain di dunia ini.Kau sudah mempunyai kekuatan itu.Kau hanya perlu bersabar dan memperbaiki diri."sambung nya lalu tersenyum pada Sesshoumaru.

"Sesshoumaru ini tidak mengerti..."batin Sesshoumaru.
Sesshoumaru pun beranjak pergi meninggalkan desa itu dengan sejumlah tanya dibatinnya.Untuk kali ini,ia benar-benar dibuat kalah mutlak oleh seorang ningen.Ia baru pertama kali melihat ada seorang Ningen sekuat itu.Dirinya sangat malu dengan gelar youkai bangsawan dengan kekuatan tertinggi.

"Midoriko-sama hebat sekali!"

"Iya!..Dia berhasil mengalahkan youkai itu!..Kita harus merayakan kemenangan ini!"
Suara riuh kesenangan para warga desa sukses membuat Midoriko tersenyum.

Desa Taijya adalah sebuah desa yang didirikan oleh seorang Miko bernama Midoriko.Sesuai namanya,desa ini dikhususkan untuk menampung seseorang yang ingin memusnahkan para youkai jahat dari dunia ini.Mereka secara rutin dilatih oleh Midoriko hingga mahir dan siap bertarung melawan youkai.Pada akhirnya,desa Taijya pun bertambah penduduknya hingga keahlian mereka membunuh youkai sangat terkenal di seluruh wilayah Nippon.

DI SUATU TEMPAT

"Midoriko,takdirmu bukan untuk mati ditangan Sesshoumaru tapi takdirmu akan tercipta oleh kebodohanmu sendiri.Miko menyedihkan.."ucap Kaguya.Tubuhnya pun terbang ke atas awan.Ia menghilang dibalik awan.

*****
"Seharusnya aku tahu,ini adalah jebakan.Kaguya,wanita itu ingin Sesshoumaru ini mati.Hmmp!..Takkan pernah aku biarkan kau hidup,Kaguya."
Sesshoumaru masih berjalan terseok menuju istananya.Sesampainya disana,para prajurit,dayang dan sang ibunda sangat terkejut mendapati pangeran mahkota Inu Shiro terluka parah.Tak ada yang diingat Sesshoumaru setelah itu.Ia terjatuh tak sadarkan diri namun hatinya masih sadar.Sadar bahwa ia mempercayai orang yang salah.

Akhirnya bisa update kembali.Gomene!..Kemarin aku lagi adu argumentasi tentang akhir cerita ini sama Aniki Sesshoumaru.Dan,sampai sekarang Aniki masih teguh pada pendiriannya..huh!
:-(