47
hai
ayo lanjutkan ya
.
.
.
BRAAKKK !!!!
"putri sialan !!!! kamu keterlaluan, kamu udah ngerebut cinta fariz dan sekarang kamu juga hancurin hidupnya dan hidup aku !!!!"
.
.
.
--Skiipp--
hari ini menjadi kencan putri dan chanyeol yang pertama kali diluar rumah, mereka pergi ke daerah pinggiran kota Seoul yang tak terlalu banyak penduduk. hanya untuk menghabiskan waktu berdua atau quality time tepatnya.
selama perjalanan putri yang biasanya cerewet dan banyak bertanya tentang ini itu dan menggoda chanyeol justru diam, dia banyak memandang ke arah luar atau sekedar menyandarkan kepalanya di kursi mobil. sesekali dia tersenyum atau menanggapi guarauann chanyeol, tapi itu benar benar berbeda.
sudah dari tadi juga chanyeol begitu penasaran akan apa yang terjadi pada putri. namun, dia memilih menahan rasa penasaran nya hingga dia tiba di villa yang sudah di pesan oleh chanyeol disana.
.
.
.
"kita nginep disini?"
"kalo kamu mau nginep gak apa... kalo enggak ya hari ini juga kita pulang, aku sengaja sewa ini tempat biar kamu bisa istirahat juga"
"hmm"
putri masuk ke dalam villa nya dan langsung menuju balkon yang menghadap ke sebuah sungai kecil yang mengeluarkan suara gemericik air yang begitu menenangkan membuat putri segera terpesona oleh pemandangan disana.
sampai dia merasakan sepasang lengan besar memeluk erat pinggangnya
"bagus gak?"
"bagus banget, aku gak nyangka ada tempat begini di Seoul"
"sebenarnya banyak kok tempat lain yang lebih cantik dari ini"
"masa? dimana?"
"kamu mau kesana?"
"iya mau... mau banget"
"nanti, kalo kita kencan lagi. aku bakal ajak kamu kesana"
"beneran? janji?"
"iya janji bee..."
chanyeol mencium rambut putri yang beraroma strawberry sambil terus memeluknya erat.
"chan..."
"ya bee..."
"kamu gak mau nanyain sesuatu gitu ke aku?"
"hemm? soal apa?"
"soal... emm.. kenapa aku daritadi diem aja dan gak banyak ngomong sama kamu di mobil, misalnya?"
"aku tahu kamu pasti bakal cerita sama aku kok"
"maksudnya?"
"dari tadi, aku udah penasaran banget kenapa sama kamu sampai cuek begitu sama aku. aku takut aku udah buat kesalahan sama kamu atau buat kamu marah. tapi, aku tahu kalau kamu pasti bakal jujur sama aku kalau kamu udah siap buat cerita. makanya, aku dari tadi gak nanyain apa apa dulu sama kamu."
"jadi kamu udah ngerasa ya dari tadi?"
"aku udah gede kali bee, aku juga kenal kamu udah lama. aku paham watak dan karakter kamu kayak apa"
"hmm... iya sih"
"jadi, kamu mau cerita sama aku sekarang? atau nanti?"
"nanti aja ya, aku gak mau ngerusak kencan kita sekarang. aku pengen habisin waktu sama kamu dulu hari ini disini"
"oke.. gimana kalau kita mancing? kata penduduk sini, di sungai itu masih banyak ikan nya."
"tapi kita kan gak bawa alat pancing"
"ckckck.. bukan chanyeol namanya kalau gak bisa dapat apa yang aku mau"
chanyeol melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah tangga, disana ada lemari tersembunyi tepat di bawah anak tangganya dan di dalamnya terdapat beberapa peralatan termasuk alat pancing nya
"umpan nya?"
"ada kok.. udah aku cari..."
putri tak tahu sejak kapan chanyeol menyiapkan untuk kencan mereka hari ini. semuanya sudah diatur rapi oleh chanyeol. hingga akhirnya, mereka sekarang sedang duduk di tepi sungan kecil itu sambil menunggu umpan di pancing mereka dimakan oleh ikan.
putri dan chanyeol terus berpegangan tangan dan sesekali mereka bergurau juga memakan camilan.
sampai putri membuka suaranya dan membuat chanyeol sedikit tersentak
"sayang.. aku pasti jadi beban yang berat buat kamu ya..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top