Halo

Mau lanjut lagi gak?

.

.

.

putri akhirnya di bawa kembali ke korea untuk melanjutkan pengobatannya disana. dia dibawa dalam kondisi masih koma dan dengan pendampingan dari dokter Edward yang bersedia untuk ikut merawat putri selama di Korea. chanyeol juga terus mendampingi putri dan tetap berada di sisi gadis itu tanpa lepas sedikitpun.

dia memaksa dimas untuk menerima permintaan chanyeol, bahwa chanyeol yang akan bertanggung jawab penuh atas pengobatan putri sampai putri benar benar pulih. dan chanyeol, dia tak main main dengan semua yang diucapkan. dia menyiapkan kamar VIP khusus untuk putri di sebuah rumah sakit terkemuka di Korea dan menyulap kamar itu senyaman mungkin baik untuk dirinya sendiri bahkan untuk putri yang akan dirawat disana.

.

.

"hyung, noona udah sampai?"

"dia di dalam"

sehun dan jongin masuk ke dalam kamar dan melihat kondisi putri, mereka datang dengan member yang lain yang juga ikut prihatin dan khawatir begitu mendengar kondisi putri saat ini.

"ya Tuhan noona..."

"kenapa bisa begini yeol?"

chanyeol hanya diam, dari tatapan matanya terlihat luka yang begitu dalam disana. chen mendekat ke arah chanyeol dan memeluk lelaki tinggi itu yang akhirnya terisak dalam pelukan chen. semua orang tahu jika chanyeol sedang sangat terluka sekarang. bisa dibayangkan, bagaimana perasaannya saat ini.

"dia wanita yang kuat yeol.. dia pasti bangun dan kembali sama kamu"

"iya.. percaya aja yeol, jangan berhenti berharap dan berdoa"

chanyeol mengerat kan pelukan nya. tubuhnya kembali bergetar menahan tangis dan air mata yang terus berderai membasahi pipinya. 

.

.

--Skiipp--

--4 bulan kemudian--

"yeol, kamu udah disini?"

"iya hyung"

dimas yang menunggu putri dan tertidur tak sengaja terbangun saat mendengar suara pintu yang tertutup yang ternyata chanyeol yang baru saja masuk ke dalam kamar inap milik putri. waktu sudah menunjukkan tengah malam dan chanyeol ternyata langsung menuju ke rumah sakit tak lama setelah perform nya dengan EXO berakhir.

"nginep disini?"

"hmm.. hyung pulang aja, biar aku yang temenin putri disini"

"kamu pasti capek banget yeol, mending kamu istirahat aja"

"gak usah hyung. aku gak apa apa kok"

dimas hanya menatap chanyeol dan mendekat ke arah chanyeol yang sudah duduk di tepi ranjang di dekat adiknya yang masih terlelap

"jangan terus menyalahkan diri kamu yeol, kamu harus kuat."

"aku tahu hyung"

.

.

sudah 4 bulan bahkan masuk bulan ke 5 putri koma setelah mengalami kecelakaan di Spanyol saat itu. selama itu pula chanyeol terus menerus menemani putri setiap malam setelah selesai kegiatannya dengan EXO. dia mengurus putri dengan tangannya sendiri, membasuh tubuh putri dan bersenandung untuk putri. bahkan juga mengobrol dengan putri meskipun dia tahu, gadisnya itu tengah terlelap dan tak bisa mendengar suaranya sedikitpun sekarang. bahkan, putri sama sekali tak merespon apapun saat ini.

"sayang... kamu senyum"

benar..

entah apa yang di mimpi kan putri dalam koma nya.. pagi itu, sebuah senyum tipis terlihat di wajah mungil nya. chanyeol mengusap wajah putri dengan lembut, pipi putri yang terlihat begitu tirus dan dingin. 

"ini udah hampir 5 bulan sayang.. apa kamu gak merindukan aku?"

ucap chanyeol dengan tersenyum dan sedikit terkekeh, dia terus memaksakan senyumnya meskipun hatinya menangis dan terasa begitu sakit melihat putri yang tergeletak di hadapannya sekarang.

"..."

"cepatlah kembali sayang, aku menunggu kamu disini.."

cklek

"yeol, kita harus pergi sekarang. kamu harus perform"

"ya tunggu sebentar"

.

.

cupp

chanyeol mengecup kening putri dengan lembut dan tersenyum

"aku pergi dulu ya, gak lama kok. nanti.. aku pasti langsung pulang kesini..."

cupp

sebuah ciuman kembali mendarat di bibir kecil putri

"aku cinta kamu bee.."

chanyeol segera melangkahkan kakinya keluar dari ruang inap putri dan berlalu menuju ke tempat dia harus perform bersama EXO malam itu.

.

.

"chan...yeol..."

sebuah suara yang begitu lirih keluar dari bibir kecil seorang gadis yang telah tertidur begitu lama. suaranya sangat lirih, hingga tak seorangpun bisa mendengarnya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO