KBBI & PUEBI

Bagaimana, sih, agar tulisan rapi bertajuk KBBI dan PUEBI?

Nah, ini jawabannya!

1. KBBI

Cobalah saat menulis jika ada satu atau lebih kata yang membuat kamu ragu "apakah itu betul ejaannya atau tidak," maka saat itu juga kamu buka KBBI (ada aplikasi/webnya). Jadi, sambil menulis sambil buka-buka KBBI juga.

Fungsinya biar tulisan kamu lebih rapi. Kalau rapi, kan, enak dibacanya.

Jangan khawatir tulisan kamu bakal jadi "kaku" kalau terlalu merujuk ke KBBI. Nggak, ya, Guys.

Maksudnya di sini itu, seperti misal penulisan:

a. Sekedar (nonbaku)
b. Sekadar (baku)

Contoh kalimat:

a. Bukan sekedar menyentuh, dia juga merasakan tiap detail permukaan wajah gadis yang tak bisa dilihatnya itu.

b. Bukan sekadar menyentuh, dia juga merasakan tiap detail permukaan wajah gadis yang tak bisa dilihatnya itu.

Kelihatannya memang nggak ada pengaruh buruk dari yang nonbaku itu terhadap kalimat, tetapi alangkah lebih baiknya kalau karya kita "sesuai dengan KBBI."

Kamu nanya, "Tapi itu kata nggak, kan, masuk ke nonbaku juga, itu sah-sah aja dipake di narasi?"

Jawabannya, kata nggak/gak/enggak ini sah-sah saja digunakan asal di cerita yang memang nonbaku, tetapi jika cerita itu BAKU DARI AWAL (biasanya agak aneh kalau tiba-tiba menyisipkan kata nggak/gak/enggak tersebut).

Kan, ada tuh cerita yang memang BAKU BANGET, ketika memasukkan kata nggak di sana akan terasa ganjil.

Next!

Contoh lain:
a. Fikir (nonbaku)
b. Pikir (baku)

Contoh kalimat:
a. "Kamu fikir aku bodoh?"
b. "Kamu pikir aku bodoh?"

Nah, dibacanya lebih enak yang "b" kalau menurut aku. Bagaimana menurut kalian?

Next!

Kamu nanya, "Tapi boleh, kan, kalo tulisannya nonbaku? Toh, banyak novel apalagi cerita teenlit penggunaan katanya kebanyakan nonbaku."

Sure!

BOLEH.

But, begitu cerita tersebut masuk PENERBIT, khususnya penerbit mayor yang ujungnya itu buku nangkring di Gramedia, coba saja kamu perhatikan, ejaannya pasti mengacu pada KBBI walau memang itu novel nonbaku.

Yang dimaksud, biasanya hanya bagian percakapannya saja yang menggunakan kata nonbaku, sedang narasi tetap pakai acuan KBBI.

Contoh:
a. Temen (nonbaku)
b. Teman (baku)

Contoh kalimat:
"Temen lo nggak jelas, anjir!" kata Diva, yang merupakan teman Syahrul juga.

Nah, itu baru soal KBBI.

Contoh kata yang sering tidak sesuai dengan KBBI penulisannya:
1. Nafas
2. Hembus
3. Hentak
4. Himpit
5. Karuan
6. Terlentang
7. Fikir
8. Seksama
9. Gemericik/Gemricik
10. Sekedar

Kesemua itu kurang tepat, karena berdasarkan KBBI, yang baku itu:
1. Napas
2. Embus
3. Entak
4. Impit
5. Keruan
6. Telentang
7. Pikir
8. Saksama
9. Gemercik
10. Sekadar

So, sarannya:
Menulis sambil cek (buka-buka) KBBI.

Repot?

Guys, minimal pada kata-kata yang membuat kalian ragu ketepatan KBBI-nya saja, itu sudah lebih baik.

Intinya, saran menulis dengan lebih memperhatikan KBBI ini agar tulisan kamu lebih rapi.

Kalau sudah rapi, kita tinggal pikirkan, bagaimana caranya tulisan itu jadi mempunyai diksi menarik?

Oke, next kita lanjut di PUEBI dulu, ya!
See you!
Semoga bermanfaat.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top