53
hai
ayo lanjutkan
.
.
.
"bee... sayang..."
tangan chanyeol meraba lengan putri yang penuh luka dan tergores nama dirinya disana. ada perasaan bersalah yang sangat dalam sekarang. melihat putri yang penuh luka dan dia teringat rekaman video yang dikirim sehun sebelumnya, rasanya chanyeol ingin menghancurkan yejin dengan tangannya sendiri sekarang.
"tidak ada pendarahan yang fatal di kepalanya atau bagian vital lainnya. hanya saja ke empat jari tangannya patah dan luka goresan di lengannya yang cukup parah. dia juga sempat kekurangan oksigen yang membuat penyakit asma nya kambuh."
"kenapa dia belum juga sadar?"
"saya sengaja memberikan dia obat penenang tadi, untuk membiarkan nya beristirahat dan memulihkan segalanya."
"terima kasih dokter"
lega...
perasaan itu yang kini melingkupi hati chanyeol dan juga dimas saat ini. putri selamat, itu yang utama.
.
.
.
--Skiipp--
beberapa petugas merangsek masuk ke dalam sebuah klub malam yang padat pengunjung. beberapa dari mereka berusaha kabur karena ketakutan dan juga terkejut dengan kehadiran polisi yang cukup banyak secara mendadak malam itu.
seorang petugas yang menangkap dua sosok yang menjadi target pencarian mereka memberi kode dan perintah pada anak buahnya dan rekannya untuk segera berpencar dan bersiap meringkus target mereka.
hingga...
"ANGKAT TANGAN !!!!"
"JANGAN BERGERAK !! ANGKAT TANGAN KALIAN !!!"
kepala yejin dan dina masing - masing di todong dengan dua pistol sekaligus ari dua petugas polisi. sisanya, segera memborgol yejin dan dina yang terus meronta dan berteriak berusaha untuk melarikan diri.
"lepas!!! apa yang kalian lakukan !!! lepas !!!!"
"DIAM !!!"
"diam ! atau kamu mau kepalamu berlubang karena tembakan dari pistol ini !!!"
teriak inspektur polisi yang berada tepat di hadapan yejin dan dina.
"geledah mereka !"
"siap !"
beberapa petugas polisi wanita yang ikut dalam penyergapan itu pun menggeledah seluruh tubuh yejin dan dina, hingga di temukan sebuah pisau lipat kecil dan juga sapu tangan yang terdapat bercak darah.
"KIM YEJIN DAN DINA... KALIAN KAMI TANGKAP ATAS TUDUHAN MELAKUKAN FITNAH, PENCEMARAN NAMA BAIK, PENGANCAMAN, PENGANIAYAAN DAN PERCOBAAN PEMBUNUHAN SECARA BERENCANA TERHADAP PUTRI ANISYA. KALIAN MEMILIKI HAK UNTUK MEMBELA DIRI DAN MENDAPAT BANTUAN HUKUM."
"sekarang, kalian ikut kami ke kantor untuk interogasi"
"enggak.. aku gak melakukan apapun, enggak!!!"
teriak dina saat polisi berusaha membawa dia ke mobil untuk di bawa ke kantor polisi.
"enggak, bukan aku !!! aku gak melakukan apapun. aku gak salah !!! lepasin !!!!"
polisi segera menyeret dina dan yejin yang terus memberontak tanpa peduli teriakan dan sumpah serapah yang terus keluar dari bibir keduanya.
segera setelah itu, suara sirine mobil polisi menggema membelah malam di kota Seoul.
.
.
.
--Skiipp--
cklek
chanyeol...
setelah dirinya mendapat kabar bahwa dina dan yejin berhasil di tangkap, chanyeol langsung melesat menuju ke kantor polisi. dia menitipkan putri sebentar ke dimas dan berjanji untuk segera kembali setelah segala urusannya selesai.
kalau saja kemarahan dan rasa benci tak meluap dalam diri nya sekarang, dia tak ingin meninggalkan putri yang masih terbaring sekarang. tapi, dia harus menemui yejin. membereskan dan menyelesaikan segalanya.
chanyeol saat ini sudah duduk di hadapan yejin yang masih bisa tersenyum melihat kedatangan chanyeol, dia mengira bahwa chanyeol sengaja datang untuk membebaskan dirinya.
"yeol, akhirnya kamu datang. yeol, minta mereka buat lepasin aku yeol. aku gak salah yeol, ini semua kesalahan ini salah paham yeol. sayang, tolong ya... kamu percaya aku kan?"
BRAKKK !!!
yejin tersentak di tempat duduknya, melihat kilatan marah dan kebencian yang besar dari mata chanyeol yang tak pernah dia lihat selama ini.
"IBLIS !!!! BERHENTI MEMANGGIL NAMAKU, KAMU WANITA IBLIS !!!!"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top