71

Hai

Ayo lanjutkan

.

.

.

"a-aku.. bayar ini semua?"

"iya..."

"semuanya?"

"iya sayang"

"tapi kan aku belum nyentuh barangnya chan"

"tapi aku jelas beliin ini semua buat kamu. jadi ya mau kamu udah sentuh atau belum harus tetap kamu bayar lunas"

putri menatap chanyeol tak percaya, darimana putri mendapat uang sebanyak itu untuk membayar semua barang mahal yang ada di hadapannya itu? mungkin sampai dia mati 20 kali baru semua barang itu lunas.

chanyeol yang melihat kekasihnya kebingungan itu justru semakin tertawa lebar.

"gimana? mau kan?"

"ya udah deh. mana struk nya? tapi.. aku cicil ya"

chanyeol terus mengulum senyuman memandang wajah bingung putri yang ada di hadapannya.

"enak aja di cicil. ya harus langsung lunas donk "

"ha? tapi chan.. gimana caranya aku bisa dapat uang sebanyak itu sekarang? tabungan aku juga gak akan cukup buat lunasin separuh barang disini. apa aku harus minta tolong mas dimas?"

"siapa yang bilang kalau kamu mau bayar itu semua pakai uang sih?"

"kamu tadi kan-"

"aku bilang kamu harus bayar semuanya tapi kan aku gak bilang kalau bayar nya pakai uang"

"terus apa? aku harus kerja? atau apa?"

"kamu.. harus jadi istri aku dan di samping aku selamanya"

"oh... apa??!! maksudnya?"

"ya itu cara bayar nya"

"aku... gak ngerti"

"ya Tuhan sayang, wajah kamu kok lucu banget sih. gak usah panik sama bingung gitu. nih, dengerin ya.. maksud aku... kalau kamu mau bayar semua barang yang sudah dan akan aku berikan ke kamu semuanya secara lunas ya caranya kamu harus jadi istri aku, jadi pendamping hidup aku. ada di samping aku selamanya"

"i-itu... kenapa bisa begitu?"

"ya bisa aja lah"

"chanyeol... aku serius, jangan bercanda deh"

"aku juga lebih serius sayang ku, cantik ku, kesayangan aku.... kan tadi pagi aku udah bilang kalau aku yang bakal isi jari kamu pakai cincin tanda cinta aku ke kamu. kamu lupa?"

"..."

"nih ya cantik, entah kamu denger omongan siapa sampai kamu bilang kamu gak pantas menerima hadiah apapun dari aku atau emang diri kamu sendiri yang berpikir begitu. aku harap kamu gak berpikir begitu lagi, kamu itu jauh lebih dari kata pantas untuk menerima ini semua dan juga menerima cinta aku buat kamu"

"tahu gak alasannya apa?"

putri menggeleng kecil

"karena kamu punya kecantikan yang sejati di mata aku. kamu cantik di hati kamu yang baik dan lembut, yang bisa memberikan maaf untuk orang yang menyakiti kamu juga punya rasa sabar yang besar menghadapi semua masalah kamu selama ini. pikiran yang cantik yang selalu berpikiran positif ke orang lain dan selalu memikirkan kepentingan orang lain lebih dulu daripada diri kamu sendiri juga kamu selalu berpikir dengan dingin dan gak gampang terbawa emosi. juga wajah yang cantik, mata coklat yang indah. hidung yang mancung ke dalem tapi lucu imut dan nggemesin, juga bibir mungil kamu yang bikin aku pengen nyium kamu terus"

"jadi, karena semua kecantikan yang ada di dalam diri kamu.. kamu itu jauh melebihi dari kata pantas untuk aku. baik untuk menerima barang pemberian aku atau juga berada di sisi aku. paham?"

senyuman kecil merekah di wajah mungil putri. chanyeol merengkuh putri kembali dalam pelukan hangatnya dan mengecup puncak kepala putri.

"jadi, ini gak usah di bayar?" 

"hahahaha... ya harus di bayar lah, kan kamu harus jadi istri aku putri sayang"

cupp

"chan..."

"kamu nggemesin, aku gemes sama kamu"

cupp

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top