1. Ejaan Bahasa Indonesia
Oleh: MomoHuhui
I. Tata bahasa
Merupakan kaidah-kaidah yang mengatur penggunaan bahasa. Dan yang mempelajari bahasa, yaitu Linguistik
Gambaran umum tata bahasa :
Pembentukan kata dari Afikasi (pengimbuhan) dan Reduplikasi (pengulangan)
Menyatakan Arti dengan Gramatikal mau pun Leksikal
Siktaksis yang senyawa/ searti
II. Ejaan yang disempurnakan (EBI)
Menggantikan EYD sesuai Permendikbud 2015, yang mana mengatur perihal pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca dan pemakaian unsur serapan
Pemakaian huruf
26 huruf (a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,z)
5 huruf vocal (a,i,u,e,o)
21 huruf konsonan (b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z)
Huruf diftong yang ditandai pengganbungan huruf vocal (ai,au,ei,oi)
Gabungan huruf konsonan (kh,ng,ny,sy)
Huruf kapital :
Huruf pertama awal kalimat
Huruf pertama unsur orang
Tidak dipakai untuk nama jenis atau satuan, contoh : ikan mujair, volt
Tidak dipakai untuk penulisan huruf pertama yang bermakna anak, contoh : bin, binti, van, boru
Huruf pertama awal kalimat petikan langsung, contoh : Adit bertanya, "Kapan pulang?"
Huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, Tuhan, dan kata ganti untuk Tuhan
Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, jabatan atau akademik
Yang diikuti nama orang, contoh : Sultan Hasaniddin, Haji Agus Salim
Sebagai sapaan, contoh : Semoga berbahagia, Sultan
Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang atau pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat, contoh : Wakil Presiden Adam Malik, Profesor Soepomo
Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa, contoh : bangsa Indonesi, suku Dayak. Catatan : tidak dipakai jika dalam bentuk dasar kata turunan, contoh : keinggris-inggrisan
Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari besar atau hari raya, contoh : tahun Hijriah. Huruf pertama nama peristiwa sejarah, contoh : Perang Dunia. Huruf pertama peristiwa yang tidak dipakai sebagai nama, tidak ditulis dengan huruf kapital, contoh : Soekarno Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia
Huruf pertama nama geografi, contoh : Asia Tenggara, Jawa Barat, Gunung Semeru. Catatan :
Huruf pertama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital, contoh : menyeberangi selat, mandi di sungai
Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital, contoh : jeruk bali, kacang bogor, petai cina
Hurus kapital dibakai sebagai huruf pertama semua kata dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi atau dokumen, kecuali kata tugas (di, ke, dari, dan yang , untuk), contoh : Republik Indonesi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesi, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, contoh : Ssaya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Latin ke Roma
Huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Contoh : S.H., S.K.M., R.A., Dr.
Huruf pertama kata penunjuk kata penunjuk hubungan kekerabatan, contoh : "Kapan Bapak
berangkat?" tanya Hasan. Catatan : kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan, contoh : Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Kata ganti Anda ditulis dalam huruf awal kapital.
Huruf miring dipakai untuk ungkapan atau kata bahasa daerah atau asing
Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang ditulis miring dan bagian dalam karang seperti judul, bab, subbab.
Penulisan kata
Kata dasar
Kata berimbuhan
Bentuk ulang. Catatan : bentuk ulang gabungan kata hanya ditulis unsur pertama, contoh : surat kabar -> surat-suat kabar, kapal barang -> kapal-kapal barang
Gabungan kata. Catatan : gabungan kata yang dapat menimbulkan pengertianditulis dengan tanda hubung (-), contoh : anak-istri pejabat <-> anak istri-pejabat
Pemenggalan kata
Kata depan (di-, ke-, dari-)
Partikel (-pun, per-,)
Singkatan dan Akronim
Angka dan bilangan
Kata ganti (ku-, kau-, -ku, -mu, -nya)
Kata sandangan si dan sang. Catatan : sandangan sang ditulis awalan huruf besar jika merupaka unsur nama Tuhan, contoh : Sang Pencipta
Pemakaian Tanda Baca
Pemakaian unsur serapan
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur bahasa daerah maupun bahasa asing
III. Tata letak kalimat
Merupakan kaidah penyusunan kata sehingga menjadi kalimat yang baik dan benar. Yang terdiri dari Subject, Predikat, Objek dan keterangan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top