90

hai

lanjutkan

.

.

.

"will you marry me putri anisya?"

putri hanya diam, dia sangat terkejut melihat chanyeol yang mengeluarkan sebuah kotak kecil yang berisi cincin kecil yang cantik dengan bentuk yang cukup sederhana tapi sangat menawan, wajahnya yang berbinar dengan senyum yang mengembang di wajahnya juga tatapan matanya yang penuh keyakinan membuat putri sangat tersentak malam itu.

"...."

seolah mengerti ke terkejut an dan kebingungan putri atau bahkan rasa tak yakin dan percaya dari putri terhadap dirinya. chanyeol akhirnya meraih tangan putri dan mengucapkan lagi segala yang ada di hatinya pada putri.

"bee... kamu pasti bingung dan kaget sekarang. tapi, aku serius dengan apa yang aku katakan sama kamu saat ini. aku sudah pikirkan semuanya... dan aku sudah siap dengan segalanya. semua resiko yang ada di hadapan aku nantinya dengan jalan yang aku pilih saat ini untuk meminang kamu sebagai istri aku"

"sebagai laki laki.. aku gak bisa menjanjikan kalau jalan yang kamu hadapi saat bersama denganku nanti akan jadi jalan yang mudah dan penuh kebahagiaan. karena, di depan kita nantinya akan ada banyak rintangan dan cobaan yang menghadang kita untuk mencapai tujuan kita bee... mungkin, nantinya akan ada air mata dan rasa sakit yang akan aku dan kamu hadapi selama kita bersama. semuanya akan jadi rumit dan sulit untuk kita. juga... penuh dengan resiko dan juga luka. tapi... aku mohon dengan sangat sama kamu bee, tolong percayakan semuanya sama aku."

"percayakan hati kamu dan seluruh diri kamu ke aku... sekalipun akan banyak rasa sakit dan air mata selama kita berjuang menuju tujuan kita. tapi, aku pastikan akan memberikan kebahagiaan untuk kamu di setiap langkah yang kamu ambil bersama aku"

"akan aku lakukan apapun dan aku berikan apapun yang kamu mau dan kamu inginkan. akan aku lakukan apapun yang bisa membuat kamu bahagia dan tersenyum sekalipun itu artinya aku harus mempertaruhkan seluruh hidupku di dalamnya. akan aku lakukan apapun untuk bisa sama kamu, sekalipun nyawa aku yang jadi taruhan nya. kebahagiaan kamu dan senyum bahagia dari kamu adalah prioritas utamaku sampai kapanpun"

"chanyeol...."

air mata putri terus mengalir sambil memandang ke arah manik mata chanyeol yang sudah mulai berkaca - kaca

"jika kamu memilih untuk bersama dengan ku dan menerima aku sebagai pendamping untuk kamu nantinya. kita akan masuk ke dalam jalan yang rumit dan sulit juga menyakitkan dan penuh dengan air mata tapi... aku pastikan semuanya akan berakhir dengan bahagia. aku akan berikan happy ending untuk mu"

chanyeol memang tak mau memberikan janji manis penuh imajinasi pada putri. dia sadar, bahwa situasi dan kondisi untuk hubungan mereka berdua memang cukup sulit jika berjalan bersama. hal ini, tentu saja menjadi perhatian khusus dari chanyeol sebelum dia memutuskan untuk melamar putri seperti sekarang. semua yang bisa saja terjadi di hadapannya bukan tidak membuatnya gentar atau takut. dia merasa takut dan tak yakin pada dirinya sendiri sebelumnya. tapi, rasa takut akan kehilangan putri dan jauh dari gadis yang di cintainya itu jauh lebih besar daripada rasa takutnya terhadap segala masalah yang akan terjadi saat dia mengumumkan hubungannya dengan putri di publik nantinya.

"putri anisya... aku bakal tanya sekali lagi sama kamu... will you marry me?"

"maafin aku chan... aku gak bisa..."

chanyeol menatap putri dengan tatapan yang percaya dan air matanya langsung jatuh dari kedua manik matanya begitu jawaban putri meluncur dari bibir putri kala itu.

.

.

.

wkwkwkwk

lahh kok di tolak ya?

author puyeng jadinya

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top