42

hai

ayo lanjutkan

.

.

.

chanyeol mengecup kening putri cukup lama, dia seakan tak rela melepaskan pelukan nya dari gadis di hadapannya ini. putri sendiri dengan sekuat tenaganya menahan air mata yang terasa ingin jatuh dari pelupuk matanya.

"aku cinta kamu"

ucap chanyeol sambil menatap mata putri, perasaan yang tak menentu yang muncul di benak chanyeol dan rasa penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi semuanya sedang ditahan oleh chanyeol. dia berjanji dalam hatinya, dia akan segera mencari tahu apa yang di alami oleh putri.

"kalau keinginan kamu berpisah dari aku, murni karena perasaan kamu sendiri tanpa ada campur tangan orang lain di dalamnya. aku gak akan lepasin kamu, aku akan buat kamu jatuh cinta lagi sama aku. tapi, kalau keputusan kamu ini atas dasar campur tangan orang lain... aku pastikan orang itu akan menyesal seumur hidupnya karena berani menyentuh perasaan kamu"

"chan.. aku mohon.. jangan kayak gini, jangan buat situasi nya jauh lebih berat"

"hati aku jauh lebih berat bee, kamu tahu gimana rasa cinta aku ke kamu kan? aku bakal pertaruh kan segalanya untuk kamu. kamu tahu persis itu"

"jangan lakuin itu, jangan pertaruhin hidup kamu buat aku... aku gak mau kamu hancur"

"kamu gak mau hidup aku hancur?"

putri menggeleng cepat, air matanya akhirnya deras mengalir di kedua pipinya.

"jangan lepasin tangan aku, jangan pernah mikir buat menjauh dari aku."

"chanyeol..."

chanyeol tersenyum tulus dan lembut ke arah putri, dia memeluk erat putri. saat putri ingin membalas pelukan chanyeol. dia menatap ke arah yejin yang menatapnya sambil mengacungkan jari tengah nya dan menghadapkan ponsel nya merekam kejadian itu.

putri langsung melepas pelukan chanyeol saat itu juga

"pergi chan... pergi dari sini, aku gak mau liat kamu lagi"

"bee..."

"pergi chan... aku mohon pergi"

'jangan pergi... aku mohon jangan pergi chan... aku takut...'- batin putri

dengan langkah yang berat, chanyeol melangkah pergi dari ruangan putri. meninggalkan putri yang masih sendirian menangis di ranjang nya.

.

.

.

--Skiipp--

BLAMM

"aackk!!"

"berani nya kamu menyentuh chanyeol???!!!"

yejin mendekat dan mencengkeram wajah putri.

"a-kuu...udahh...put-usin di-a"

"putusin? kamu tuli?? kamu gak denger dia tadi bilang apa? kamu sengaja kan ngelakuin itu? sok sok nangis biar dia kasihan sama kamu dan gak mau di putusin sama kamu?"

"enggak.. enggak, sumpah.. aku..."

"wanita jalang!!! kalo kamu memang mau dia selamat dari skandal kalian berdua, harusnya kamu gak perlu peluk dia!!!"

sreett

"aauuuw!!! sakiitt..."

yejin menarik paksa infus yang terpasang di tangan putri hingga darah menetes dari tangannya

"sakit? lebih sakit aku!!! gara - gara perempuan sial kayak kamu, aku di usir sama chanyeol. aku juga dibuat malu sama chanyeol! seharusnya sekarang, bukan kamu yang dipeluk sama dia!!! tapi aku!!!"

"aku mohon sama kamu, jangan bilang apapun tentang dia ke luar. aku udah turuti kemauan kamu... jadi, aku mohon jangan sebarin berita itu.."

"aku rasa, sebaiknya kamu mati aja biar chanyeol bisa sepenuhnya lepas dari kamu ya..."

"enggak, jangan..."

yejin mulai mendekat, dia mengambil beberapa butir obat yang entah apa itu dan terus mendekat ke arah putri.

"yejin... aku mohon, jangan..."

grepp

"KAMU HARUS MATI !!!"

.

.

.

chanyeol berjalan gontai keluar dari ruangan putri dan menemui beberapa member EXO yang menemaninya menjenguk putri hari itu. dia langsung memeluk suho dan menangis se jadinya. membuat suho, xiumin dan chen yang menemani dirinya terlihat sedikit syok dan bingung

"dia minta putus hyung..." 

"udah, udah.. kita pulang dulu sekarang biar kamu tenang... dia juga mungkin butuh waktu buat sendiri yeol"

chanyeol menurut dan berjalan ke arah parkiran ketika dia menyadari bahwa tas dan dompetnya tertinggal di kamar gadis itu. membuat chanyeol harus kembali ke kamar inap gadisnya untuk sekedar mengambil tas nya.

.

.

"KAMU HARUS MATI !!!!"

chanyeol langsung masuk begitu mendengar teriakan itu dan apa yang dilihat olehnya benar benar membuat darahnya mendidih

"KIM YEJIN !!!!!!!!"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top