36
Haiii
Maaf ya baru update lagi
.
.
.
Sebuah dinding kaca menjadi pembatas di dalam sebuah ruangan yang pengap.
Chanyeol duduk disebuah kursi yang berhadapan langsung dengan Fariz dan dibatasi kaca tebal di hadapannya
"Putri... Apa dia baik baik aja?"
"Iya... Dia udah mulai pulih"
"Apa dia masih membenci aku?"
"Aku gak tahu Riz, dia gak pernah bicara apapun lagi tentang kamu atau yang menyangkut dirimu"
"Aku... Mau minta maaf sama dia, aku jahat karena berusaha merampas apa yang gak seharusnya aku miliki. Aku cuma sangat mencintai dia hingga aku gak bisa melepaskan dia"
"Istri kamu"
"Aku udah pisah sama dia, aku tau aku gila Yeol... Tapi jujur pernikahan ku sama Dina memang bukan keinginan ku. Apa yang terjadi antara aku sama Dina cuma kesalahan semata"
"Itu bukan jadi alasan kamu untuk nahan putri mendapatkan kebahagiaan nya. Itu kesalahan yang kamu buat sendiri"
"Aku tahu Yeol, aku salah... Aku mengkhianati dia, aku bohongin dia, dan sekarang aku nambah luka lagi di hati nya dan juga fisiknya. Aku ga tau kenapa aku bisa melakukan hal gila itu. Aku... Aku ga suka liat dia mulai tertarik dan mulai bersandar sama kamu"
"Selama bertahun-tahun dia selalu sama aku, menyandarkan segalanya kepada aku. Dan melihat dia sama kamu, semua dunia aku runtuh Yeol. "
"Jadi.. kamu masih mau mempertahankan ego kamu sekarang?"
"Enggak, aku tahu kamu memang sayang sama dia. Jadi aku harap, kamu bisa menjaga dia dengan baik. Jangan lakuin kesalahan yang sama seperti yang aku lakukan Yeol. Karena seandainya itu terjadi, kamu tahu kalau aku akan mengambil putri dari sisi kamu saat itu juga"
"Aku gak akan pernah membiarkan kamu melakukan itu, sampai kapanpun aku bakal jaga putri entah aku harus mempertaruhkan apapun yang aku miliki"
Fariz tersenyum getir mendengar ucapan chanyeol. Tangannya terulur memberikan sebuah cincin kepada chanyeol
"Ini.. seharusnya jadi benda yang menyatukan aku dan dia dalam kaitan suci pernikahan. Kamu bisa ambil ini, entah kamu mau menyimpan ini atau buang barang ini."
"Kenapa bukan kamu yang menyimpan ini?"
"Menyimpannya terlalu menyakitkan untuk aku Yeol"
"Aku akan hancurkan benda ini"
Fariz hanya menunduk lesu tanpa mengucapkan apapun, air matanya mengalir mengingat apa yang telah dilakukan pada Putri kemarin
"Kapan kamu dipindahkan ke Indonesia?"
"Malam ini, titipkan permintaan maaf dan salam ku untuk putri."
"Iya aku sampaikan nanti"
.
.
.
--skiipp--
Seharian ini chanyeol disibukkan dengan kegiatan dan perform nya bersama EXO. Dia melakukan show case dan fammeet dalam rangka promo comeback-nya yang terbaru.
"Yeol, gimana kondisi nya putri?"
"Udah membaik Hyung, cuma belum boleh pulang"
"Kalo si itu?"
"Dia udah dibawa ke Indonesia kemarin malam"
"Kita boleh kenalan sama putri kan? Sekalian jengukin dia di rumah sakit"
"Boleh, tapi jenguk nya di rumah aja. Kalo dirumah sakit ntar banyak yang ngenalin kita"
"Hmm iya juga... Ya udah, lusa kan kita senggang, kalo putri udah boleh pulang ajak kita ke rumah nya ya"
"Oke Hyung..."
.
.
.
Cklek
Chanyeol memasuki ruang inap putri perlahan-lahan, dia melihat Dimas sedang terlelap di sofa ruang tunggu kamar dan putri sendiri juga masih terlelap
Chanyeol menatap putri tanpa berani membangunkan gadis itu, melihatnya biar tidur dengan tenang membuat hati nyamerasa lega.
"Selamat tidur sayang... "
Chanyeol menarik sebuah kursi dan duduk disana, tangannya memegang tangan putri dan dia mulai menunduk tertidur.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top