Serendipity 9: That Choices

Langit mendung, petir menyambar-nyambar, tanda cuaca sedang tidak begitu bersahabat bagi orang-orang yang sedang berlalu lalang di luar rumah.

Tapi tidak bagi dua gadis cantik yang baru saja menjalin kisah kasihnya, udara dingin terasa menyenangkan untuk berdempet-dempet.

"Mau digenggam sampai kapan?"

Lisa berbisik pada Jennie yang tidur disebelahnya.

"Sampai selama-lama-lamanya."

Jennie menekankan kata lama dalam kalimatnya.

"Halu." Ujar Lisa.

"Halu bandung." Balas Jennie.

Lisa mendengus menahan tawa mendengar jawaban Jennie.

"Mau kemana? Disini aja. Gak usah kemana-mana."

Jennie menahan Lisa posesif.

"Siap-siap ada pesanan. Ayo bangun, cepat Jennie!"

"Tunggu. Aku belum dapat jatah. Morning kiss. Hehehe-aduh!"

"Ini udah sore!"

Lisa melempar wajah Jennie dengan bantal dan meninggalkannya keluar kamar.

***

"Chaeyoung mana?" Jennie baru saja turun dari kamar dan melihat florist sepi, hanya Lisa seorang diri.

"Bertemu klien." Lisa menata Edelweis di meja dengan hati-hati.

"Oh ya?"

"Iya. Dia sangat pandai menarik pelanggan besar untuk kerjasama dengan florist ini. Kamu pikir karena apa bisnis kami bisa bertahan sampai sekarang?"

Lisa tersenyum, mengingat kemampuan sahabatnya itu.

"Bravo. Biar kubantu."

"Bantu ya bantu aja, gak usah modus pegang-pegang."

Lisa menyindir Jennie yang berkata ingin membantunya tapi malah memeluknya dari belakang.

"Ini lagi bantu kok."

Jennie mulai membantu Lisa, tanpa sadar seseorang memperhatikan mereka dari jendela luar dengan tatapan tidak rela.

Tak lama kemudian orang itu melangkah masuk ke dalam.

"Jen?"

"Jisoo..?"

Udara yang dingin menambah kekakuan atmosfer di ruangan itu.

"Dia siapa?"

Tanpa basa-basi lagi Jisoo bertanya langsung pada sasaran.

"Ini, Lisa. Pacarku."

Petir diluar menyambar-nyambar, hujan mulai turun dengan derasnya.

"Pacar?"

Suara Jisoo terdengar menggantung, setengah tidak menyangka. Ia melangkah mendekat.

"I-iya. Kenapa?"

Jennie bingung melihat Jisoo.

"Kamu kok cepat banget ya move on gitu aja? Enak ya bisa move on? Setelah putus dari Kai, kamu langsung dapat yang baru."

Jisoo menatap Jennie tajam. Kata-katanya menusuk ulu hati.

"Udah, jangan diungkit."

Jennie merasa malas membahas masa lalunya di depan Lisa.

"Kamu bilang gak akan berubah kan? Itu baru dua malam yang lalu waktu kita tidur bareng lagi Jennie! Dan sekarang? Pacar baru lagi?"

"Jennie?" Lisa membelalakkan matanya.

"Iya! Pacar kamu ini, mantanku. Mantan yang gak pernah bisa dilupain!"

Jisoo meneriakkan kalimatnya dengan suara yang menyesakkan. Air mata mulai turun dari matanya.

"Aku cuma nemenin kamu dan kita gak ngapa-ngapain. Aku gak akan berubah sebagai TE-MAN."

Jennie mempertegas kalimatnya.

"KAMU PIKIR KITA BISA BALIK JADI TEMAN SETELAH PUTUS?!"

Jisoo meneriaki sederet kalimat itu di depan Jennie. Ia menarik kerah kemeja Jennie, Jisoo menangis.

Jennie memejamkan matanya, tak membayangkan harus mendengar kata-kata itu di depan Lisa. Ia mendekap Jisoo yang sedang menangis erat-erat hingga Jisoo mulai tenang.

"Udah?"

Jennie berusaha tenang.

"Aku gak bakal ganggu kamu lagi. Hal terakhir yang perlu kamu tau, aku nyesal gak terima ajakan kamu yang dulu sebelum kita putus."

Jisoo segera pergi dari florist itu, membawa luka dan kesedihan di hatinya.

"Kejar."

Lisa menatap Jennie.

"Nanti kamu nyesal. Kejar dia, Jen."

Jennie tersenyum, ia berjalan ke depan pintu, menguncinya, lalu masuk lagi ke dalam.

"Biarkan yang mau pergi tetap pergi, dan pertahankan apa yang tinggal."

Jennie melangkah mendekati Lisa.

"Kamu tau keputusan apa yang Jisoo sesali, Lisa? Dia menolak ajakanku untuk menikah."

Jennie tersenyum. Ia melangkah mendekati meja, memutarinya. Jennie mengambil bunga Edelweis yang sudah dirakit dengan tangannya sendiri saat membantu Lisa tadi.

Jennie berlutut di hadapan Lisa.

"Will you marry me?"

"Absolutely yes!!"

Dan malam itu berlanjut bahagia hingga malam-malam seterusnya...

***

Yeeeey nikah... *Bukan gue tapi

Masih ada 2 episod terakhir... Part Chaesoo dan part remake nya satu episode ini... Tapi belom sempet ngetik, lagi mager ini... Jadi 2 part dulu ya hari ini... Protes bacok.















Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top