She Has Marked Him

Park Jonggun (Gun Park / Yuzuru Yamazaki / Park Jong-Geon) x Ariana Ochikage.

LOOKISM (WEBTOON) fanfiction written by KIA.

LOOKISM character(s) and original plot belongs to Park Taejoon.

***

Ariana has marked him.

Jonggun tidak bisa melihat dirinya tanpa jejak atau bayangan wanita itu sama sekali sekarang.

Pada lengan kursi sofa di mana Ariana biasa duduk, di kasurnya yang berantakan tempat wanita itu biasa berbaring tanpa busana dan hanya tertutup selimut kusut sambil menyunggingkan senyum yang bisa membuat Jonggun lupa bernapas untuk sesaat.

Dia melihat Ariana pada pakaian yang dia kenakan. Dasi yang selalu disimpul rapih oleh wanita tersebut setiap pagi, dari kancing yang pernah terlepas lalu dipasang kembali dengan jahitan tak mahir pada kemejanya. Jonggun memutuskan untuk mencabut kancing itu dan menyimpannya. Pada kerah bajunya yang rapih dan bayangan Ariana mengelus permukaan jas hingga lurus dengan telapak terbuka sambil berkata betapa tampannya Jonggun ketika dia tersenyum padanya hari itu.

Kepalan Jonggun mencengkram erat gelas kaca berisi wiski. Kepalan yang biasanya digunakan untuk menghancurkan sesuatu; kepalan yang dikecup oleh Ariana dengan penuh kasih sama seperti dia mencium seluruh luka di tubuh Jonggun dan masih berkata, “Aku paling suka dengan yang ada di antara matamu.” Terkadang dia bisa merasakan bibir Ariana menekan buku-buku jarinya ketika sedang terpejam.

Kalau wanita itu sedang usil, Jonggun akan melihat bekas lipstiknya di setiap ujung batang rokok yang masih tersimpan rapih dalam kotaknya. Membuatnya berakhir bimbang, haruskah dia menghabiskan rokok-rokok tersebut atau menyimpannya sebagai koleksi.

Ariana menginvasi lebih banyak dari dugaannya.

Bahkan sampai ke kursi dalam mobilnya. Jonggun ingat dia pernah menghajar Kim Jungoo karena si pirang itu menggeser posisi bangku penumpang di sebelah sopir dan menaikkan sandarannya.

Wanita itu menganggu semua indranya.

Aroma tubuh Ariana. Bukan hanya parfumnya, tetapi seluruh yang melekat pada kulit dan pakaiannya terasa seperti lengket pula pada diri Jonggun. Terkadang dia merasa bisa menciumnya pada kulitnya sendiri, lalu di beberapa tempat dalam rumahnya. Aroma itu menjadi terlalu familiar dan mudah dikenali, berdampingan dengan bau metalik darah yang sudah seperti sahabatnya.

Selera musiknya. Bahkan ketika Jonggun dan Lee Jihoon berseteru, dia tetap membiarkan Ariana mendengarkan lagu-lagu rilisan sang idol. Lalu kini, dia bisa dengan mudah mengenali semua lagu gubahan “Kang Dagyeom” tersebut, juga penyanyi dan band lain yang biasa Ariana dengar. Jonggun sering kali tanpa sadar ikut menyanyikannya dalam hati. Sekarang, dia pun tengah mendengarkan salah satu lagu yang entah sudah berapa kali diputar oleh kekasihnya tersebut.

Ariana masuk ke dalam rumahnya. Ke dalam hidupnya. Mengisi semua itu dengan memori.

Di dapur tempat Jonggun yang sudah selesai berolahraga dan mandi tengah menyiapkan sarapan untuk mereka. Tiba-tiba wanita itu datang dan lengannya memeluk pinggang Jonggun dari belakang. Menggigiti kecil lengan atas pria tersebut sambil bergumam “I love you.” dan mengetahui bahwa itu kalimat pertama yang Ariana ucapkan saat dia baru bangun tidur hanya membuat Jonggun senyum-senyum sendiri, selagi dia berpura-pura seolah tidak mendengar ucapan tersebut ataupun merasakan hal yang sama.

Masih di tempat yang sama pada sewaktu pagi ketika dia melihat Ariana sudah di sana lebih dulu dan sedang menghangatkan makanan dalam microwave.

“Tumben kau bangun pagi sekali.”

Ariana mengernyit bingung. “Ini udah pagi?” Lalu dia memandang seluruh dapur seolah sedang berada dalam rumah hantu.

Malam ini, selagi Jonggun duduk sendirian. Ketidakhadiran Ariana terasa lebih nyata daripada alkohol dalam darahnya, lebih besar dari hasratnya untuk bertarung.

She has marked him.

Art by silperliker (twt)
---

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top