43
hai
lanjutkan ya
.
.
.
"KIM YEJIN !!!!!"
yejin yang sedang berusaha memasukkan banyak pil ke dalam mulut putri seketika menoleh dan sangat terkejut melihat chanyeol yang sudah berdiri di depan pintu. dia refleks menarik tangannya dari wajah putri dan menjauh.
"yeol, aku-.. aku-"
"uhuk uhuk..."
chanyeol langsung berlari ke arah putri dan membuka mulut putri, dia berusaha mengeluarkan sisa pil yang masih ada di dalam mulut gadis itu. keringat dingin yang mengalir di sekujur tubuh putri dan darah yang mengalir dari bekas infus di telapak tangan putri kini mengotori baju chanyeol
"ka-.muuh... gak..boh-lehh.. di siniihh..."
putri terus berusaha menyingkirkan chanyeol yang sekarang mendekap erat tubuh nya. dia tak mau yejin sampai mengambil gambar mereka lagi atau menyebarkan berita aneh tentang chanyeol. pandangan mata putri yang mengarah ke ponsel yang ada di tangan chanyeol membuat chanyeol akhirnya bangkit dan merebut paksa ponsel itu
PRAAANGGG !!!!
chanyeol mencengkeram tangan yejin dengan sangat kuat dan segera menelepon suho
"hyung, tolong telepon polisi. ada percobaan pembunuhan disini"
"...."
"putri, ceritanya panjang. tolong lakuin aja dulu"
"...."
setelahnya, chanyeol menekan bel untuk memanggil perawat supaya bisa menangani putri yang sudah lemas di bawah ranjang nya. dia membopong putri kembali ke ranjang nya dan menyelimuti putri.
"sayang, tunggu disini ya.. aku mau urus perempuan gila itu dulu"
.
.
.
chanyeol menyeret yejin untuk keluar dari ruangan putri begitu dokter datang. dia membawa yejin ke arah tangga darurat yang ada di rumah sakit itu.
mata chanyeol menatap tajam yejin yang sudah pucat pasi. kilat kemarahan dan kebencian terlihat jelas di sana. ingin rasanya chanyeol membanting tubuh yejin dan menghancurkan nya jika saja dia tak ingat bahwa yejin adalah seorang wanita.
"yeol, aku bisa jelasin. dia.. cewek sialan itu yang duluan nyakitin aku yeol"
"kamu sebut dia apa?"
ucap chanyeol sambil mengencangkan pegangan tangannya ke yejin, membuat gadis itu merintih kesakitan
"auhh.. sakit yeol, kamu nyakitin aku... "
"itu belum seberapa dibanding apa yang kamu lakuin sama putri"
"dia duluan yang nyakitin aku yeol ! dia yang udah ngancem aku, dia mau balik sama mantan nya yeol. makanya dia mutusin kamu!!!"
"YEJIN CUKUP !!!!"
tangan chanyeol sudah terangkat ke atas hampir menampar yejin. namun, kembali dia ingat posisi yejin saat ini. dia tak boleh sembarangan menyakiti seorang wanita, sekalipun darahnya sudah sangat mendidih sekarang melihat sikap perempuan yang ada di depannya.
chanyeol semakin terkejut saat tiba - tiba tangan yejin menggapai tangan chanyeol dan membuat tangan chanyeol menyentuh area sensitif milik yejin.
"dia lemah yeol, dia gak bisa bahagia in kamu.. dia gak akan bisa nyenengin kamu. dia cuma jadi beban kamu aja yeol. lakuin sekarang sama aku, aku bakal berikan apapun yang kamu mau. wanita itu.. dia cuma wanita jalang yang sok jual mahal sama kamu yeol"
"coba kamu sentuh aja dia kayak sekarang kamu nyentuh aku... dia bakal-"
PLAAKKKK!!!!!
sebuah tamparan keras mendarat di pipi yejin. chanyeol menatap yejin dengan tatapan layaknya monster yang mengerikan. ini pertama kalinya, dalam hidup chanyeol menampar seorang wanita
"jaga mulut kamu. kamu jauh lebih murahan !!!!"
"k-kamu.. ngatain aku?"
"..."
"yeol, liat aku... apa kurangnya aku dibanding perempuan itu????!!!! aku jauh lebih cantik dan lebih segalanya di banding dia yeol. aku bisa berikan apapun yang kamu mau, aku gak akan sok suci kayak perempuan itu yeol. aku-"
"CUKUP !!!! jangan paksa aku untuk merobek mulut kotor kamu itu KIM YEJIN !!!"
chanyeol keluar dari tangga darurat dan meninggalkan yejin tepat saat beberapa petugas dari kepolisian datang dengan member EXO yang lain.
"YEOOLLL!!! DIA ITU PEREMPUAN MURAHAN YEOL !!! DIA GAK PANTES BUAT KAMU!!! LEPASIN !!!! CHANYEOL !!!! DENGERIN AKU YEOL !!!!"
teriakan yejin yang terus memaki putri dan memanggil nama chanyeol selagi polisi menyeretnya ke kantor polisi masih samar terdengar, hingga chanyeol kembali masuk ke kamar putri dan segera menghambur memeluk gadisnya yang tengah terbaring lemah di ranjang nya.
"maafin aku bee.. maaf..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top