48
hai
ayo lanjutkan ya
.
.
.
"sayang.. aku pasti jadi beban yang berat banget buat kamu ya..."
kata - kata yang meluncur dari bibir putri membuat chanyeol tersentak, dia yang tadinya memegang pancingan nya kini menggeletakkan alat pancingnya ke sembarang arah dan memandang kekasihnya dengan tatapan yang sulit di artikan
"maksudnya? kenapa tiba tiba bilang gitu?"
"aku rasa.. yang dibilang sama yejin ada benernya chan..."
"yejin? emang dia bilang apa? kenapa kamu masih pikirin itu?"
"aku takut aku bisa hancurin kamu kayak fariz kemarin"
chanyeol benar benar masih belum bisa mencerna sedikitpun setiap kata yang putri lontarkan, dia masih sangat bingung dengan arah pembicaraan putri sekarang
"bee.. aku masih gak ngerti sama maksud pembicaraan kamu"
"chan... yejin, dia pernah bilang.. kalau hubungan kita ini, kalau sampai fans kamu tahu bisa menghancurkan karier kamu ke depan nantinya. terlebih tentang aku. aku ini siapa sih chan? aku cuma perempuan biasa, orang tuaku udah meninggal, aku juga gak cantik banget kayak mereka. perempuan yang ada di sekitar kamu yang punya banyak bakat dan kecantikan nya bisa bikin perempuan lain iri."
"aku juga bukan dari kalangan yang berada, aku cuma dari keluarga sederhana chan.. aku manja, aku juga gampang ngambek, lagian apa kamu gak sadar? semenjak aku ada di sisi kamu, kamu selalu dapet masalah. dari ketemu fariz yang brutal nya setengah mati dan kamu juga harus bolak balik rumah sakit cuma buat jagain aku. aku nyusahin kamu terus chan..."
"fariz... dia hidup dia hancur gara gara mencintai perempuan kayak aku chan, dia sekarang gak punya pekerjaan sampai di penjara dan dina... sahabat aku? dia juga sekarang menderita karena aku bikin fariz sekarang kehilangan semuanya. dan bikin keluarganya terlantar sekarang. semuanya gara gara aku chan... aku gak mau kamu kayak gitu"
"kamu berpikir sejauh itu?"
"awalnya aku gak mikirin ini chan, tapi.. aku ngerasa aku emang perempuan yang bawa masalah ke banyak orang. entah kamu atau kakak ku sendiri atau orang lain"
chanyeol tidak menjawab atau pun menanggapi pertanyaan dan pernyataan putri saat itu. dia terlihat berpikir sejenak, lalu sesaat kemudian dia mulai memegang tangan putri dan membawa gadis itu kembali masuk ke dalam villa nya.
"duduk disini. dan coba kamu lihat diri kamu di cermin"
putri yang sebenarnya masih bingung dan tak mengerti tetap mengikuti perintah chanyeol dan mulai menatap pantulan dirinya di cermin itu.
"apa yang kamu liat?"
"aku..."
"terus?"
"chan.. aku gak ngerti"
"aku ngeliat ada seorang perempuan cantik yang tangguh, pintar, baik dan lembut. dia begitu menawan, terlihat kuat dan tegar di luar tapi begitu rapuh di dalam. dia punya hati yang bersih dan tak pernah sedikitpun egois. dia, perempuan ini... adalah perempuan yang punya komitmen dan prinsip yang kuat, dia gak mudah jatuh ke dalam pelukan sembarang pria yang mendekat. dia begitu anggun dan begitu mempesona."
"perempuan itu... yang kamu liat di cermin sekarang, perempuan itu mungkin memang bukan perempuan yang sempurna, dia perempuan yang punya banyak kekurangan dan kelemahan. tapi, semua kekurangan dan kelemahan itu yang membuat aku... selalu ingin menjaga dia, memastikan bahwa dia selalu baik baik saja. selalu sehat dan tidak terluka"
"chan..."
air mata putri akhirnya meluncur keluar, dia menundukkan kepalanya dan menangis terisak.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top