「↻┇𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝟎𝟕┆ 𝒕𝒂𝒍𝒌 𝒕𝒐 𝒚𝒐𝒖」
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒔𝒆𝒓𝒂𝒑𝒉𝒊𝒄
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
Seminggu berlalu semenjak kejadian Mikio yang datang tiba - tiba ke apartemen Sang kakak, Dan memergoki 'Mantan' kakak iparnya yang tengah datang berkunjung. Semenjak itu pula, [Name] tak pernah melihat lagi Mikio datang ke apartemennya.
Pada awalnya, [Name] merasa biasa saja. Karena dirinya yakin sang adik pasti akan datang lagi kepadanya. Nyatanya berhari - hari ia tunggu, tak pernah sekalipun Mikio mengunjuninya. Membuat [Name] tersadar akan perbuatan bodoh yang telah ia lakukan. Perbuatan yang tentu melukai hati kecil milik Mikio.
[Name] pun mulai memikirkan berbagai cara agar ia bisa berbaikan dengan sang adik. Beberapa kali ia mengirim pesan yang berakhir hanya di baca tanpa balasan oleh sang adik. Atau beberapa kali telepon dari [Name] di tolak mentah - mentah oleh sang adik. Membuatnya kembali menyadari, bahwa kini sang adik tengah marah besar kepadanya.
"Begitukah? ah, baiklah. Terimakasih banyak kaa -chan"
[Name] menaruh handphonenya di atas meja makan. Ia baru saja selesai menhubungi sang ibu. Perihal memberitahukan tentang kondisinya dan si kembar. Kemudian juga menanyakan bagaimana kabar sang adik. Tentu [Name] tidak berani bilang kalau ia sudah bertemu dengan Satoru, bisa bisa ibunya pingsan.
"Hah.."
Suara helaan nafas terdengar dari mulut mungil milik [Name]. Entah sudah berapa kali ia menghela nafas akhir - akhir ini. Kepalanya teras begitu berat dengan berbagai beban di pundaknya.
Pada akhirnya di malam yang dingin itu, [Name] memilih untuk mengistirahatkan dirinya dan berusaha lagi di esok pagi.
Pada pagi harinya, [Name] sudah kembali duduk di meja makan. Bedanya kali ini ia di temani oleh si kembar yang tengah sibuk memakan biskuit khusus bayi di kursi khusus untuk bayinya. Sedangkan [Name], kini pandangannya hanya tertuju pada Handphone yang ia taruh di atas meja makan.
"Telepon lagi tidak ya?" Ujarnya dengan nada ragu. Kini hatinya dilanda rasa bimbang, apakah ia harus menghubungi Mikio lagi atau tidak. Pada akhirnya tangan [Name] terulur mengambil benda pipih berebntuk persegi itu.
Iya, dia memutuskan untuk menghubungi Mikio. Masalah di angkat atau tidak itu urusan belakangan. Seperti prinsipnya, lebih baik menyesal telah melakukan sesuatu daripada menyesal tak melakukan sesuatu.
Dengan rasa cemas, [Name] mendekatkan benda pipi it ke telinga kanannya. Mulutnya sibut menggigiti kuku ibu jarinya. Itu kebiasaan nya ketika ia merasa sedang gugup.
tut..tut...
Suara nada dering dari telephone yang sedang berusaha terhubung terdengar. Beberapa detik hanya itu yang bisa [Name] dengar. Dirinya kembali dilanda kecemasan.
"Halo?"
Tanpa di sangkanya, sebuah suara familiar terdengar dari sebrang sana. Bukannya menjawab sapaan Mikio, yang dilakukan [Name] hanya terdiam. Kepalanya seolah mengalami lag .
"Halo, nee -san?"
Sekali lagi Mikio memanggil sang kakak yang tak merespon panggilannya tadi. Tetap ia tak mendengar suara sang kakak.
"kalau tak penting, aku tutup ya?"
"Tunggu!"
"..."
[Name] menghela nafasnya, menenangkan dirinya dan berusaha untuk berbicara seolah dirinya bao - baik saja.
"mmm, apa kabar mu, Mikio?" Tanyanya. "Baik?" Jawab Mikio dengan nada ragu yang terselip, ia sedikit heran mengapa sang kakak tumben tumbenya menanyakan perihal kabarnya. "Syukurlah, apa kau ada waktu?" Tanya [Name] lagi.
"Ada apa? apa tidak bisa di bicarakan lewat telephone?"
[Name] menggelengkan kepalanya seolah Mikio bisa melihat jawabannya itu. "Tidak. Aku mau mengajakmu pergi 'date' . Bagaimana kalau besok pagi?" Tanya [Name] mengonfrimasi jadwal sang adik.
"boleh saja."
[Name] tersenyum lebar. Ia tak menyangka akan semudah . Membuatnya bersyukur karena tidak menyerah. "Baiklah jemput aku dan si kembar ya!"
"Baiklah"
"Sampai ketemu besok! aku tutup"
Tut.
"aaa mama senang sekali haru, bagaimana ini?" Ujarnya sembari menggendong si kecil Haru dan mengangkatnya tinggi - tinggi. Perlakuan [Name] membuat si kecil tertawa manis sekali. Ciuman hangat di lanyangkan kepada kedua anaknya.
"Akhirnya kita akan bertemu Om Miki! ku harap semuanya akan berjalan baik"
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
𝒕𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅
✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
【 5 Juli 2021】
seraphic 1k view yeayy!. btw, 3 chap lagi selesai hehe. Aku ada kepikiran bikin booknya draken T.T
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top