69

Hai

Lanjutkan ya

.

.

.

Chanyeol mengecup kening putri yang sudah terlelap dipangkuannya. Dia mengirimkan pesan pada Suho dan Dimas untuk minta ijin malam ini akan bermalam di villa miliknya bersama putri.

Dia tak tega jika harus membangunkan putri yang terlihat begitu pulas Dala tidurnya malam ini. Perlahan, chanyeol turun dan mengeluarkan sebuah kotak yang cukup besar dari dalam bagasi mobilnya

"Hehehe.. suka gak ya"

Chanyeol menyesap kopi malam itu dan memutuskan untuk main game selagi menemani Putri di kamar.

.

.

.

--skiipp--

Putri sudah terbangun sejak beberapa saat yang lalu dan menemukan chanyeol juga terlelap disampingnya dengan memeluk erat pinggang Putri.

Tangan putri tak bisa ditahan lagi untuk menyentuh wajah damai yang ada dihadapannya. Senyum terukir di wajah putri melihat Chanyeol yang masih terlelap dalam mimpi indahnya.

"Kenapa kamu bisa jatuh cinta sama aku?"

"Kenapa kamu bisa jadi milik aku kayak sekarang?"

"Gimana bisa aku ada di samping kamu sedekat ini sekarang"

Putri terus bergumam perlahan sambil terus menyentuh wajah Chanyeol. Dia membayangkan dan mengingat bagaimana cara chanyeol selama ini memperlakukan dirinya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Bagaimana lelaki yang ada dihadapannya ini memberikan begitu banyak cinta yang mungkin tak bisa lagi di gantikan oleh putri sendiri.

"Wanita yang jadi istri kamu nantinya, pasti akan jadi wanita yang beruntung."

"Kamu wanita beruntung yang akan jadi istri aku sayang"

Putri terkesiap mendengar suara lembut chanyeol yang menjawab perkataannya. Dia tak menyangka jika kekasihnya itu telah bangunan Jakarta beberapa waktu yang lalu.

"Tetap seperti itu, tetap sentuh wajahku seperti ini dan biarkan aku peluk kamu lebih lama. Aku suka sentuhan lembut tangan kamu"

Tangan putri yang tepat menyentuh bibir chanyeol terasa bergetar saat Chanyeol bicara dengan tangan putri yang masih tetap pada posisi nya. Dengan mata yang masih terpejam dan senyum yang mulai melengkung indah di bibir nya. Chanyeol mengecup lembut jemari putri yang menempel di bibirnya.

"Jari ini yang akan aku isi dengan sebuah cincin kecil tanda cinta aku sama kamu"

Tangan chanyeol menyentuh tangan Putri dan menempelkan nya ke pipi chanyeol sambil membuka kedua manik matanya.

"Tangan ini, adalah tangan yang akan aku genggam sampai akhir hidup aku selamanya. Dan wajah ini, adalah wajah yang aku pandang setiap pagi hari di setiap waktu aku bangun dari tidurku. Sampai aku terlelap lagi di alam hari nya"

"Chan..."

"Kamu tahu persis bagaimana aku mencintai kamu dengan segenap hati aku"

"Apa kamu gak akan bosan sama aku? Kalau kita ketemu terus bisa aja kamu bosen sama aku"

"Iya.. bisa aja, tapi pengecualian buat kamu sayang"

"Pengecualian? Kenapa bisa?"

"Karena kamu tuh nggemesin jadi aku gak bakal bosen. Pipi kamu tuh cubby, bibir kamu lucu. Nyebelin pengen aku karungin tau gak"

"Chanyeol..  aku kan bukan kucing"

Cupp

"Gemesin banget ya Tuhan pacar aku ini"

Cupp

Cupp

Cupp

"Chanyeol geli..."

"Aku gemes banget sama kamu cantik..."

Chanyeol mengeratkan lagi pelukannya dan menelusupkan tubuh mungil Putri ke dadanya. Dia mengecup puncak kepala putri berkali kali sambil tersenyum bahagia.

"Oh ya... Aku punya hadiah buat kamu"

Degg

Raut wajah putri berubah dan terkejut mendengar chanyeol memberikannya hadiah

"Hadiah apa?"

"Tuh ada di bawah, kamu mandi dulu nanti aku tunggu di bawah ya sayang"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top