62

Kalian mungkin bingung ya...

Kenapa putri bisa dengan mudahnya memaafkan Dina?

Part ini akan menjawab segalanya
.

.

.

-Flashback on-

--12.00 A.M.--

Tok tok tok

Cklek

"Putri..."

Putri menoleh ke pintu dan dia sangat terkejut melihat kedatangan dua orang yang sudah lama tak bertemu dan begitu familiar dengannya.

"Tante? Om? Kok bisa disini?"

Putri bangun dan duduk di ranjangnya sambil menatap dua orang yang tak lain adalah orang tua Dina. Sahabatnya, mungkin?
Belum selesai putri dibuat terkejut dengan kedatangan mereka. Tiba-tiba ibu Dina mendekat dan...

Bruk...

"Tolong, maafkan Dina nak.. ibu mohon, berikan ampunan kamu untuk anak ibu..."

Ibu Dina menyentuh kaki putri sambil berlutut memohon maaf putri untuk anaknya yang sekarang mendekam di penjara dan menunggu proses sidang.

"Tante.."

"Nak, om tahu dan sadar kesalahan Dina sudah banyak dan besar sampai kamu hampir kehilangan nyawa kamu. Tapi, tolong ampuni anak kami nak.. sekalipun dia tetap harus dihukum, paling tidak ini bisa memperingan hukuman Dina nak..."

"Maafkan Tante karena mengijinkan Dina menikahi Fariz dan mengkhianati kamu.. juga maafin Tante karena membuat mereka membohongi kamu... Tante minta maaf"

Putri diam... Hatinya bimbang dan bingung, di satu sisi dia masih sangat marah pada Dina maupun keluarganya tapi.. jika dia mengingat bagaimana kebaikan keluarga Dina selama ini, terutama setelah kepergian orang tuanya. Ibu Dina adalah sosok pengganti ibunya.

"Saya, gak punya daya untuk menghentikan proses hukumnya Tante. Saya juga tidak berniat untuk melepaskan dia dari penjara"

"Tapi nak..."

"Apa sudah tak ada satupun rasa kasihmu untuk anak kami nak?"

--flashback off--

.

.

"Mas..."

"Apa?"

"Mas marah sama aku?"

"Menurut kamu?"

"Aku tahu mas gak suka aku maafin Dina"

"Mas gak tahu aja gimana jalan pikiran kamu, gimana mau kamu sebenarnya"

"Orang tuanya Dina nemuin aku waktu di rumah sakit"

"Kapan? Kenapa gak cerita sama aku?"

"Aku bingung ceritanya gimana sama mas"

"Mereka bilang apa?"

Putri menceritakan bagaimana orang tua Dina memohon maaf atas sikap Dina pada dirinya selama ini dan memohon keringanan hukuman untuk Dina. Hal itu, langsung mendapat reaksi yang keras dari Dimas

"Ini alasan kamu maafin dia?"

"Paling enggak, aku gak mau nyimpen dendam sama dia mas.. toh, dia juga tetep di penjara kan?"

"Dek, mas tahu kalau kamu tuh gak mau nyimpen marah atau dendam sama orang lain. Mas juga gak mau mintakamu jadi perempuan pendendam, tapi ini kasusnya beda. Jaga karena mereka datang dengan Isak tangis dan air mata terus kamu langsung kasihan dan maafin dia gitu aja."

"Mereka tahu persis kelemahan kamu, mereka tahu kamu orang nya gak tegaan makanya mereka datang dengan cara begitu. Kalau mereka bener bener mau minta maaf, harusnya mereka juga menemui aku dan juga chanyeol sebagai pihak yang dirugikan. Bukan hanya kamu dek"

"Maksud mas mereka gak tulus minta maaf nya?"

"Mas gak tahu mereka tulis atau enggak, tapi mas mohon pikirin lagi keputusan kamu buat maafin Dina. Karena kita gak bisa sepenuhnya percaya lagi sama dina ataupun orang tuanya. Inget dek, mereka bahkan tega ngebohongin kamu buat nikahin Dina sama Fariz dek"

Putti kembali merenung, dia diam dan menundukkan kepalanya dan memikirkan ucapan Dimas. Sampai dia akhirnya tertidur.

.

.

Cklek...

"Udah tidur ya..."

Cupp

"Aku kangen kamu..."

Chanyeol mulai berbaring di samping putri dan memeluk putri yang masih tertidur lelap. Dia baru saja pulang dari Jepang dan langsung menuju ke apartemen putri malam itu, dia begitu merindukan gadisnya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top