57
hai
sebelumnya, mungkin banyak sama yang salah paham dengan part pengumuman yang aku tulis sebelumnya. itu bukan buat story SEPARUH JIWA tapi buat story aku yang TAKDIR.
TOLONG DIBACA ULANG DAN DI PAHAMI YA... MAKASIH
ayo lanjutkan
.
.
.
"AKU AKAN MENCERAIKAN KAMU !"
"apa? cerai? riz, ini gak adil. aku gak mau menerima ini, aku.."
"aku sudah meminta pengacara ku untuk mengurus perceraian kita, juga hal asuh adinda juga harus jatuh ke tanganku"
"gak, aku gak mau ! aku gak menerima ini ! kamu... kamu bahkan mau mengambil anakku dan memisahkan anak dari ibunya? apa kamu gila???!!!"
"aku akan lebih gila jika membiarkan anakku di asuh oleh ibu yang kejam dan tak tahu terima kasih seperti kamu"
"apa apaan ini? apa kamu sedang berusaha untuk mendekati putri lagi dengan bercerai dengan ku? apa kamu pikir putri mau kembali padamu?"
"aku sedang tidak membicarakan putri. aku sedang membicarakan perilaku mu yang kejam, seharusnya... apa yang terjadi padaku menjadi pembelajaran untukmu agar tidak melakukan kesalahan yang sama. tapi, kamu justru memperburuk keadaan dan membuat anak kita lebih menderita."
"ini semua salah putri ! dia penyebab semua masalah ini, kalau bukan karena dia... aku gak akan berbuat sejauh ini untuk mendapatkan mu !"
"aku mohon jangan mengulang kesalahan ku dengan tidak mengakui kesalahanmu sendiri dan justru menyalahkan orang lain. jangan membenarkan sikap kamu yang sudah salah dina..."
"ini gak adil fariz, sampai kapanpun aku gak akan terima keputusan kamu"
"aku gak butuh persetujuan kamu, aku hanya memberitahu dirimu"
bip
telepon dimatikan sepihak oleh fariz dan sebuah pesan masuk kembali ke ponsel milik chanyeol yang membuat lelaki itu sedikit terkekeh dan tersenyum
'adinda sudah di tanganku, keluarga ku sudah membawanya pergi jauh. aku juga akan mengajukan perceraian ku siang ini. untuk dina, aku sudah lepas tangan. aku serahkan semua padamu.. fariz'
chanyeol dengan tatapan tajamnya memperlihatkan pesan itu pada dina dan kembali tersenyum
"bagaimana? apa yang kamu rasakan saat kamu dipaksa untuk berpisah dengan orang yang kamu sayangi? bagaimana rasanya di khianati dan di acuh kan?"
"kamu sengaja melakukan ini padaku kan?"
ucap dina dengan pandangan sengit terhadap chanyeol yang ada di hadapannya, dia menarik kerah baju chanyeol yang hanya dibalas sebuah smirk kecil dari chanyeol.
"aku sudah katakan, aku akan membuat kamu merasakan luka yang putri rasakan. aku pastikan padamu.. sekalipun kamu bersujud dan mencium kakinya. dosa dan kesalahan mu pada putri tak akan pernah termaafkan"
chanyeol menggenggam pergelangan tangan dina begitu kencang hingga dina berteriak kesakitan, dan memaki chanyeol
"kamu gila!!!! kamu mau membuat tanganku patah ?!!!"
"bagus kalau sampai patah, biar kamu tahu rasanya bagaimana sakitnya saat kakimu itu menginjak jari dari sahabatmu sendiri"
chanyeol kemudian bangkit dan meninggalkan dina yang tangannya memerah saat itu.
.
.
.
--Skiipp--
cklek
"oh, kamu sudah kembali?"
"apa dia masih belum bangun?"
"dia sudah bangun. hanya baru saja minum obat tadi, jadi dia kembali tidur. tadi dia menanyakan keberadaanmu"
chanyeol mendekat ke putri dan mengecup lembut kening gadis itu, hingga perlahan putri membuka matanya.
"kamu ke bangun ya?"
"chan..."
air mata putri kembali mengalir dan chanyeol pun segera merengkuh putri dalam pelukan nya. mengecup lembut lagi pucuk kepala putri berkali kali. sosok nya yang begitu mengerikan saat bertemu dengan yejin dan dina kini berubah menjadi begitu lembut pada putri.
"maafin aku, aku gak bisa jaga kamu.. aku minta maaf..."
"aku takut..."
"kamu gak usah takut ya sayang, aku disini.. aku sama kamu..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top