1 { Guru Pengajar } 1
Di suatu wilayah perhutanan Kutacane terdapat semacam tempat latihan untuk murid-murid muda yang ingin menjadi ksatria di Kutacane. Pemerintahan setempat menyebut nya sebagai Hutan Kegiatan Belajar. Karena ada di dalam hutan.
Diluar hutan ada pagar kayu setinggi 5 orang dewasa, mengelilingi hutan ini sebagai pembatas wilayah serta menjaga agar hewan buas yang tinggal di dalam sana tidak keluar ke daerah pemukiman Kutacane. Di salah satu ruangan kelas ada seorang guru wanita berambut hijau gelap kebiruan mengenakan seragam pengajar berupa blazer hitam dan jubah, rok pendek serta stocking dengan motif jaring laba-laba yang digabungkan dengan selingan film. Dan sepasang boot hitam besar.
"Hari ini anda bakal saya kalahkan lagi, master Diana?! "
"Hmp. Waktu itu kau cuma beruntung saja karena aku sedikit demam.. "
"Anda tidak bisa mengelas seperti itu, bu. Itu seperti anak-anak saja.. "
"Yah? Lawanku juga anak-anak.. "
"? "
Murid laki-laki ini maju menyerang dengan pedang kayunya, tebasan itu mengarah ke pundak namun gerakan counter dari guru bernama Diana ini sangatlah cepat. Ia merebut pegangan ganggang dari si murid kemudian membanting nya menabrak papan tulis.
"Sudah kubilang, bukan. Kau cuma beruntung.. "
"A-aduh... "
"Hahahaha. Itulah akibatnya karena kau tidak mau mendengarkan.. " tawa teman si murid.
Diana membantu murid untuk bangkit dari terjatuh, ia sedikit tersenyum melihat murid laki-laki itu memegangi bagian belakang yang rasanya sakit.
"Tapi harus aku ucapkan terimakasih.. "
"Hmm? "
"Kau tidak mengincar wajahku padahal itu bisa membuat pertandingan ini lebih lama.. "
"Saya t-tidak akan bisa menyakiti wajah seorang perempuan, master.. "
"Hoo~~? Tapi kuharap kau jangan terlalu naif. Bagaimana bila musuhmu nanti seorang perempuan? Hmm? "
"Ya... Saya kabur aja."
"Kau ini! " gemas Diana.
"Master Diana, bel istirahat sudah berbunyi.. "
"Benarkah? Baiklah. Kalian boleh istirahat.. "
"Hehe. Makasih, bu~~"
Ruangan mengajar Diana langsung sepi dan tidak tersisa siapapun di dalam sana. Pada saat Diana mengambil dokumen nya yang ada di atas meja, ada beberapa orang yang berjaga di depan pintu masuk kelas.
"Ada urusan apa? " tanya Diana tanpa berbalik.
"Nona Diana.. " satu dari mereka mendekat. "Kami ingin anda ikut kami. Ini soal tuan Agus. "
"Agus? "
Dengan ekspresi penasaran Diana membalikkan badannya. "Apa sesuatu terjadi dengan nya?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top