60

hai

ayo lanjutkan

.

.

.

"aisshh hyung kejam. harusnya hyung baikin aku, traktir gitu atau apa. kan aku juga yang menyelamatkan noona."

"ah iya, terima kasih ya sehun, udah nolongin aku"

"sama sama noona cantik"

"enak banget, udah meluk meluk pake godain segala. minta di traktir juga. sok manis banget kalau ada maunya"

"noona.. hyung galak begitu, sama aku aja gimana?"

#pletak

"apa?"

"aduh.. astaga, aku bisa lecet lecet ini kalau begini."

"jangan gitu chan... kamu, sendirian kesini?"

sehun mengangguk, dia seolah tak mempedulikan chanyeol yang sudah bersungut dari tadi melihat tingkah nya yang kelewat manja pada putri. sehun bahkan sekarang duduk di tepi ranjang rumah sakit yang di tempati putri dan mengupaskan buah yang dibawanya untuk putri.

'tok tok tok'

"maaf, apa wali nona putri ada?"

"saya walinya"

ucap chanyeol pada perawat yang tiba - tiba muncul

"ada yang mencari anda. dari kepolisian"

"hmm.. oke, saya kesana sekarang"

chanyeol mendekat ke arah putri yang memandangnya penuh kekhawatiran, diam diam putri tahu jika chanyeol bisa saja kalap jika sudah menyangkut yejin atau dina. dan putri tak mau itu terjadi. dia tak mau menempatkan chanyeol dalam masalah yang jauh lebih besar lagi.

seolah mengerti apa yang ada di pikiran putri. chanyeol merengkuh gadis itu dalam pelukan nya. mengabaikan seonggok oh sehun yang menatapnya jengah sambil menelan jeruk di tangannya.

"gak usah khawatir. aku gak akan lama, semua bakal baik baik aja. percaya sama aku" 

"janji?"

"iya sayang..."

"jaga emosi kamu kalau ketemu mereka atau yang menyangkut mereka ya"

"iya sayang, aku tahu"

cupp

kecupan yang diberikan chanyeol di kening dan bibir putri seketika memuat sehun berpura pura menutup matanya dan berdecih kecil. hingga chanyeol sedikit terkekeh melihat tingkah maknae itu.

"gak usah sok nutup mata. biasanya juga penasaran sama begini kok"

"aku masih polos hyung. aku masih polos"

"polos, polos... dasar ! titip putri ya, awas jangan macem macem. jangan sampai lecet atau luka. jangan sembarangan nyentuh juga. udah punya aku. gak boleh sembarangan"

"iya... lagian hyung cuma mau ke depan bentar aja pesen nya panjang banget kayak mau pergi kemana tahu"

"jaga jaga siapa tahu kamu khilaf"

"kalau khilaf nya sama noona sih gak masalah ya kan?"

"oh sehun !"

"haaha... iya iya, udah sana."

.

.

.

--Skiipp--

"hun... boleh tanya sesuatu gak?"

"hmm.. boleh noona, mau tanya apa?"

"chanyeol itu.. kalau di dorm gimana orangnya?"

"maksudnya?"

"ya, maksud aku dia gampang marah atau enggak, atau gimana gitu"

"noona kan udah pacaran masa gak tahu?"

"kan bisa aja aku belum tahu beberapa sifatnya dia"

"oh... ya gitu, hyung itu sebenarnya baik banget cuma kadang galak. kayak tadi, gampang ngambek atau marah tapi gampang baik nya lagi. gak lama sih kalo marah. kecuali udahh keterlaluan ya mungkin agak susah buat balikin nya."

"oh, gitu..."

"kenapa sih? noona dimarahin sama hyung?"

"enggak, cuma... aku takut aja kalau dia marah sama yejin dan dina. karena masalah kemarin"

"wajar kalau hyung sampai ngamuk. kalau aku juga pasti bisa melakukan hal yang sama, kalau aku tahu orang yang aku sayang. disakiti sama orang lain, apalagi keadaannya sampai kayak noona kemarin. aku aja miris dan ngeri liat noona kemarin. apalagi hyung, yang cinta mati sama noona. dia bisa aja kalap karena ngeliat sakitnya noona"

"..."

"noona gak usah khawatir, hyung itu melakukan sesuatu hal karena dia sayang sama noona dan mau melindungi noona. jadi, gak usah takut. percaya aja sama dia."

putri tersenyum dan mengusak rambut sehun

"kamu kadang dewasa juga ya"

"hehehe... kadang kadang noona."

.

.

.

"pihak konsulat Indonesia meminta agar kasus dina bisa ditangani di Indonesia."

"saya tidak menerima itu. dia melakukan kejahatannya disini."

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top